Tuesday, November 30, 2021

Inspirasi Rumah Cahaya

 Bismillah...

Kali ini kita coba catat hal-hal yang penting dari buku "Inspirasi Rumah Cahaya" salah satu buku parenting nabawiyyah karya Ust Budi Ashari.



🔸️Visi keluarga muslim

"Kalau orang hebat hari ini berpikir 250 tahun kedepan. Kita dibiasakan oleh islam berpikir sangat jauh; sesudah kematian!"

Visi keluarga muslim  ---> Pasangan---> Keturunan  --->

  • Menyejukkan pandangan mata
  • Pemimpin bagi masyarakat bertakwa 
  • Terjaga dari api neraka
  • Bersama hingga ke surga
Rumah tangga ibarat sebuah kendaraan. Ia digunakan untuk menempuh sebuah perjalanan. Seluruh anggota keluarga ibarat penumpang dengan perannya masing-masing. Ayah dan ibu adalah nahkoda dan navigatornya. Merekalah yang memiliki rencana dan mengumumkan kepada seluruh anggota keluarga; kemana tujuannya, lama perjalanan yang ditempuh dan apa yang harus dilakukan sesampainya. Sehingga anggota keluarga dapat mengukur persiapannya dan bekal apa saja yang diperlukan.

"Kalau kita mati apa yang kita bawa?"
Keluarga adalah tempat yang paling nyaman untuk seluruh anggotanya. 

Oleh karena itu jangan biarkan anggota keluarga kita menjauh dari kebersamaan ini. Bahkan kita harus menjadikan kebersamaan di akhirat sebagai cita-cita mulia. Inilah kesuksesan hidup sesungguhnya. 


وَا لَّذِيْنَ يَقُوْلُوْنَ رَبَّنَا هَبْ لَـنَا مِنْ اَزْوَا جِنَا وَذُرِّيّٰتِنَا قُرَّةَ اَعْيُنٍ وَّا جْعَلْنَا لِلْمُتَّقِيْنَ اِمَا مًا
"Dan orang-orang yang berkata, "Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami pasangan kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami pemimpin bagi orang-orang yang bertakwa.""
(QS. Al-Furqan 25: Ayat 74)

Melahirkan Pemimpin istimewa adalah tugas besar sebuah keluarga. 
  • Pemimpin yang istimewa berasal dari keluarga yang istimewa. 
  • Pemimpin yang membahagiakan masyarakatnya adalah mereka yang menyejukkan pandangan mata bagi keluarganya. 
  • Pemimpin yang istimewa merupakan karya perpaduan harmonis suami istri. 

Landasan kedua dalam visi sebuah keluarga:

يٰۤاَ يُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا قُوْۤا اَنْفُسَكُمْ وَاَ هْلِيْكُمْ نَا رًا وَّقُوْدُهَا النَّا سُ وَا لْحِجَا رَةُ عَلَيْهَا مَلٰٓئِكَةٌ غِلَا ظٌ شِدَا دٌ لَّا يَعْصُوْنَ اللّٰهَ مَاۤ اَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُوْنَ مَا يُؤْمَرُوْنَ
"Wahai orang-orang yang beriman! Peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, dan keras, yang tidak durhaka kepada Allah terhadap apa yang Dia perintahkan kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan."
(QS. At-Tahrim 66: Ayat 6)


Inilah tugas besar bagi orang tua. Wajib, bagi ayah bunda untuk melakukan pengamatan rutin terhadap perkembangan anak-anaknya. Baik atau burukkah. Kemudian melakukan tindakan yang sesuai untuk mempertahankan kebaikan atau memperbaiki yang salah jalan.


Landasan ketiga yang menjadikan visi keluarga:
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

وَا لَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَا تَّبَعَتْهُمْ ذُرِّيَّتُهُمْ بِاِ يْمَا نٍ اَلْحَـقْنَا بِهِمْ ذُرِّيَّتَهُمْ وَمَاۤ اَلَـتْنٰهُمْ مِّنْ عَمَلِهِمْ مِّنْ شَيْءٍ ۗ كُلُّ امْرِیءٍ بِۢمَا كَسَبَ رَهِيْنٌ
"Dan orang-orang yang beriman, beserta anak cucu mereka yang mengikuti mereka dalam keimanan, Kami pertemukan mereka dengan anak cucu mereka (di dalam surga), dan Kami tidak mengurangi sedikit pun pahala amal (kebajikan) mereka. Setiap orang terikat dengan apa yang dikerjakannya."
(QS. At-Tur 52: Ayat 21)

Bila saat liburan sekolah tiba, diskusikan dengan anak tentang hal-hal apa saja yang ingin dilakukan saat liburan sekolah. Saat sedang berdiskusi sering kali menjadi dialog yang hangat lagi menyenangkan.

Bayangkan ayah dan bunda lagi bercengkrama dengan anak-anak. Kemudian kalimat ini mengalir,
"Nak, kesenangan ini nanti akan kita lanjutkan di Surga Allah"
"Nak, ingin gak sih bertemu dengan ayah dan bunda lagi nanti di Surga."
Sebuah kalimat yang dahsyat. Untuk selanjutnya para orang tua bisa memasukkan semua nilai yang baik. 

Dialog ini penting, sehingga setiap anggota keluarga paham untuk memelihara niat dalam menjalankan semua aktivitasnya. Mereka menjadi gemar menjalankan ibadah dan berusaha sebaik mungkin agar diterima oleh Allah SWT.  Karena semua akan menjadi bekal perjalanan ke sebuah tempat yang akan dituju, yaitu berkumpul kembali di surga. 

Inilah inspirasi dari rumah cahaya agar rumah kita tetap bercahaya. 



🔸️ Ada 5 fase zaman yang disebutkan oleh Nabi Muhammad, pasti akan dilalui oleh manusia yang hidup di dunia ini.
  • Fase Nubuwwah (fase kenabian)
Fase kehidupan Rosulullah, dengan wafatnya Rosulullah maka berakhirlah fase pertama ini di tahun 11 H.

  • Fase Khilafah 'ala Minhaj an Nubuwwah (fase kekhilafahan berdasarkan sistem kenabian)

Kekhilafahan Nubuwwah 30 tahun, kemudian Allah memberikan kerajaan kepada dia yang Allah kehendaki (HR. Abu Dawud, Ahmad, Tirmidzi, Hakim dari Safinah Radhiallahu anhu)

Hitungan 30 tahun sebagaimana telah disampaikan oleh Safinah (perawi hadist), "Hitunglah: 2 tahun Abu Bakar, 10 tahun Umar, 12 tahun Utsman dan 6 tahun Ali - Rahimahumullah)" (Musnad Ahmad, Sunan Tirmidzi dan sunan abi Dawud)

Jika kita amati lebih detail. Selepas Ali meninggal, dunia islam sepakat kepemimpinan hanya layak dipegang oleh Hasan bin Ali. Namun Hasan mengundurkan diri dari kekhilafahan pada 6 bulan masa jabatannya. Tahun itu disebut 'amul jamaah (tahun persatuan muslimin). Dan inilah yang disampaikan oleh Rosulullah tentang Hasan, 

"Anakku ini adalah pemimpin. Dan Allah kelak akan menyatukan dengannya dua kelompok besar muslimin" (HR Bukhari)

Pengunduran diri tersebut terjadi pada bulan Robi'ul Awwal 41 H. Artinya hitungan 30 tahun tersebut tepat hingga bulannya, karena Rosulullah meninggal pada bulan Robi'ul Awwal 11 H. Subhanallah.

  • Fase ketiga, Mulkan 'Adhon (Fase kerajaan yang menggigit)

Ditandai dengan berdirinya bani Umayyah dan di akhiri dengan ditutupnya kesultanan Turki Utsmani pada tahun 1424 M.

  • Fase keempat, Mulkan Jabriyyah (fase kerajaan diktator)

Ini adalah fase keterpurukan muslimin dimana bumi dikendalikan dengan tangan besi. Kesemena-menaan, kedzaliman, standar ganda adalah pemandangan yang biasa pada fase ini.

Para ulama menyebutkan bahwa sekarang ini kita hidup di fase keempat dan masih berlangsung. 

  • Fase kelima, Khalifah 'ala Minhaj an Nubuwwah (fase kekhilafahan berdasarkan sistem kenabian)

Saat ini kita berada di fase keempat, artinya fase kelima belum datang. Tapi pasti datang. Seperti penjelasan Syeikh Albani, "ini merupakan kabar gembira akan datangnya kekuatan bagi muslimin dan saat muslimin memakmurkan bumi dengan kemakmuran yang membantu mereka untuk mencapai tujuan. Sekaligus memberitahukan bahwa muslimin mempunyai masa depan cerah dari sisi perekonomian dan pertanian, seperti sabda Rosulullah: Tidak akan terjadi kiamat hingga tanah Arab kembali hijau dan mengalirkan sungai sungai"



🔸️Muhammad Al Fatih

Sekitar 800 tahun sebelum Muhammad Al Fatih dilahirkan. Rosulullah bersabda, kota Heraklius yang akan ditaklukkan terlebih dahulu. Yaitu Konstantinopel.

Muhammad Al Fatih seorang pemuda sederhana lagi bersahaja, anak yang cerdas, hafal Al Qur'an sejak usia anak-anak dan menguasai 6 bahasa di luar bahasa ibunya. Pada usia 22 tahun, ia menerima kepemimpinan tertinggi Turki Utsmani dari ayahnya Sultan Murad II. 

Al Fatih (pembuka), orang-orang Barat menyebutnya The Conqueror (sang penakluk), karena Muhammad Al Fatih menaklukkan Konstantinopel. 



🔸️ Hati-hati dengan pemadam cahaya keluarga.


رِجَا لٌ لَّا تُلْهِيْهِمْ تِجَا رَةٌ وَّلَا بَيْعٌ عَنْ ذِكْرِ اللّٰهِ وَاِ قَا مِ الصَّلٰوةِ وَ اِيْتَآءِ الزَّكٰوةِ ۙ يَخَا فُوْنَ يَوْمًا تَتَقَلَّبُ فِيْهِ الْقُلُوْبُ وَا لْاَ بْصَا رُ 
"orang yang tidak dilalaikan oleh perdagangan dan jual-beli dari mengingat Allah, melaksanakan sholat, dan menunaikan zakat. Mereka takut kepada hari ketika hati dan penglihatan menjadi guncang (hari Kiamat),"
(QS. An-Nur 24: Ayat 37)

Perniagaan dan jual-beli adalah aktivitas dengan potensi terbesar yang dapat melalaikan kita dari berzikir kepada Allah,  lalai dalam menegakkan sholat, lalai dalam membayar zakat. Ingat tempat terbaik di bumi adalah masjid dan tempat terburuk di bumi adalah pasar. 


