Friday, July 30, 2021

Kangen nasi jagung

 Bismillah...

Nasi jagung, siapa yang sudah pernah makan nasi jagung?

Dahulu waktu kecil, salah satu makanan yang ku suka adalah makan nasi jagung. Hehehe... tapi ibu tak pernah masak nasi jagung.

Karena lambung ibu tak kuat makan nasi jagung, katanya panas. Alhamdulillah beda dengan anak-anak nya (aku dan saudara-saudari ku).

Lantas kami makan masi jagung dari mana? Ya, kalau lagi main ke rumah tetangga kanan kiri rumah, pada suka nawarin makanan mereka, salah satu nya nasi jagung.  Ah, sedap...

Maklum karena kami tinggal di desa yang dilewati jalur pantura. Jadi tetap rame banyak kendaraan melewati depan rumah. Nah, salah satu karakter manusia adalah suka berbagi. Ibu yang hobi nya masak rawon daging, sayur lodeh, sayur asam, kolak kacang hijau dan lain-lain,  jika ibu memasak, masakannya porsi banyak jadi anak-anak nya suka di suruh bagi-bagi ke tetangga.  Nah, begitu juga sebaliknya kalau kami main ke rumah tetangga, kami pun suka ditawari makanan oleh mereka.

Disaat diriku mulai dewasa, kan kagak mungkin suka main di rumah tetangga karena anak-anak nya juga udah pada dewasa. 

Maka saat kangen makan nasi jagung, cukup pergi ke pasar desa atau pasar kecamatan sidayu. Ada beberapa orang yang jual nasi jagung, lontong pecel, lontong sayur, nasi bungkus, dan lain sebagainya. 

Namun setelah menikah otomatis diriku ikut mendampingi suami di negeri orang.  Dab tentu saja tak ada yang jual nasi jagung. 

Dahulu pernah iseng mencoba untuk menghaluskan biji jagung yang biasanya digunakan untuk membuat popcorn. Lantas aku masak menggunakan rice cooker seperti biasa dengan mencampurkan jagung dan beras. Ternyata eh ternyata jagung nya masih mentah... (itu adalah kisah pertama kali nya, dan entah pada tahun berapa).

Selang beberapa tahun kemudian diwaktu belanja, menemukan bungkusan jagung yang sudah digiling. Dengan modal nekat, mencoba saja tak ada salahnya. Alhamdulillah jadi nasi jagung home made.

Sedangkan untuk beberapa hari lalu, rasa ingin makan nasi jagung muncul kembali. Maklum karena terakhir makan nasi jagung saat di Indonesia pada bulan juli tahun 2019. Dan sekarang juli 2021. Artinya 2 tahun tidak makan nasi jagung. Hehehe...

Perasaan-perasaan seperti itu, memang terkadang tiba-tiba muncul dan membuat hati begitu ingin menikmati dari apa yang ada dalam angan. Sedangkan tahun ini kami fix tidak pulang lagi, sama seperti tahun lalu. Menikmati lebaran dan liburan musim panas di negeri orang.

Bersyukur,  saat ikut berbelanja di shoprite Doha, sambil meneliti rak-rak jagung popcorn, tepung jagung, dan lain-lain.  Tangan ini tak sengaja menyentuh kemasan jagung kering yang dihaluskan. Wah, bahagia banget.

(Dokumen pribadi)
Kayaknya nih jagung kering yang udah dihaluskan dan akan dibuat bubur jagung. Karena tertulis porridge (yang artinya bubur). Jadi Alhamdulillah,  tinggal dibilas bersama beras lalu dimasak bareng dalam rice cooker  saja,  nasi jagung sudah matang dan bisa dinikmati. 

Sebagai pelengkap nya, aku menggoreng telur dadar dan ikan asin. Serta membuat urap-urap sayur dan sayur lodeh. Wah terasa sedap banget.
Maaf ya, penampakan nya seperti ini. 

(Sumber foto pribadi)

Nasi Jagung :
Jagung 
Beras
Dimasak menggunakan rice cooker  seperti memasak nasi biasa.

Lauk :
Ikan asin 
Telur dadar

Urap-urap sayur : 
Daun singkong 
Kecambah
(Sayuran boleh apa saja yang kita inginkan, misal : kacang panjang, kubis, wortel juga bisa digunakan untuk urap-urap sayur)
Kelapa parut
Bawang merah
Bawang putih
Cabe merah
Cabe rawit
Daun jeruk
Kencur
Kunyit
Gula dan garam
Semua bumbu di haluskan lalu ditumis dan dicampur dengan kelapa parut, lalu dicampur dengan sayur yang telah direbus atau dikukus.

Sayur lodeh:
Bawang merah
Bawang putih 
Cabe merah 
Cabe rawit (optional)
Lengkuas 
Jahe
Kunyit
Kemiri
Ketumbar
Sereh di geprek 
Tahu potong dadu
Tempe potong dadu
Labu (White pumkin)
Wortel
Santan 
Sedikit gula, garam dan kalau jamur
Semua bumbu di haluskan, ditumis dicampur sereh, saat bumbu telah harum aroma nya, maka kita bisa mencampurkan sayuran dan tahu tempe, dan terakhir santan. Jangan lupa cek rasa garam dan gula, kaldu jamur jika dirasa perlu.