Love from Qatar
Arlini Prawesti 

Monday, November 29, 2021

Menuntut ilmu tak tebatas ruang dan waktu

 Bismillah...

Hari ini kita belajar kembali bersama Ust.Rifki Ja'far Thalib dengan  tema kajian tentang "Menuntut ilmu tak terbatas ruang dan waktu" 


Ketika kita meniatkan diri mencari ilmu, maka ingatlah satu ayat ini.

وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَا لْاِ نْسَ اِلَّا لِيَعْبُدُوْنِ

"Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku."(QS. Az-Zariyat 51: Ayat 56)


🔸️Kita tidak akan bisa ibadah tanpa ilmu.

🔸️Sebab itu niatkan dalam mencari ilmu agar ilmu itu bisa mendekatkan diri kita kepada Allah SWT. Aku niatkan menuntut ilmu ya Allah agar semakin lengkap atau sempurna dalam menghambakan diri padaMu ya Allah. 

Ketika kita meniatkan hal itu, Allah akan buka pintu-pintu pengetahuan yang luar  biasa. Allah akan buka pikiran kita, Allah akan buka hati kita. Allah akan berikan kondisi yang mendukung dan Allah juga akan berikan fasilitas dalam menuntut ilmu. Karena niatan kita yang benar.


🔸️Ada sebuah kisah dari Sulaiman bin Abdul Malik bin Marwan (seorang Khalifah di jamannya). 

Pasa saat musim haji. Maka Amirul (Raja/ Khalifah) menjadi pimpinan haji di Makkah. Saat itu pusat kepemimpinan berada di Basrah (iraq), Khalifah Sulaiman mengumpulkan semua ulama Makkah dan bertanya "Siapakah diantara kalian yang paling memahami halal haram?" Karena Khalifah Sulaiman ingin menunjuk satu orang sebagai juru bicara untuk menjawab semua pertanyaan muslim/muslimah yang sedang berhaji nantinya.

Lalu semua ulama yang berkumpul tadi menunjukkan seseorang yang secara fisik hitam, pendek, kurus,  buruk rupa dan lumpuh. "Siapakah dia? Kenapa kalian semua menunjuk satu orang ini". Para ulama pun menjawab "Wahai Khalifah, ketahuilah orang yang kamu pandang sebelah mata ini, dia adalah pewaris ilmu dari Abdullah ibnu Abbas".

Sementara Abdullah ibnu Abbas adalah sahabat yang didoakan oleh Rosulullah pintar dalam ilmu agama. Dan orang tersebut adalah pewaris ilmu nya. Namanya adalah "Atha bin Rabbah".

Lalu Sulaiman bin Abdul Malik bin Marwan memberikan perintah kepada Atha bin Rabbah untuk menjawab semua pertanyaan jamaah haji di tahun itu. Khalifah membuatkan tenda di tengah tengah agar orang yang ingin bertanya bisa langsung bertanya kepada Atha bin Rabbah. 

Suatu hari dalam sebuah antrian yang panjang, karena Atha memerintahkan kepada jamaah haji agar tertib tidak saling mendahului. Tiba-tiba datanglah Khalifah Sulaiman yang menggandeng tangan putranya dan ingin bertanya kepada Atha karena ada perbedaan pendapat antara Khalifah dengan putranya. Khalifah tiba-tiba maju kedepan tidak ikut mengantri. Lalu memberikan pertanyaan kepada Atha.

Atha bin Rabbah berkata "Kamu balik kebelakang, ambil antrian dibelakang karena kamu telat datang. Orang lain kepanasan kamu harus kepanasan. Orang lain antri kamu juga harus antri. Dholim bagiku untuk menjawab pertanyaan mu sebelum aku menjawab pertanyaan orang-orang yang telah lama berdiri sebelum kamu.

Masya Allah.  Seperti itulah jawaban Atha bin Rabbah kepada seorang Khalifah dan membuat Khalifah bersama putranya balik ke belakang dan ikut kepanasan saat mengantri. 

Iman seseorang itu bisa membuat seseorang nampak berwibawa. Karena tidak ada yang ditakuti kecuali Allah. Tidak ada yang diharapkan kebaikannya kecuali Allah. 

Saat dalam antrian, sang Khalifah berkata kepada anaknya "Wahai anakku kamu wajib menuntut ilmu". Dan anak nya pun merasa aneh kenapa tiba-tiba ayahnya berpesan seperti itu. "Ketahuilah sejak jaman pemerintahan - Khalifah Marwan - Khalifah Abdul Malik dan pemerintahan ku ( Khalifah Sulaiman), baru kali ini aku merasa direndahkan, baru kali ini aku diusir, baru kali ini aku diperintah orang, hanya gara-gara dia berilmu dan aku tidak."

Lalu Khalifah Sulaiman berkata kepada anaknya.

  • Nak kalau kamu kaya dan berilmu, ilmu itu akan menjadikan kamu mulia dengan kekayaan.
  • Kalau kamu miskin dan berilmu, ilmu akan mendatangkan kewibawaan dalam keadaan miskin mu.
Sebab itu Allah akan mengangkat beberapa derajat orang diantara kalian, dengan dua syarat yaitu iman dan ilmu.

 Allah akan mengangkat derajat orang yang beriman dan berilmu itu di hadapan manusia, meskipun bukan itu yang dicari namun dengan ilmu tersebut akan membuat kita semakin tawadhu, semakin kenal kepada Allah SWT. 


🔸️Keutamaan ilmu

  • Orang-orang yang oleh Allah diinginkan kebaikan untuk nya maka Allah jadikan dirinya paham akan ilmu agama. 
Keinginan itu ada 2:
  1. Keinginannya seorang hamba (manusia).
    • Bisa terwujud dan terjadi 
    • Bisa juga tidak terwujud dan tidak terjadi. (Keinginan manusia belum tentu terjadi)
  2. Keinginan dan kehendaknya Allah
    • Pasti terjadi, tidak ada yang bisa menolak.
لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، 
لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرُ،
 اَللَّهُمَّ لاَ مَانِعَ لِمَا أَعْطَيْتَ، وَلاَ مُعْطِيَ لِمَا مَنَعْتَ، 
وَلاَ يَنْفَعُ ذَا الْجَدِّ مِنْكَ الْجَدُّ

“Tiada Rabb yang berhak disembah selain Allah Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagiNya. BagiNya puji dan bagi-Nya kerajaan. Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu. 
Ya Allah, tidak ada yang mencegah apa yang Engkau berikan dan tidak ada yang memberi apa yang Engkau cegah. Tidak berguna kekayaan dan kemuliaan itu bagi pemiliknya (selain iman dan amal shalihnya yang menyelamatkan dari siksaan). Hanya dari-Mu kekayaan dan kemuliaan” (HR. Bukhari)


  • Ciri orang yang diinginkan oleh Allah untuk baik, cirinya ada 3 :
    • Orang tersebut akan dijadikan Allah menjadi Alim (orang yang berilmu)
    • Orang tersebut akan dijadikan oleh Allah menjadi seorang Penuntut ilmu (semangat belajar)
    • Orang tersebut dijadikan Allah berada dekat (didekatkan) dengan orang yang berilmu, sehingga selalu ada yang mengingatkan ketika dirinya melewati batas. Sehingga orang tersebut senantiasa selalu belajar karena ada teman yang mengajak kebaikan.

  • Barang siapa yang keluar rumah untuk menuntut ilmu, maka akan dihitung sebagai sabilillah hingga ia pulang ke rumah. 


🔸️Adab di dalam ilmu

Ilmu tanpa adab akan nampak buruk, misal : sombong, suka bikin capek hati, tidak peduli orang lain,  tidak peduli anak & istri, dll.

Sebab itu ulama sangat memperhatikan adab dalam berilmu.

  1. Mengikhlaskan niatannya mencari ilmu karena Allah.
  2. Niatkan dalam menuntut ilmu untuk mengangkat kebodohan diri sendiri 
  3. Niatkan ilmu yang kita miliki untuk mengabdi kepada Allah, menghambakan diri kepada Allah sebagai bentuk implementasi bahwasanya tugas manusia adalah untuk beribadah kepada Allah.
  4. Harus memiliki sifat rahma (kasih sayang), lemah lembut dan memudahkan.

Dengan sifat kasih sayang seperti yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad.  Ketika ada seorang Arab badui yang kencing di halaman masjid. Saat itu para sahabat marah bahkan Umar hingga mengambil pedangnya, namun tidak dengan Nabi Muhammad. Nabi menyampaikan dengan lembut dan menjelaskan kalau bangunan itu adalah masjid dan tidak boleh kencing sembarangan. 

Semoga kita diberikan kemudahan oleh Allah dalam menuntut ilmu dan ilmu yang kita pelajari menjadi ilmu yang bermanfaat baik untuk di dunia dan akhirat. Semoga Allah tanaman sifat rahma dalam hati kita, sehingga kita bisa menyampaikan ilmu dengan baik dan penuh kasih sayang. 


Love from Qatar 
Arlini Prawesti 

Sunday, November 28, 2021

Romantisme peraduan

 Bismillah...

Belajar kembali dari materi yang telah disampaikan oleh Ustadzah Ida Nur Laila (istri dari Pak Cah) beliau adalah pasangan konsultan pernikahan. Beberapa tahun lalu kami silaturahmi langsung dengan pak Cah (Cahyadi Takariawan) saat beliau berkunjung ke Qatar. Dan kali ini dalam kul zoom sekolah istri, kami belajar langsung pada Bu Ida.

Materi kali ini tentang "romantisme peraduan", wah materi nya khusus bagi pasangan halal. 😍

Di dalam Al Qur'an pasangan suami istri diibaratkan seperti pakaian

اُحِلَّ لَـکُمْ لَيْلَةَ الصِّيَا مِ الرَّفَثُ اِلٰى نِسَآئِكُمْ ۗ هُنَّ لِبَا سٌ لَّـكُمْ وَاَ نْـتُمْ لِبَا سٌ لَّهُنَّ ۗ عَلِمَ اللّٰهُ اَنَّکُمْ كُنْتُمْ تَخْتَا نُوْنَ اَنْفُسَکُمْ فَتَا بَ عَلَيْكُمْ وَعَفَا عَنْكُمْ ۚ فَا لْــئٰنَ بَا شِرُوْهُنَّ وَا بْتَغُوْا مَا کَتَبَ اللّٰهُ لَـكُمْ ۗ وَكُلُوْا وَا شْرَبُوْا حَتّٰى يَتَبَيَّنَ لَـكُمُ الْخَـيْطُ الْاَ بْيَضُ مِنَ الْخَـيْطِ الْاَ سْوَدِ مِنَ الْفَجْرِ ۖ ثُمَّ اَتِمُّوا الصِّيَا مَ اِلَى الَّيْلِ ۚ وَلَا تُبَا شِرُوْهُنَّ وَاَ نْـتُمْ عٰكِفُوْنَ ۙ فِى الْمَسٰجِدِ ۗ تِلْكَ حُدُوْدُ اللّٰهِ فَلَا تَقْرَبُوْهَا ۗ كَذٰلِكَ يُبَيِّنُ اللّٰهُ اٰيٰتِهٖ لِلنَّا سِ لَعَلَّهُمْ يَتَّقُوْنَ

"Dihalalkan bagimu pada malam hari puasa bercampur dengan istrimu. Mereka adalah pakaian bagimu dan kamu adalah pakaian bagi mereka. Allah mengetahui bahwa kamu tidak dapat menahan dirimu sendiri, tetapi Dia menerima tobatmu dan memaafkan kamu. Maka sekarang campurilah mereka dan carilah apa yang telah ditetapkan Allah bagimu. Makan dan minumlah hingga jelas bagimu (perbedaan) antara benang putih dan benang hitam, yaitu fajar. Kemudian sempurnakanlah puasa sampai (datang) malam. Tetapi jangan kamu campuri mereka ketika kamu beritikaf dalam masjid. Itulah ketentuan Allah, maka janganlah kamu mendekatinya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepada manusia agar mereka bertakwa."(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 187)

Begitu indah Al Qur'an memberikan perumpamaan pasangan itu ibarat pakaian.  Disana terdapat aspek kenyamanan,  keindahan, perlindungan dan menjaga aib.

Ketika seseorang ingin memilih pakaian tentu saja dia akan memilih pakaian yang nyaman. Seperti itulah ketika kita memilih pasangan.


Suami istri itu :
  • Ibarat pakaian 
    • Mesra dalam kesetaraan 
    • Mesra dalam saling memberi dan menerima 
    • Saling menyentuh
    • Saling melingkup
    • Saling menjaga
    • Saling menutup aib
  • Jima dalam iklim ibadah dan cuaca ketaatan.
Bahasan Al Qur'an tentang bercampurnya suami istri dalam logat kemaslahatan, tak khayal jasmani tetapi komunikasi ruh dan nurani.

Tak berhenti pada jasad dan pelampiasannya, tetapi meliputi berbagai emosi, perasaan,  suasana batin, rahasia, cita-cita dan kesepakatan (Sayyid Quthb)


Di dalam hubungan suami istri itu adalah bagian dari ibadah, karena halal dan untuk kemaslahatan bukan hanya penyaluran nafsu saja. 

Hubungan suami istri tidak bisa digantikan oleh apapun dan oleh siapapun.

Berbeda dengan fungsi rumah tangga yang lain. Misal : bersih-bersih rumah ada robot vacuum, mencuci baju ada mesin cuci, memasak nasi ada rice cooker, dll. Sebab itu hubungan suami istri hanya bisa dilakukan oleh pasangan halal saja, tidak bisa digantikan oleh yang lain.

  •  Persiapan Khalwat pertama 

Pentingnya kesan pertama:

  •  Perhatikan kebersihan gigi dan mulut. Rosulullah selalu menjaga kebersihan gigi, beliau bersiwak saat bangun tidur, akan melaksanakan sholat, mendatangi istrinya, selesai makan. Jika kita tak memiliki siwak, maka tak mengapa kita gunakan sikat dan pasta gigi. Agar saat berdua dengan pasangan bisa saling nyaman (tidak bau mulut).
  •  Wangi yang disukai oleh pasangan. Area yang bisa kita beri parfum adalah bagian tubuh yang memiliki lipatan, misal area ketiak, selah dada, leher,dll.
  •  Membereskan 5 perkara fitrah (memotong kuku, mencukur rambut kemaluan dan mencabut bulu ketiak)

 Ada lima macam fitrah, yaitu: khitan, mencukur bulu kemaluan, memotong kumis, memotong kuku, dan mencabut buku ketiak.(HR. Bukhari dan Muslim)

  •  Berhias untuk pasangan   (berhiasnya laki-laki dengan bau, sedangkan berhiasnya perempuan dengan warna)
  •  Salam, doa dan sentuhan pertama. Pasangan suami istri ketika masuk ke kamar pengantin.  Maka yang belakangan jangan lupa mengucapkan salam, jangan lupa membaca doa dan bagian pertama kali disentuh oleh suami adalah kening istri sambil dicium kening dan didoakan.
  •  Sholat berjamaah berdua, suami menjadi imam & istri makmumnya. 
  •  Kudapan yang mengakrabkan. Menyediakan cemilan di dalam kamar, makan buah atau kue berdua agar tidak canggung. Misal : makan apel gigit-gigitan gantian atau saling menyuapi kue, minum dalam 1 gelas, dsb.
  •  Pembicaraan tak receh (pembicaraan yang berbobot, berupa nasihat-nasihat). Ketika kita sudah menikah, maka jangan pernah mengorek masa lalu pasangandan tak perlu menceritakan aib masa lalu kita. Karena Allah sudah menutup aib jika kita telah bertaubat pada Allah. Dan pernah ada kejadian ada pasangan setelah menikah, tanya masa lalu sudah pacaran berapa kali, ngapain saja, dll malah membuat pasangan yang baru menikah ini merasa jijik dan akhirnya berpisah.

  •  Canda berpahala. pasangan suami istri yang tidak melakukan pacaran akan merasakan sensasi yang berbeda saat pertama kali bersalaman, duduk berdua dan bercanda, saling menggoda. Semua itu berpahala. Sensasi tersebut tidak akan dirasakan oleh pasangan yang sebelumnya sudah pacaran.


  •  Pentingnya Jimak

 


Jimak adalah pengertian tak terpisahkan dari pernikahan. Diantara faedah menikah adalah mengetahui dan menghayati sebagian kenikmatan akhirat.  

اِنَّ اَصْحٰبَ الْجَـنَّةِ الْيَوْمَ فِيْ شُغُلٍ فٰكِهُوْنَ 

"Sesungguhnya penghuni surga pada hari itu bersenang-senang dalam kesibukan (mereka)."(QS. Ya-Sin 36: Ayat 55)

    1.  Ada keutamaan 
    2. Ada karunia 
    3. Ada pahala
    4. Ada ketentraman 
    5. Ada kehangatan 
    6. Ada komunikasi jiwa raga
    7. Ada penyaluran potensi 
    8. Ada pengembangan mekanisme hormon
    9. Ada kepuasan yang menjauhkan dari yang haram
    10. Menambah ketaatan 

 Saat malam pertama perlu diingat oleh suami jangan tergesa gesa, berlakulah yang lembut. Karena pernah ada kejadian "Malam pertama berakhir di UGD, karena vagina istrinya mengalami sobek hingga harus dijahit. 

Bagi istri perlu diingat setelah menikah, suami nya memiliki hak atas dirinya.  Pernah kejadian karena istri itu takut, malah mengajak ibunya untuk tidur bertiga di kamar. 😂😂😂

Jadi tugas orang tua adalah menyiapkan anak gadisnya, agar siap menikah.

  • Adab-adab dalam jimak
    • Suami menepis ketergesahan dan istri menepis malu.
    • Melafalkan doa
    • Mubasyarah (foreplay)
    • Kelembutan mendaki hingga puncak 
    • Menemani setelah inzal 
    • Berwudhu jika akan mengulang 
    • Mandi junub

  • Sebab musim dingin istri

    • Trauma rasa sakit (pengalaman malam pertama atau setelah selesai nifas)
    • Terlalu sibuk atau lelah
    • Siklus hormon ketika menjelang Haid (PMS)
    • Tidak puas dalam pernikahan
    • Hubungan seks yang membosankan 
    • Hilangnya kepercayaan
    • Disakiti pasangan 
    • Usia tua
Jangan suka menolak jika suami lagi ingin jimak. Ketika sering ditolak dengan alasan tidak jelas, hal itu akan menimbulkan kekecewaan. 

Laki-laki bisa kapan saja tiba-tiba muncul rasa ingin jimak. Sebab itu tidak bisa dijadwal tanggal dan jamnya. Sebaiknya penjadwalan hanya disampaikan misal : 3 x seminggu. 

Apabila suami dari luar dan tertarik pada wanita lain, maka suami harus mendatangi istrinya. Sebab itu istri tidak boleh kaku dengan jadwal. 

  • Membangun kehangatan dikala mood turun


    • Ingat kembali motivasi ibadah 
    • Ingat kembali visi surga.
    • Manajemen waktu agar tak lelah fisik 
    • Manajemen emosi agar tak lelah hati 
    • Mengenang bulan madu
    • Mengulang bulan madu
    • Memohon ampun dan berdoa 

  • Kata-kata yang menguatkan semangat di ranjang

    • Aku siap ronde kedua (istri merasa puas)
    • Aku suka harum tubuhmu
    • Kemarin aku mimpi.... (tentang suami)
    • Aku mau disentuh disini, sampaikan area yang kita perlukan untuk menambah sensasi.
    • Lakukan apa yang kamu mau (istri pasrah)
    • (Bisikkan apa yang kamu lakukan)
    • Tadi sungguh luar biasa
    • Ucapkan terimakasih 

  • Larangan di ranjang 


    • Menerima panggilan telepon 
    • Membicarakan orang lain
    • Membicarakan persoalan
    • Menolak ajakan suami
    • Istri terlalu dominan pegang kendali 
    • Mengkritik pasangan 
    • Menghentikan setidaknya
    • Kasar
    • Bau tak sedap
    • Melakukan tidak pada tempatnya 

  • Apa yang diperbolehkan syariat dalam hubungan seksual? 
Semua boleh kecuali yang dilarang. 

 

  • Haram
    • Jimak saat haid dan nifas 

    •  Melalui jalan belakang 

 

  •  Subhat yang diluruskan oleh para ulama
    •  Saling melihat kemaluan
    •  Kewajiban menutupi tubuh (memakai / tidak memakai selimut)
    • Tentang rafats (berkata jorok/genit hanya kepada suami/istri nya, namun dilarang saat berihram)
    •  Tentang rintihan dan desakan
    •  Tentang penggunaan mulut (ada perbedaan ulama tentang oral seks, musyawarakan dan tanyakan pada istri terlebih dahulu nyaman atau tidak).



 Datang istri

Jabir berkata saya pernah mendengar nabi SAW bersabda "Jika ada salah satu diantara kalian dibuat heran oleh seorang wanita, lalu wanita itu jatuh di dalam hatinya (membangkitkan syahwatnya). Maka hendaklah ia bermaksud menuju istrinya, lalu berhubungan badanlah dengannya. Karena sungguh hal itu dapat menolak apa yang ada di dalam dirinya (mengendalikan nafsunya). 