Alhamdulillah, tak hanya diriku yang menikmati. Kamil dan Safiyyah juga yang awalnya bingung ini nasi apa, ternyata mereka suka sejak suapan pertama, katanya enak masakan ibu. Jadinya kami nambah deh makannya. 
Makan bareng-bareng dalam satu piring itu rasanya lebih nikmat. Meskipun hanya sebuah menu sederhana. Menu makanan dari desa.

Alhamdulillah,  meskipun di negeri orang. Bahagia di saat bisa mengenalkan kuliner Indonesia pada anak-anak.  Siapa lagi yang kita harapkan untuk mengenalkan Indonesia pada anak-anak kalau buka diri kita, orang tuanya.

Love from Qatar 
Arlini Prawesti 

Thursday, July 29, 2021

Dengan mengingat Allah, hati akan tenang

 Bismillah...

Zikir, ya berzikir kepada Allah bisa kita lakukan disetiap waktu dan disetiap kesempatan. Karena zikir itu adalah sebuah ibadah untuk selalu mengingat Allah, baik disaat berdiri, duduk ataupun disaat berbaring. Di waktu hati tenang, takut, sedih ataupun saat bahagia, kita bisa berzikir pada Allah.

Bahkan di saat kita melaksanakan ibadah haji, kita diperintah untuk memperbanyak zikir dan berdoa. Mumpung masih di bulan dzulhijjah kita perbanyak zikir juga ya, meskipun kita tidak sedang melaksanakan ibadah haji.

Zikir adalah mengingat Allah, dilakukan dengan menyebut dan memuji nama Allah. Seperti yang dilakukan oleh Kamil Seperti ini termasuk zikir. Kamil (Anak pertama kami, berusia 10 tahun lebih, dan nanti akhir agustus dia akan masuk kelas 6 SD).

(Sumber video pribadi)

Mumpung lagi liburan sekolah, jadi saat santai atau saat mereka minta izin untuk main game, sebelum anak-anak pinjam gadget baik untuk main game atau sekedar nonton youtube, anak-anak aku ajak untuk zikir terlebih dahulu, baca Qur'an, baca beberapa doa atau baca sholawat nabi. Minimal agar anak-anak terbiasa, mumpung mereka masih akil baligh. Semoga nanti saat mereka menginjak masa baligh, mereka sudah terbiasa untuk selalu berzikir pada Allah.

Ketika saya memasukkan kata zikir pada aplikasi Qur'an,  ada beberapa ayat Qur'an tentang zikir. Salah satunya dalam Qs. Al-Anfal 8: Ayat 45

يٰۤاَ يُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْۤا اِذَا لَقِيْتُمْ فِئَةً فَا ثْبُتُوْا وَا ذْكُرُوا اللّٰهَ كَثِيْرًا لَّعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ 

"Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu bertemu pasukan (musuh), maka berteguh hatilah dan sebutlah (nama) Allah banyak-banyak (berzikir dan berdoa) agar kamu beruntung."

Nah, disaat kita sendirian lalu tiba-tiba merasa takut, kita harus banyak-banyak berzikir dan berdoa pada Allah ya. Baik itu saat berhadapan  dengan musuh yang tampak ataupun yang tidak tampak oleh mata. Seperti saat ini, pandemi covid-19 cukup membuat hati kita cukup menjadi was-was, apalagi disaat pasangan,  saudara atau orang tua kita dinyatakan positif covid-19. maka kita harus perbanyak zikir dan berdoa, agar Allah selalu melindungi kita dimanapun berada.

Alhamdulillah,  baik kamil ataupun safiyyah juga sudah hafal salah satu doa yang diajarkan oleh nabi Muhammad. 

 اللَّهُمَّ أَعِنِّي عَلَى ذِكْرِكَ وَشُكْرِكَ وَحُسْنِ عِبَادَتِكَ

Doa ini diambil dari sebuah hadist shohih.

"Wahai Mu'adz, demi Allah, aku mencintaimu." Kemudian beliau berkata, "Aku wasiatkan kepadamu wahai Mu'adz, janganlah engkau tinggalkan setiap selesai shalat untuk mengucapkan, "ALLAAHUMMA A'INNII 'ALAA DZIKRIKA WA SYUKRIKA WA HUSNI 'IBAADATIK" (Ya Allah, bantulah aku untuk berzikir dan bersyukur kepada-Mu serta beribadah kepada-Mu dengan baik.) 

(Sumber foto,  ensiklopedia hadist) 

Dalam berzikir agar kita bisa selalu mengingat Allah, disetiap waktu dan kesempatan.  Kita berdoa kepada Allah agar kita diberi kemudahan dalam menjalankan nya, dalam keadaan bagaimanapun.