(HR. Muslim)


Sebab itu, yuk kita bantu suami kita dan jadikan diri kita menjadi istri yang sholihah yang taat pada suami. Bismillah. Semoga Allah mudahkan. Sehingga bisa berjodoh dengan suami baik di dunia hingga ke surga.

 

Love from Qatar 

Arlini Prawesti 

Saturday, November 27, 2021

Bersuci Cara Nabi

 Bismillah...

Dari website sekolah istri, ada beberapa materi penting yang perlu kita pelajari sebagai seorang muslim dan muslimah. Nah kali ini kita belajar kembali tentang "bersuci cara Nabi" yang disampaikan oleh Ust. Ardiansyah Ashri Husain. 

Suci ini sangat penting bagi seorang muslim baik dalam kehidupan sehari-hari, apalagi saat beribadah. 

Kebersihan adalah pintu sholat.

🔸️Bagaimanapun cara bersuci?

  • Apa yang disebut kesucian dalam islam?Suci itu tidak hanya semata-mata bersih, namun ada hal-hal yang perlu diperhatikan untuk mendapatkan kesuciannya. Di dalam islam, suci dibagi menjadi 2, yaitu :
  • Suci dari najis 
  • Suci dari hadas 
Najis berhubungan dengan sesuatu yang nampak (fisik), sedangkan hadas berhubungan dengan hukum yang menempel pada seseorang yang menghalangi sarat suci ibadah.
Misal : 
Seorang anak yang habis BAK lalu dia cebok untuk membersihkan najis nya. Namun belum hilang hadas nya, dia harus wudhu terlebih dahulu untuk menghilangkan hadas kecil, sebelum dia melakukan sholat.
Najis
🔸️ Pengertian Najis adalah 
sesuatu yang kotor atau menjijikkan baik dari hewan, manusia atau benda sekitar kita.
  • Najis ringan (Mukhaffaffah)
  • Kotoran bayi laki-laki baik cair maupun padat.
  • Usia belum 2 tahun.
  • Belum makan apa-apa selain Asi.
 Cara membersihkannya :
  •  Ambil air secukupnya di telapak tangan.
  • Percikan air pada area yang terkena najis ringan. Tidak perlu dicuci karena termasuk najis yang dimaafkan berbeda dengan kotoran bayi perempuan. Sehingga hanya formalitas saja cukup dipercikan air untuk area yang terkena najis ringan. Sedangkan untuk bayi laki-laki yang belum makan tapi diberikan susu formula maka kotorannya termasuk najis sedang.


  • Najis sedang (Mutawassitah)
  • Kotoran bayi perempuan 
  • Kotoran manusia 
  • Kotoran hewan selain  anjing dan babi
  • Darah, nanah dan bangkai
  • Sesuatu yang keluar dari kemaluan baik laki-laki maupun perempuan 
 Cara membersihkannya:
  • Dicuci atau disikat 
  • Hingga hilang 3 zatnya, yaitu : warna, bau dan rasa

  • Najis berat (Mughallazah)
  • Najis yang berasal dari anjing dan babi
Cara membersihkannya: 
  • Dicuci 7 kali basuhan
  • Salah satunya menggunakan tanah atau air bercampur tanah 



Hadas
Hukum yang menempel pada seseorang yang menghalangi sarat suci ibadah. 
🔸️Hadas kecil diangkat dengan cara berwudhu. 
🔸️ Hadas besar diangkat dengan mandi wajib / mandi junub/ mandi besar.
Misal : 
  • Wanita yang selesai masa Haid
  • Baru saja membersamai pasangan. 
Disebut mandi janub yang artinya tepi. Sehingga membasahi seluruh tepi dari tubuh.
Sarat nya cuma 2, yaitu : niat dan membasahi seluruh anggota tubuh. 

🔸️ Cara mandi junub yang dicontohkan oleh nabi diajarkan kepada ibunda Aisyah dan Maimunah. Sehingga saat ini kita bisa melihat tutorial cara mandi junub.
  1. Ketika akan mandi junub, nabi membuka pakaian dan hanya menutup aurat utama. Laki-laki (menutup dari perut hingga lutut) sedangkan perempuan menutup dada.

🔸️ Pembagian jenis najis

  1. Memulai dengan membaca Basmalah. Jika kamar mandi terpisah dengan toilet maka kita bisa melafalkannya. Namun jika bergabung dengan toilet maka cukup berniat dalam hati saja.
  2. Membasuh kedua telapak tangan.
  3. Mencuci kemaluan dengan tangan kiri.
  4. Mencuci kembali telapak tangan
  5. Berwudhu
  • 2 cara wudhu mandi junub 
    • Yang diajarkan kepada ibunda Aisyah  : Wudhu dengan sempurna 
    • Yang diajarkan kepada ibunda Maimunah : Wudhu seperti biasa namun cuci kakinya terakhir setelah selesai mandi junub, sebelum keluar kamar mandi. 
  • Cara mandi junub
    • Nabi mengambil sedikit air lalu dituangkan ke kepala sambil memijit mijit kepala.
    • Lalu menuangkan kembali air secara merata di kepala.
    • Setelah itu menuangkan air secara menyeluruh ke bagian tubuh kanan.
    • Lalu menuangkan air ke bagian tubuh kiri.
🔸️ Apakah rambut yang dikepang perlu dilepas ikatannya?
Ibunda Maimunah, beliau suka mengepang rambutnya. Kepang rambut tidak perlu dibuka. Yang perlu diperlukan adalah membasahi kepala bukan seluruh rambut. Sehingga tidak mengapa jika tidak seluruh rambut basah. 

🔸️ Apakah perlu kita simpan dan kita sucikan, apabila saat haid kita memotong kuku atau rambut?
Jumhur ulama sepakat bahwa potongan rambut dan kuku tidak perlu disimpan dan disucikan saat kita bersuci. Namun di dalam adab bersuci. Potongan rambut dan kuku tersebut bisa kita kubur dalam tanah.

🔸️ Apakah setelah mandi junub, kita harus berwudhu kembali?
Tidak. Apabila kita sudah mandi junub maka kita bisa langsung melaksanakan sholat tanpa berwudhu kembali. Namun apabila ingin  berwudhu maka tidak mengapa. Karena wudhu sifatnya sunnah.

Semoga dengan kita belajar tentang bersuci cara Nabi, maka kita bisa lebih tercerahkan dan bisa lebih memahami. Karena kesucian adalah bagian dari iman. Dan dengan kita menjaga kebersihan secara dhohir semoga batin kita juga bersih.


Love from Qatar 
Arlini Prawesti 

Friday, November 26, 2021

Fiqih darah Wanita

 Bismillah 

Alhamdulillah,  dihari jumat pagi ini, berkesempatan belajar kembali dengan sesuatu yang dekat urusannya dengan kaum wanita. Belajar bersama Ust. Ardiansyah Ashri Husain dengan tema kajian "Fiqih Darah Wanita". 


Sebenarnya tak hanya untuk pengetahuan wanita, ini juga perlu diketahui oleh laki-laki. Kenapa? Karena suatu saat laki-laki itu akan menjadi seorang suami dan juga ayah. Jika suami atau ayah itu paham maka ia akan mudah menjelaskan kepada istrinya atau putri nya. Apalagi untuk kaum Wanita,  tentu materi ini sangat penting. Agar kita bisa memutuskan, ini jenis darah apa dan tidak sembarangan meninggalkan ibadah (terutama ibadah sholat dan puasa). Dan karena kita seorang wanita yang juga sebagai ibu. Tentu anak gadis kita akan dengan nyaman untuk bertanya tentang kewanitaan pada kita, selaku ibunya.


Darah wanita dibagi menjadi 3 kategori:

  • Darah Haid
  • Darah Nifas
  • Darah Istihadhah 
Meskipun sama-sama darah yang keluar namun ketiganya memiliki periode dan hukum yang berbeda.

  • Darah Haid
Darah Haid datang pada periode tertentu, memiliki durasi tertentu, tiap orang berbeda beda dan menandakan sehatnya seorang wanita juga suburnya seorang wanita.

  • Darah Nifas 
Darah yang keluar saat atau setelah melahirkan dan disebut darah Nifas jika keluar bersama janin. Sehingga jika ada darah yang keluar sebelum melahirkan itu bukanlah darah nifas.

  • Darah Istihadhah 
Darah yang keluar diluar periode menstruasi dan nifas, sering diungkapkan dengan sebutan darah penyakit. 



Haid/ Menstruasi 

🔸️Kapankah seorang wanita mengalami haid atau menstruasi?

Seorang wanita tidak akan mengalami menstruasi sebelum 9 tahun. Sehingga apabila ada seorang anak perempuan yang keluar darah padahal usia nya belum 9 tahun bisa dipastikan itu bukan darah Haid, tapi darah Istihadhah (darah penyakit). 
Sedangkan jika anak perempuan yang sudah genap 9 tahun (hitungan kalender qomariyah) dan darah yang keluar tadi memiliki ciri darah Haid maka bisa dipastikan anak perempuan tersebut telah mengalami haid/menstruasi. 

🔸️Di usia berapakah seorang wanita mengalami menopause (batas akhir haid)?

Ada perbedaan pendapat ulama,  karena darah Haid itu tiap wanita berbeda beda. Bisa dipengaruhi oleh faktor geografis, kultur/ budaya. Misal: wanita Qurays pada umumnya mereka mengalami menopause pada usia sangat lanjut, tidak jarang mereka yang berusia 60 - 70 tahun masih melahirkan. 

  • Madzab Hambali : usia wanita mengalami  menopause pada usia 50 tahun. 
  • Madzab Hanafi : usia wanita mengalami menopause pada usia 55 tahun
  • Madzab Maliki: usia wanita mengalami menopause pada usia 70 tahun (madzab Maliki banyak digunakan oleh orang-orang di Eropa dan di negara teluk, termasuk orang-orang yang bermukim di Madina.
  • Madzab Syafii  : Tidak ada batasan usia menopause, selama darah yang keluar memiliki ciri darah Haid maka dianggap sebagai darah Haid.


🔸️Berapakah durasi minimal dan maksimal menstruasi?

Pendapat umum yang berlaku, saat seorang wanita mengalami menstruasi minimal sehari semalam. Adapun pendapat lain yang mengatakan bahwa baru dikatakan Haid jika darah yang keluar itu 3 hari 3 malam. 

Sedangkan durasi maksimal nya seorang wanita mengalami haid, pendapat mayoritas ulama mengatakan maksimal 15 hari. Sedangkan pendapat imam Hanafi maksimal seorang wanita mengalami haid itu 10 hari.

Jika ada seorang wanita yang mengalami haid hingga melebihi batas 15 hari maka selebihnya dianggap sebagai darah Istihadhah (darah penyakit). Maka di hari ke 16 nya, dia harus mandi besar (bersuci), pakai pembalut dan tetap melaksanakan ibadah sholat, puasa, dll.

🔸️Hal-hal yang diharamkan ketika menstruasi 

  1. Wanita haid tidak boleh melaksanakan sholat 
  2. Wanita haid tidak boleh berpuasa 
  3. Wanita haid tidak boleh tawaf dan sai saat dia melaksanakan ibadah haji dan umroh. 
  4. Wanita haid tidak boleh menyentuh mushaf Al Qur'an secara langsung tanpa alas. Yang disebut Mushaf itu yang kandungan nya 100% berisi Al Qur'an. Sedangkan untuk Al Qur'an terjemahan bukan termasuk Mushaf. Misal jika kita sedang beberes rumah dan ada Al Qur'an terjemahan maka kita boleh memindahkan.
  5. Wanita Haid tidak boleh melafalkan Al Qur'an, namun menurut imam An Nawawi ada 3 kondisi wanita Haid diperbolehkan melafalkan Al Qur'an:
  • Kondisi belajar dan mengajarkan Al Qur'an.
  •  Kondisi dengan niat berzikir dan berdoa
  •  Kondisi dengan niat mengulang hafalan. 

🔸️Hal-hal yang dilarang ketika menstruasi

  1. Wanita haid dilarang Masuk ke dalam masjid. Namun dalam kondisi kondisi tertentu karena ada perlu maka kita diperbolehkan masuk ke dalam masjid dengan sarat bisa menjaga tidak ada kotoran yang mengenai lantai/karpet masjid.
  2. Wanita haid dilarang berhubungan badan dengan suaminya.
  3. Wanita haram diceraikan dalam kondisi menstruasi. 


 Nifas 

Dikatakan darah nifas jika darah yang keluar bersamaan dengan keluarnya janin. Sehingga apabila ada seorang wanita yang mengalami perdarahan sebelum janin keluar maka itu bukan darah nifas, darah tersebut disebut darah Istihadhah. 

🔸️ Berapa lama seorang wanita mengalami nifas?

Beberapa pendapat ulama, sekurang kurangnya hanya beberapa saat saja. Ada wanita yang kondisi rahimnya kering. Jadi setelah melahirkan ia mengeluarkan  darah nifas hanya beberapa saat saja. Jadi tidak perlu menunggu 40 hari. Wanita tersebut jika udah berhenti darah nifas bisa langsung mandi wajib dan bisa melaksanakan sholat.

🔸️ Batas maksimal nifas?

Ada 2 pendapat:

Pendapat imam Hambali & Hanafi,  batas maksimal nifas 40 hari.Pendapat imam Syafii, batas maksimal nifas 60 hari.



Istihadhah 

Istihadhah adalah darah yang keluar di luar periode haid dan di luar periode nifas. 




🔸️ Ada 5 perkara yang termasuk Istihadhah. 
  • Darah yang keluar pada anak perempuan yang belum berusia 9 tahun. 
  • Darah yang keluar di usia menopause (50-70 tahun).
  • Darah yang keluar setelah periode haid.
  • Darah yang keluar sebelum melahirkan. 
  • Darah yang keluar setelah masa nifas. 

🔸️Istihadhah berbeda dengan haid dan nifas, sehingga wanita yang sedang mengalami Istihadhah tetap diperbolehkan untuk melakukan beberapa hal, diantaranya:

  • Wanita Istihadhah tetap boleh melaksanakan sholat. Setiap akan melaksanakan sholat, harus mengganti pembalut dan wudhu. Karena darah Istihadhah ini dianggap najis. Apabila darah Istihadhah keluar diwaktu sedang melaksanakan sholat, hal itu tidak membatalkan sholat (dimaafkan) sehingga tetap lanjut sholatnya. 
  • Wanita Istihadhah tetap boleh menjalankan ibadah puasa.
  • Wanita Istihadhah tetap boleh membaca Al Qur'an. 
  • Wanita Istihadhah tetap boleh melakukan tawaf dan sai saat melaksanakan ibadah haji dan umroh. 

Seperti itulah fikih darah wanita, sehingga kita sebagai wanita harus belajar untuk memahami apa yang terjadi pada diri kita sendiri. Agar kita bisa mengetahui jenis darah yang keluar dan hukum yang berlaku. 



Love from Qatar 
Arlini Prawesti 

Wednesday, November 24, 2021

Harmonisasi cinta

 Bismillah...

Beberapa pekan lalu, Alhamdulillah ikut kulzoom sekolah istri,  dengan pemateri Ustadzah Mimin Aminah dengan tema "Harmonisasi Cinta".


Kenapa sih kita meskipun sudah bertahun tahun menikah tetap harus belajar sebagai istri dan juga sebagai ibu?

Ketahuilah teman, tak hanya kita sebagai perempuan yang mendambakan sosok suami yang sempurna. Begitu juga dengan seorang laki-laki selalu mendambakan sosok istri yang sempurna.   

Laki-laki dan perempuan Allah ciptakan untuk saling menyempurnakan. Sebab itu kita harus menyadari dan memahami antara satu dengan yang lain. Terus dan teruslah belajar. Semoga dengan adanya usaha untuk belajar maka Allah akan mudahkan kita dalam memahami pasangan sehingga bisa sama-sama berjuang menuju surga. 

Banyak kasus dalam pernikahan dikarenakan lemahnya peran istri. istri yang memiliki komitmen ingin menjadi wanita yang sholihah, akan berusaha mengharmonisasi cinta dalam rumah tangga nya.

Pernikahan adalah budak cinta terindah, pernikahan adalah perjalanan cinta terpanjang. Cinta adalah bahasan paling dominan dalam pernikahan. Karena memang pernikahan adalah cinta yang direstui dan diridhoi oleh Allah SWT. 

Dalam perjalanannya, pernikahan memiliki visi dan misi. Semua orang  tentu ingin membangun pernikahan nya penuh dengan cinta dan kasih sayang sebagaimana telah dicontohkan oleh Rosulullah. Dalam membangun cinta sebuah pernikahan memang dibutuhkan kerja sama dan komitmen antara suami dan istri. 

Dalam membangun pernikahan yang sakinah mawaddah agar menjadi baiti jannati (Rumahku surgaku) itu ibarat menerbangkan seekor burung. Burung dapat terbang karena 2 sayapnya. Burung tidak akan bisa terbang dengan 1 sayap, sekuat apapun itu. Sebab itu antara suami dan istri harus saling bersinergi, bekerja sama dalam membangun rumah tangga dan mengisi kebersamaan dengan cinta.

Cinta adalah modal dasar dalam sebuah pernikahan. 

Cinta bermasalah ketika cinta itu tidak ditemukan, ketika cinta itu tidak dirasakan oleh pasangan suami istri dan itu adalah awal dari musibah cinta. Sebab itu bersama pasangan kita harus menemukan Harmonisasi cinta.

Apa itu Harmonisasi Cinta?

Harmonisasi cinta adalah upaya-upaya kita dalam menselaraskan bahasa-bahasa cinta kita dan mengungkapkannya dengan tepat sehingga membentuk cinta yang harmonis. 



Apabila kondisi cinta kita sudah harmonis maka kita akan menemukan:

  • Se-iya sekata. 
Banyak orang dalam pernikahannya ribut karena hal-hal yang sepele, hal-hal yang tidak penting, atau hal-hal kecil yang harusnya mudah diselesaikan tapi malah bertengkar dengan hebatnya.
  • Seiring sejalan
Banyak orang yang merasakan dalam pernikahannya seolah iya sendirian, mengerjakan ini itu sendirian, padahal ia memiliki suami. Namun suaminya tidak mau melibatkan diri.
  • Senasib sepenanggungan
Banyak orang dalam pernikahannya tidak peduli dengan beban pasangan, sehingga merasa itu adalah urusan pasangan bukan urusan berdua.
  • Sehidup sesurga 
Dengan bersama pasangan mewujudkan rasa cinta dalam pernikahan untuk mendapatkan sakinah, mawaddah, warohwarohma agar bahagia baik di dunia dan akhirat. 


Lalu bagaimana cara agar bisa Harmonisasi Cinta :
  1. Mereka (pasangan suami dan istri) memiliki kemampuan menambah rasa cinta nya terhadap pasangan. Sehingga semakin bertambah nya waktu mereka bersama dalam pernikahan, cinta mereka bertambah pula.
  2. Wanita penghuni surga, adalah wanita yang hatinya penuh cinta (Al Wadud). Dan mampu mengekspresikan atau mengungkapkan rasa cinta nya dengan segala bahasanya kepada suaminya. Sebab itu mintalah pada Allah agar kita dijadikan sebagai wanita Al Wadud. 
  3. Cinta itu dinamis, bisa bertambah dan berkurang. Sehingga cinta itu perlu distimulasi agar terus bertambah. Ketika kita sering merasa kecewa,kesal ,marah,dll  hal itu yang menyebabkan cinta akan berkurang. Dan cinta itu bisa tergerus habis manakala kita dikhianati dengan perselingkuhan suami. 
  4. Cintai suami karena Allah. Maka Allah akan menuntun cinta kita sehingga menjadi keluarga yang sakinah dan mawaddah. Cintai suami, cintai anak karena Allah. Jadikan itu sebagai ibadah. Itulah cinta sejati, semua karena Allah. Mencintai mereka bagaimanapun keadaannya. 
  5. Mintalah pada Allah agar kita bisa mencintai suami kita dengan sebaik-baiknya.



Bahasa cinta dalam perkataan 
  • Memiliki panggilan sayang
Memanggil pasangan dengan panggilan kesayangan adalah bagian dari sunnah. Karena Rosulullah memiliki panggilan kesayangan untuk istri istri nya. Dan tentu akan memberikan efek merasa dicintai oleh pasangan.

  •  Wanita Al Wadud, akan berkata dengan lembut kepada pasangannya. 

Wanita Al Wadud tidak pernah berkata lebih tinggi melebihi suara suaminya, tidak ada teriakan, tidak ada bentakan kepada suaminya. Wanita Al Wadud akan menjaga suaranya karena dia mencintai suaminya karena Allah dan itu bagian dari ibadahnya. 

  • Mengungkapkan kata-kata dengan santun.

Santun memiliki arti tidak memotong pembicaraan suami, tidak berdebat dengan  suami, tidak menolak, tidak membantah apalagi mengajak bertengkar.


Bahasa cinta dalam perbuatan :

  • Taat kepada suami sepanjang tidak mengajak maksiat kepada Allah.
  •  Mengekspresikan bahasa cinta dengan sentuhan, pelukan, dekapan, ciuman, manja, canda tawa yang renyah, dll
  • Kesetiaan, tidak ada laki-laki lain yang kita rindukan karena hanya suami seorang yang ada di hati kita. 3D (Daya pesona, daya tarik dan daya goda) hanya khusus untuk suami. Sebagaimana pesan dari Aisyah "Wanita itu kehormatan nya ada di dalam kesetiaan nya". 
Bahasa cinta lewat pelayanan 

Suami akan merasa dicintai oleh istrinya ketika istri selalu melayani semua kebutuhannya. Dan suami merasa tidak dicintai ketika ia istri enggan melayani suaminya. (Apalagi urusan kamar)

Bahasa cinta  dengan memberikan hadiah

Dengan memberikan hadiah meskipun hanya berupa makanan kesukaan suami, hal itu akan menambah rasa cinta.

Bahasa cinta dengan menciptakan quality time

Adanya quality time saat berdua dengan pasangan, akan terasa istimewa. Menciptakan momen spesial saat berduaan dengan suami untuk menumbuhkan rasa cinta. 


Harmonisasi cinta bertujuan untuk terus menumbuhkan rasa cinta, mulailah dari diri kita. Cintai suami karena Allah. Semoga Allah memudahkan dan menumbuhkan rasa cinta pada suami kita. Sehingga harmonisasi cinta dapat tercapai.

Memang tidaklah mudah untuk mengungkapkan bahasa cinta di kala hati sedang kecewa pada pasangan. Namun ketahuilah seorang wanita sholihah akan menyingkirkan perasaannya. Seorang wanita sholihah akan terus berusaha melaksanakan kewajibannya sebagai seorang istri yang untuk pada suaminya. Seorang wanita sholihah akan berusaha untuk tetap mencintai suaminya karena Allah. 

Semoga Allah mudahkan kita semua untuk mencintai suami kita karena Allah. Semoga Allah senantiasa memberikan kemudahan pada kita untuk membangun keluarga yang sakinah, mawaddah, warohma. Semoga Allah mudahkan diri kita bisa mengungkapkan bahasa cinta yang kita miliki pada pasangan kita agar rasa cinta itu terus tumbuh dan tumbuh. Aamiiin...


Love from Qatar 

Arlini Prawesti 


Monday, November 22, 2021

Aku hanya bertamu jangan kau beri rindu

 Bismillah...

Alhamdulillah di pagi ini kita belajar kembali bersama Ust.Rifki Ja'far Thalib dengan  sebuah judul kajian "Aku hanya bertamu jangan kau beri rindu" Masya Allah, mendengar judul kajiannya saja berasa muda kembali. Hehehe...

Judul kajian kali ini memang berasa judul sinetron, sesuatu yang ringan namun bisa memiliki dampak yang besar terhadap jalannya sebuah rumah tangga, akibat dari pertemanan berbeda jenis (laki-laki dan perempuan).

(Dokumen pribadi)


Syariat-syariat islam mengatur tata kehidupan manusia agar menjadi kehidupan yang harmonis.  

Kehidupan sekarang banyak terjadi percampuran antara laki-laki dan perempuan baik dalam pendidikan  maupun pekerjaan.  Islam melarang kita yang  bukan mahram untuk duduk bersama (apalagi berduaan) dalam satu ruang, keluar bersama dalam satu kendaraan. Bukan karena islam jahat tapi karena Allah ingin menjaga kita dan keluarga kita. 

  • Allah memerintahkan kepada kita untuk tidak mendekati zina. Mendekati saja tidak boleh, apalagi melakukan zina.
    • Mata ini berzina dengan melihat.
    • Kedua tangan ini berzinanya dengan menyentuh atau memegang.
  • Allah itu paling mengetahui keadaan hambanya. Manusia itu diciptakan oleh Allah dalam keadaan lemah. Lemah imannya, lemah kekuatannya  lemah psikologis nya, lemah dalam pertahanan dirinya. Sebab kita itu lemah maka jangan biarkan setan itu menggoda dari segala arah. Jangan lengah. Sebab itu jangan biarkan diri kita untuk mendekati zina. Karena mencegah itu lebih baik daripada mengobati.  Mencegah perselingkuhan dalam sebuah rumah tangga itu lebih baik daripada mengobati. 
  • "Jangan sekalipun laki-laki berduaan dengan perempuan yang bukan mahramnya, karena yang ketiga diantara mereka adalah setan." Seperti itulah perintah Rosulullah yang harus kita jalankan. Kita sebagai seorang istri, jangan biarkan suami kita memiliki teman akrab seorang wanita yang bukan mahramnya begitu juga sebaliknya seorang suami jangan biarkan istrinya memiliki teman akrab seorang laki-laki yang bukan mahramnya. Dalam islam, pengaruh teman itu sangat besar. Sebab itu Rosulullah mengingatkan dalam urusan pertemanan "seorang manusia itu tergantung agama temannya". Dan dalam pepatah Arab mengatakan "Teman itu narik"
  • Seorang manusia akan dibalas sesuai dengan amalannya. Kita sebagai istri wajib menjaga hati suami yang telah banyak berkorban untuk diri kita, ada suami yang harus kita hormati. Begitu juga dengan suami ada hati istrinya yang perlu dijaga, apalagi istri itu ibarat gelas-gelas kaca yang apabila retak tak akan bisa kembali seperti semula, akan ada bekas pecahannya. Dan ingat jangan bermain main dengan hati, karena jika ia tak mampu menyampaikan dengan  kata-kata, maka ia akan menyampaikan keluhannya lewat doa. Dan Allah akan membalas setiap apa yang kita kerjakan. 
  • Dampak buruk akibat pertemanan antara laki-laki dan perempuan banyak menimbulkan hal buruk, bahkan bisa menyebabkan hancur nya rumah tangga. 
🔸️Ketika kita bermaksiat (apapun itu), maka tata cara taubatnya sama, yaitu :
  1. Merasa menyesal dari apa yang telah  dilakukan. 
  2. Berazam tidak lagi mengulangi perbuatan yang sama.
  3. Memperbanyak istighfar.
  4. Berataubat kepada Allah secara lisan, apabila berkaitan dengan hak manusia maka harus dikembalikan atau minta untuk dihalalkan
  5. Sholat sunnah 2 rokaat untuk bartaubat. 

🔸️Cara mengatasi rindu kepada suami yang baru meninggal dunia. 
Apabila dengan ketetapan Allah, suatu takdir dari Allah, bahwa suami meninggal terlebih dahulu, maka ada kewajiban yang harus kita lakukan yaitu:
  1. Melaksanakan masa iddah selama 4 bulan 10 hari. Kita tidak boleh keluar rumah kecuali untuk kepentingan darurat, tidak boleh berhias atau berdandan. Sedangkan untuk wanita yang sudah menopause masa iddah nya selama 3 bulan 10 hari. sebagai bentuk pengabdian kepada suami yang telah meninggal dunia, laksanakan masa iddah dengan baik.
  2. Jika masa iddah telah selesai maka kita sebagai wanita boleh menikah lagi. Itu bukan aib. Karena normalnya wanita membutuhkan laki-laki dan normalnya laki-laki membutuhkan wanita.
  3. Jangan lupa untuk senantiasa mendoakan suami.
  4. Apabila kita memiliki anak dari suami atau lagi hamil, maka didiklah anak-anak agar nantinya menjadi anak yang sholih sholihah, sehingga bisa menjadi investasi akhirat untuk orang tuanya.
🔸️ Wanita itu ibarat gelas-gelas kaca yang hatinya lembut, peka, dsb namun ketika berada dalam sebuah rumah tangga. Entah siapa yang salah (suami atau istri), Rosulullah memerintahkan istri yang meminta maaf kepada suami. Mendekati suami lalu meletakkan tangan diatas tangan suami dan berkata "Aku tidak akan menyentuh bantal sebelum engkau ridho terhadapku". Kenapa begitu?
Karena di dalam sebuah rumah tangga, tidak ada urusan menang menangan, tidak ada urusan siapa yang harus minta maaf duluan, namun di dalam rumah tangga ada suami sebagai seorang pemimpin (Qawam) dan ada istri yang harus mengerti tentang kepemimpinan suami.
Ketika istri meminta maaf (meskipun tidak salah), dalam hati suami akan ada rasa "ternyata istriku baik, pengertian, dll" dan suami akan bertambah cinta dan sayang kepada istri. 
Karena seperti itulah perintah Allah dan Allah lah yang maha memahami sifat laki-laki dan perempuan. 

Disisi lain, Rosulullah mencontohkan bagaimana suami dengan sabarnya mendengarkan cerita istrinya,  Rosulullah mencontohkan bagaimana sikap seorang suami dalam menghadapi cemburu istrinya,  Rosulullah juga mencontohkan bahwa seorang suami harus kuat dan bekerja keras agar bisa menjaga istri dan anak-anak nya. Begitu besar pengorbanan seorang suami untuk keluarga nya dan itu tidak sebanding dengan tugas istri yang disuruh meminta maaf lebih dahulu. 

Begitulah dalam rumah tangga, antara suami dan istri harus saling memahami, saling memaafkan kesalahan karena orang yang terbaik adalah orang yang bisa memanfaatkan kesalahan pasangannya, saling menjaga hati dan saling mengingatkan akan suatu kebaikan. Semoga Allah memudahkan kita dan pasangan dalam menjalani kehidupan. Aamiiin...


Love from Qatar 
Arlini Prawesti 

Thursday, November 18, 2021

Selalu bersama cinta sampai surga 1

 Bismillah...

Pagi ini kita belajar kembali dengan Ust. Bendri Jaissyurrahman dengan tema kajian "Selalu bersama cinta sampai surga". Masya Allah... So sweet banget ya judul kajiannya. Tentu kita semua ingin bisa bergandeng tangan dan melangkah bersama pasangan kita hingga ke surga. 

Bagaimana cara kita merajut cinta yang tidak hanya di dunia namun bisa kita bawa hingga ke surga. Karena jangan sampai kita bayangkan hanya kisah romantisme di dunia saja, karena hal tersebut hanya bersifat sementara. Sebagaimana kita telah diingatkan dalam Al Qur'an. Pasangan ini memang sekilas nampak so sweet dan saling mendukung satu dengan yang lain, namun apa yang dilakukan oleh pasangan ini justru membawa mereka ke neraka. Pasangan yang dimaksud adalah Abu Lahab dan istrinya. 

سَيَصْلٰى نَا رًا ذَا تَ لَهَبٍ 

"Kelak dia akan masuk ke dalam api yang bergejolak (neraka)."

وَّا مْرَاَ تُهٗ ۗ حَمَّا لَةَ الْحَطَبِ 

"Dan (begitu pula) istrinya, pembawa kayu bakar (penyebar fitnah)." (QS. Al-Lahab 111: Ayat 3-4)

Sebagai contoh: 

Suatu hari istri Abu Lahab berkata pada suaminya, apabila ada Nabi Muhammad melewati depan rumah mereka. Istri Abu Lahab berniat akan melempari Nabi Muhammad dengan kotoran unta. Lalu Abu Lahab berkata bahwa istrinya ini sangat mendukung setiap apa yang dilakukan oleh Abu Lahab. Nah, apa yang dilakukan oleh Abu Lahab dan istrinya ini, saling mendukung dalam hal yang tidak di ridhoi oleh Allah dan bahkan membawa kebinasaan dan siksa di neraka.

 

Dalam setiap cinta yang kita rajut harus bisa membawa kita ke surga, tidak hanya sekedar cinta di dunia. Kita harus menyadari bahwa Allah memiliki sifat Ar Rahman - Ar Rahim dan Allah memberikan rasa ini kepada hambanya yang beriman.



اِنَّ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ سَيَجْعَلُ لَهُمُ الرَّحْمٰنُ وُدًّا

"Sungguh, orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan, kelak (Allah) Yang Maha Pengasih akan menanamkan rasa kasih sayang (dalam hati mereka)."

(QS. Maryam 19: Ayat 96)

Sehingga rasa cinta itu adalah bagian dari anugerah yang telah Allah berikan kepada hambanya yang beriman. Dan bagian dari ibadah. Namun perlu kira perhatikan ketika rasa cinta kepada manusia (pasangan, anak, orang tua, dll) ini melebihi rasa cinta kepada Allah, ini adalah cinta yang rendah.

قُلْ اِنْ كَا نَ اٰبَآ ؤُكُمْ وَاَ بْنَآ ؤُكُمْ وَاِ خْوَا نُكُمْ وَاَ زْوَا جُكُمْ وَعَشِيْرَتُكُمْ وَ اَمْوَا لُ ٱِ قْتَرَفْتُمُوْهَا وَتِجَا رَةٌ تَخْشَوْنَ كَسَا دَهَا وَ مَسٰكِنُ تَرْضَوْنَهَاۤ اَحَبَّ اِلَيْكُمْ مِّنَ اللّٰهِ وَرَسُوْلِهٖ وَ جِهَا دٍ فِيْ سَبِيْلِهٖ فَتَرَ بَّصُوْا حَتّٰى يَأْتِيَ اللّٰهُ بِاَ مْرِهٖ ۗ وَا للّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الْفٰسِقِيْنَ

"Katakanlah, "Jika bapak-bapakmu, anak-anakmu, saudara-saudaramu, istri-istrimu, keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perdagangan yang kamu khawatirkan kerugiannya, dan rumah-rumah tempat tinggal yang kamu sukai, lebih kamu cintai daripada Allah dan Rasul-Nya serta berjihad di jalan-Nya, maka tunggulah sampai Allah memberikan keputusan-Nya." Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang fasik." (QS. At-Taubah 9: Ayat 24)


❤💛💚💙💜🤎

Ada sebuah kisah dari Umar bin Abdul Azis (Khalifah ke lima). Dahulu Umar bin Abdul Azis memiliki rasa cinta kepada salah satu wanita selain kepada istrinya. Lalu Umar bin Abdul Azis memiliki rencana untuk menikahi wanita tersebut (poligami). Umar bin Abdul Azis bercerita kepada istrinya tentang niatannya, karena ini termasuk bagian dari adab agar tidak menyakiti hati istri, poligami tetap sah tanpa persetujuan istri. Ternyata istri Umar bin Abdul Azis merasa keberatan tentang niatan suaminya yang ingin menikah lagi. Disampaikan dengan sopan dan santun kepada suami bahwa dirinya tidak siap dimadu atau dipoligami. Lalu Umar bin Abdul Azis mengurungkan niatannya. Karena tidak ingin menyakiti perasaan istrinya. 

Waktu terus berjalan, Umar bin Abdul Azis menahan perasaannya, bayangan wanita tersebut terus hadir dalam pikirannya hingga membuat Umar bin Abdul Azis jatuh sakit. Hingga membuat istrinya tersadar. Bahwa obat dari orang yang lagi kasmaran adalah cinta. Dan istrinya ingin menghalalkan cinta suaminya agar Umar bin Abdul Azis bisa kembali beraktivitas untuk kemaslahatan umat seperti sedia kala.

Istrinya mencari wanita tersebut dan berkata bahwa Umar bin Abdul Azis mencintainya, lalu menyuruh wanita tersebut agar datang ke istana bersama walinya, serta memberikan izin kepada wanita tersebut untuk menikah dengan suaminya. 

Setelah wanita tersebut datang ke istana dan menghadap pada sang Khalifah, wanita tadi bertanya "Apakah benar engkau mencintaiku?", ya benar jawab sang Khalifah. "Apakah engkau akan menikahi ku?" Tidak aku tidak akan menikahi mu jawab sang Khalifah. Karena dengan mencintai mu saja membuat diriku sakit, bagaimana dan apa yang akan terjadi jika aku menikahi mu.

Begitulah kisah Umar yang selamat dari jerat jerat cinta. Karena cinta yang sesungguhnya adalah cinta yang dilandaskan karena Allah. Cinta yang tidak membuat kita terlupa akan tugas kita sebagai seorang muslim. Cinta yang akan membawa kebahagiaan hingga ke akhirat nantinya. 

Dasar cinta kita kepada pasangan atau yang lain adalah iman, ketika cinta yang diikat karena iman, akan memberikan rasa bahagia dan rasa cinta tersebut akan berujung surga. Dan nanti saat di akhirat kelak bisa dipertemukan kembali oleh Allah.


وَا لَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَا تَّبَعَتْهُمْ ذُرِّيَّتُهُمْ بِاِ يْمَا نٍ اَلْحَـقْنَا بِهِمْ ذُرِّيَّتَهُمْ وَمَاۤ اَلَـتْنٰهُمْ مِّنْ عَمَلِهِمْ مِّنْ شَيْءٍ ۗ كُلُّ امْرِیءٍ بِۢمَا كَسَبَ رَهِيْنٌ

"Dan orang-orang yang beriman, beserta anak cucu mereka yang mengikuti mereka dalam keimanan, Kami pertemukan mereka dengan anak cucu mereka (di dalam surga), dan Kami tidak mengurangi sedikit pun pahala amal (kebajikan) mereka. Setiap orang terikat dengan apa yang dikerjakannya." (QS. At-Tur 52: Ayat 21)


Cinta berujung surga inilah yang kita inginkan. Cinta berujung surga inilah yang kita harapkan. Agar bisa bersama sama dengan  pasangan bisa menjadi jodoh tidak hanya di dunia namun juga menjadi jodoh di akhirat kelak.

Sehingga ketika kita menikah yang pertama kali dibangun bukanlah fisik rumah dengan segala perlengkapannya. Namun yang pertama kali dibangun adalah pondasi imannya. 

Jika kemarin kita jatuh cinta. Maka saat ini kita akan mulai untuk membangun cinta. Cinta yang halal, bangun dan bangkit nya karena iman. Dengan membuat visi, yaitu visi akhirat. 

وَا بْتَغِ فِيْمَاۤ اٰتٰٮكَ اللّٰهُ الدَّا رَ الْاٰ خِرَةَ وَلَا تَنْسَ نَصِيْبَكَ مِنَ الدُّنْيَا وَاَ حْسِنْ كَمَاۤ اَحْسَنَ اللّٰهُ اِلَيْكَ وَلَا تَبْغِ الْـفَسَا دَ فِى الْاَ رْضِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ لَا يُحِبُّ الْمُفْسِدِيْنَ

"Dan carilah (pahala) negeri akhirat dengan apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu, tetapi janganlah kamu lupakan bagianmu di dunia dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di bumi. Sungguh, Allah tidak menyukai orang yang berbuat kerusakan."(QS. Al-Qasas 28: Ayat 77)

Orientasi setiap muslim dalam membangun cinta, untuk kejayaan akhirat namun tidak melupakan dunia (awas terbalik) karena akan memengaruhi apa yang menjadi prioritas kehidupan kita.

Sehingga dalam setiap membangun cinta dalam rumah tangga, tidak hanya dengan romantisme namun dengan hal-hal yang akan membawa cinta berujung surga.

(Bersambung)


Love from Qatar 

Arlini Prawesti 

Monday, November 15, 2021

Menyiapkan generasi Sholih

 Bismillah...

Alhamdulillah hari ini, bisa belajar lagi dengan menyimak kajian ust Rifki Ja'far Thalib dengan tema kajian "Menyiapkan Generasi Sholih untuk masa depan yang lebih baik".

Sebagaimana kita ketahui, Apabila manusia meninggal dunia, semua amal ibadahnya akan terputus kecuali 3 perkara. Yaitu "Sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat dan anak sholih yang mendoakan kedua orang tuanya."

Sedekah jariyah, tidak hanya berupa tanah atau bangunan waqaf. Termasuk ketika kita memberikan Sedekah untuk pembelian peralatan misal sound sistem, yang akan digunakan oleh masjid untuk adzan, kajian, tilawa Qur'an, dll. In sya Allah, pahalanya akan terus mengalir.

Ilmu yang bermanfaat ini tidak hanya untuk ilmu agama saja, namun termasuk ilmu umum.  Misal : ada ibu-ibu yang cerita kalau suami nya terkena PHK, lalu kita mengajari ibu tersebut untuk membuat kue dan cara pemasarannya. Ketika ibu tersebut mampu menjaga perekonomian keluarga karena lewat ilmu yang telah kita ajarkan, itu juga termasuk ilmu yang bermanfaat.

Anak sholih yang mendoakan kedua orang tuanya. Anak itu termasuk amalan dari orang tua. Manusia tidak akan mendapatkan sesuatu kecuali dari apa yang dia usahakan. Sehingga anak itu termasuk Aset orang tua. Anak adalah investasi akhirat orang tua.

Lalu bagaimana cara untuk menjadikan anak-anak sebagai aset:

  • Nikah, cari calon pasangan yang baik dan diri kita juga harus baik.
Qurrota A'yun, dijadikan indah untukku 3 perkara dari dunia ini. (Minyak wangi, wanita dan kecintaan dalam hati terhadap sholat).

Ketika kita ingin menjadikan anak-anak kita sholih, maka jadikan keluarga kita Qurrota A'yun, di mulai dari rumah. Bikin betah di rumah pasangan kita dan anak-anak. 

اَلرِّجَا لُ قَوَّا مُوْنَ عَلَى النِّسَآءِ بِمَا فَضَّلَ اللّٰهُ بَعْضَهُمْ عَلٰى بَعْضٍ وَّبِمَاۤ اَنْفَقُوْا مِنْ اَمْوَا لِهِمْ ۗ فَا لصّٰلِحٰتُ قٰنِتٰتٌ حٰفِظٰتٌ لِّلْغَيْبِ بِمَا حَفِظَ اللّٰهُ ۗ وَا لّٰتِيْ تَخَا فُوْنَ نُشُوْزَهُنَّ فَعِظُوْهُنَّ وَاهْجُرُوْهُنَّ فِى الْمَضَا جِعِ وَا ضْرِبُوْهُنَّ ۚ فَاِ نْ اَطَعْنَكُمْ فَلَا تَبْغُوْا عَلَيْهِنَّ سَبِيْلًا ۗ اِنَّ اللّٰهَ كَا نَ عَلِيًّا كَبِيْرًا

"Laki-laki (suami) itu pelindung bagi perempuan (istri), karena Allah telah melebihkan sebagian mereka (laki-laki) atas sebagian yang lain (perempuan), dan karena mereka (laki-laki) telah memberikan nafkah dari hartanya. Maka perempuan-perempuan yang saleh, adalah mereka yang taat (kepada Allah) dan menjaga diri ketika (suaminya) tidak ada, karena Allah telah menjaga (mereka). Perempuan-perempuan yang kamu khawatirkan akan nusyuz, hendaklah kamu beri nasihat kepada mereka, tinggalkanlah mereka di tempat tidur (pisah ranjang), dan (kalau perlu) pukullah mereka. Tetapi jika mereka menaatimu, maka janganlah kamu mencari-cari alasan untuk menyusahkannya. Sungguh, Allah Maha Tinggi, Maha Besar."

(QS. An-Nisa' 4: Ayat 34)



Laki-laki Sholih harus Qawam (lurus) untuk membimbing keluarganya. Laki-laki itu kuat, tidak boleh males, tidak boleh baperan, menafkahi keluarganya.

Laki-laki yang sholih akan membuat istrinya patuh terhadapnya, sebab itu "istri adalah cerminan suami".

Perempuan sholihah: 

  1. Harus rajin ibadah
  2. Tunduk dan patuh kepada Allah dan suami. Bagaimana anak bisa menjadi sholih/sholihah jika ibunya tidak patuh pada ayahnya.
  3. Istri juga harus Pandai menjaga sikap,  menjaga kehormatan suami.
Ada sebuah kisah, seorang ibu-ibu yang berprofesi sebagai tukang sayur dan tidak lulus SD, sedangkan suaminya sudah meninggal sejak anaknya masih bayi. Memiliki anak-anak yang sukses. Ternyata si ibu tersebut memiliki 2 amalan yang konsisten dikerjakan.  Yaitu "Sholat tahajud dan puasa senin kamis".

Bagaimana cara mengetahui bahwa calon pasangan itu baik sifat dan sikapnya (wanita sholihah).
  • Lihat bagaimana orang tuanya. Bagaimana ayah ibunya karena "buah jatuh tidak jauh dari pohonnya".
  • Lihat pergaulannya. Seseorang itu agamanya tergantung teman dekatnya.
  • Ta'aruf, datang dan tanya ke keluarganya, saudaranya atau temannya untuk mengetahui bagaimana sifat atau sikap calon pasangan. 
  • Sholat istikhara.
  • Doa dan Tawakal.
Semoga Allah mudahkan kita semua, agar putra putri kita menjadi generasi yang sholih/sholihah. Karena anak adalah amanah yang Allah berikan pada kita dan nantinya kita akan dimintai pertanggungjawaban atasnya. Perbaiki diri kita, in Sya Allah... Allah akan memberikan kemudahan pada kita dalam membimbing putra putri kita, untuk sama-sama berjuang melangkah ke surga.



Love from Qatar 
Arlini Prawesti 

Thursday, November 11, 2021

Be a Smart Mom not Super Mom

 Bismillah...

Alhamdulillah kali ini belajar kembali bersama Ust. Bendri Jaissyurrahman dalam tema kajian "Be a smart mom not super mom".

Menjadi Ibu yang tangguh bukanlah menjadi super mom, yang dengan segala kemampuan untuk mengatasi segala hal. Karena banyak ibu-ibu yang menjadi super mom pada akhirnya mengalami kelelahan yang luar biasa. Itulah sebabnya di dalam islam tidak menuntut ibu yang super, ibu yang serba bisa, tapi menjadi ibu yang cerdas.

Single parent, dibagi menjadi 3 :

  • Single parent  karena LDR, pasangan terpisah jarak dan waktu sehingga menghalangi pengasuhan anak secara bersama-sama. Seperti kisah ibunda Hajar yang terpisah dengan Nabi Ibrahim dalam waktu yang panjang. Sehingga Ibunda Hajar menjadi single parent yang mendidik Nabi Ismail.
  • Single parent akibat kematian, seperti Hannah binti Faqudha (ibunda dari Maryam binti Imron). Ketika seorang single parent mampu mengantarkan putra putrinya menjadi orang yang terbaik di jamannya  maka dia adalah wanita yang sukses,  wanita yang tangguh.
  • Single parent karena perceraian. Ketika suami dan istri bercerai, lalu sang ayah tidak bertanggung jawab terhadap anak anaknya, sehingga sang ibu yang menghidupi dan mendidik anak-anak nya. Di dalam islam, ketika terjadi perceraian seharusnya ibu tidak merasa berat karena perceraian itu memutuskan hubungan suami istri, tapi tidak memutuskan nasab anak kepada ayahnya. Sehingga sang Ayah tetap punya kewajiban untuk memberikan nafkah kepada anak-anak nya dan jika anak dalam pengasuhan ibunya, ibunya juga mendapatkan upah karena telah merawat anak-anak dari mantan suaminya. Itulah indahnya islam jika kita memahami nya.
Sebab itu penting buat kita (ibu-ibu) untuk berpikir bagaimana menjadi smart mom bukan super mom agar kita tidak kelelahan dalam mendampingi anak-anak kita.Bagaimana seorang ibu memiliki emosi yang stabil, emosi positif dalam pengasuhan. Ketika menjadi seorang super mom terkadang memberikan efek pada ibu menjadi ibu yang pemarah, ibu yang mudah menghardik anak dan itu tidak efektif dalam pengasuhan. Seorang wanita ketika memiliki kebaikan emosi bisa menularkan kebaikan juga, itulah sebabnya seorang ibu harus mengukur diri mana yang menjadi tugas pokok dan mana yang bisa amanahkan kepada orang lain, agar emosi bisa stabil.

Prioritas  tugas seorang ibu:
  • Membuat anak merasa nyaman. dicontohkan oleh Rosulullah,  pagi hari Rosulullah suka bertanya kepada para sahabat "Siapakah yang mimpi indah semalam?" Itu adalah cara Rosulullah membentuk emosi positif.  Karena suasana pagi harus penuh dengan keberkahan jadi kita tidak boleh ngomel-ngomel sama anak apalagi sampai membuat anak menangis di pagi hari, karena hal itu akan memengaruhi suasana emosi anak saat di sekolah bahkan hingga siang atau sore hari. Jadi sebagai seorang ibu harus memprioritaskan keselamatan emosi anak.
  • Ibu harus mengukur diri antara target dan kemampuan. Ada ibu yang memiliki target tinggi tapi kemampuan rendah, hal itulah yang nantinya akan membuat seorang ibu terbebani. Tugas pengasuhan itu pada intinya cuma satu, yaitu "Memastikan putra dan putri kita, meninggal dalam keadaan Muslim". Seorang ibu yang smart apabila dia memiliki target akan keinginan namun dia tidak mampu maka harus mengurangi target tersebut, atau melimpahkan tugas tersebut kepada pihak lain yang lebih ahli.
  • Smart mom adalah ibu yang mampu melihat potensi pembelajaran yang ada di sekitarnya dan mampu memodifikasi kurikulum untuk anak-anak nya. 
  • Ibu yang smart adalah ibu yang mampu totalitas untuk anaknya di usia dini. Bukan yang santai saat anak usia dini lalu baru bingung saat anak usia ABG.
  • Smart mom adalah ibu yang mampu mengatur pengeluaran pengeluaran yang berkaitan dengan kebutuhan anak. Dalam pengaturan keuangan ibu mampu menjadikan biaya pendidikan anak sebagai prioritas,  bukan hanya kesenangan kesenangan sementara. Karena investasi yang paling bagus adalah anak yang sholih. Ketika kita mampu mendidik anak-anak dengan baik dimasa kecilnya dan mampu menjadikan mereka anak yang sholih. Maka anak yang sholih tidak akan pernah merasakan ayah ibunya sebagai beban. Anak yang sholih merasa orang tuanya adalah aset akhirat. Sehingga dengan senang hati akan menjaga orang tuanya. Orang tua tak perlu menagih pada anak karena anak yang sholih akan dengan senang hati membalas kebaikan orang tuanya.
Ada sebuah kisah di saudi. Ada kakak beradik yang saling menggugat di pengadilan. Kakak tersebut meminta kepada pengadilan supaya diberikan hak untuk menjaga ibunya yang sudah tua. Kakak yang berprofesi sebagai pegawai negeri di kerajaan tentu memiliki gaji yang tinggi.  Juga memiliki rumah yang luas dilengkapi segala fasilitas untuk ibu dan keluarganya. Sang kakak ingin  menjaga ibu nya di rumah nya. Sang kakak tidak ingin membebani adiknya yang tidak seberuntung dirinya dalam urusan pekerjaan. 

Lalu sang hakim bertanya kepada sang adik. Sang adikpun menjawab Wahai hakim. Ketahuilah bahwa diriku memang tidaklah sekaya kakakku, rumahku tidaklah seluas dan selengkap rumah kakakku. Namun aku sanggup menjaga ibu dan tidak akan membuat ibu kelaparan. Ketahuilah, Ibu sering merasa kesepian di rumah kakakku di saat Kakak sibuk bekerja. Di usia ibu yang sudah tua, ibu ingin bercanda dan tertawa bersama anak cucunya, untuk bisa merasakan kehangatan sebuah rumah. Sebab itu hakim, mohon izinkan aku menjaga ibu.

Setelah mendengarkan kakak beradik ini akhirnya sang hakim memberikan keputusan bahwa ibu akan dijaga oleh sang adik dan untuk seluruh pembiayaan akan dibiayai oleh sang kakak. Kakak beradik ini keduanya bersyukur karena keduanya sama-sama bisa berbakti pada ibunya. Dan itu adalah keputusan yang adil bagi kakak dan adik tersebut. 

Seperti itulah balasan dari totalitas seorang ibu diwaktu anak-anaknya masih kecil dan saat mereka dewasa, anak-anak tersebut berebut ingin berbakti pada ibunya.


Love from Qatar
Arlini Prawesti 

Musabaqah virtual 2

 Bismillah... Alhamdulillah pada hari sabtu yang lalu, bertepatan dengan tanggal 5 Maret 2022, wilayah Mesaieed dan wakra telah melaksanakan...