Bahkan dari kisah Fatimah (putri Rosulullah), ketika beliau menemui Nabi Muhammad SAW. Dan meminta khadam (pelayan/ ART), karena Fatimah merasa lelah dalam mengurus pekerjaan domestik. Apa jawaban Rosulullah?

Jawab Nabi ﷺ: 'Engkau tidak akan mendapatkannya dari kami. Maukah engkau ku tunjukkan sesuatu yang lebih baik daripada seorang khadam? Bacalah tasbih tiga puluh tiga kali, dan tahmid tiga puluh tiga kali, dan takbir tiga puluh empat kali ketika hendak tidur.

(Sumber foto ensiklopedia hadist)

  • Tasbih = Subhanallah  33x
  • Tahmid = Alhamdulillah 33x
  • Takbir = Allahu Akbar 34x  
  • (dibaca sebelum tidur)


Sedangkan bacaan zikir yang paling afdhal (utama) adalah ucapan zikir yang dipilihkan Allah bagi para malaikat-Nya dan hamba-hamba-Nya, ialah; Subhanalahi wa bihamdihi (Mahasuci Allah dan Maha Terpuji Dia).

(Sumber foto ensiklopedia hadist)


Dengan berzikir kepada Allah hati kita akan lebih tenang, karena kita akan selalu mengingat ada Allah dekat dengan kita, selalu ingat ada Allah sebagai tempat bergantung, sebagai tempat meminta karena Allah Maha kaya. Disaat takut, kita hanya berharap pada pertolongan Allah. Disaat bahagia kita akan bersyukur atas segala nikmat yang Allah berikan. 

Lakukan saja yang terbaik, berusaha lah untuk berzikir pada Allah, baik saat berdiri, duduk ataupun sedang berbaring. Baik saat sedang cuci piring,  sambil memasak di dapur, sambil bermain dengan anak-anak (kita selingi dengan zikir), atau aktivitas yang lain.

Ingat lah Allah, dan berdoa lah semoga Allah memberikan kita kemudahan dalam menghadapi segala sesuatu.

Love from Qatar 

Arlini Prawesti 

Wednesday, July 28, 2021

Masjid Namira Lamongan

 Bismillah...

Masjid Namira adalah sebuah masjid yang terletak di kota Lamongan Jawa Timur, tepatnyaterletakdi desa Jotosanur, kecamatanTikung. 

Di tahun 2019, saat kami mudik ke Indonesia. Alhamdulillah,  disempatkan untuk berkunjung ke masjid Namira. Ditemani keluarga besarku, karena kami lahir dan di besarkan di Gresik (tetangga nya kota Lamongan). Sedangkan ibu mertua dan adik-adik suami saat itu tinggal di Kalimantan Selatan. 

Masjid Namira mengusung gaya arsitektur masjid masjid dari Timur Tengah. Memiliki pencahayaan yang terang karena banyak lampu digunakan khususnya di bagian dalam masjid. Serta keberadaan kiswah ka'bah yang berada di mihrab imam membuat daya tarik tersendiri.

(Sumber foto website simas kemenangan.go.id)

(Sumber foto website simas kemenangan.go.id)

Saat melihat kiswah ka'bah,  masya Allah rasanya haru, kangen Baitullah. Kiswah ka’bah yang ada di Masjid Namira Lamongan memang  didatangkan langsung dari masjidil haram. Bekas pelindung Ka’bah itu, ditempel pada bagian dinding mihrab imam Masjid Namira menggunakan kaca tebal sebagai pelindungnya agar tidak sembarang disentuh oleh pengunjung masjid.

(Sumber foto website simas kemenangan.go.id)

Masya Allah, ternyata di Indonesia sudah ada sistem informasi masjid. Sehingga bila kita mau mengunjungi suatu masjid. Kita bisa melihat data nya. 

Untuk masjid Namira, sudah terdaftar di sistem dengan nomor id masjid 01.4.16.24.23.000007. Masjid ini memiliki luas tanah 27.000 m² dan luas bangunan 2.750 m², Masjid ini bisa menampung 2.500 jama'ah.




Fasilitas umum yang bisa kita gunakan,  diantaranya:
  1. Sarana ibadah 
  2. Tempat wudhu 
  3. Toilet 
  4. Sound sistem dan multimedia 
  5. Pembangkit listrik (genset)
  6. Penyejuk udara (AC)
  7. Perpustakaan 
  8. Aula serba guna 
  9. Koperasi 
  10. Toko
  11. Ruang belajar (TPA / madrasah)
  12. Tempat penitipan sandal atau sepatu 
  13. Gudang 
  14. Taman
  15. Parkir
  16. Akses Internet
Masjid Namira termasuk salah satu masjid yang aktif di Indonesia, karena selain di gunakan untuk sholat 5 waktu setiap hari nya, juga digunakan untuk sholat jumat. Menyelenggarakan kegiatan hari besar islam, menyelenggarakan pengajian rutin,  menyelenggarakan dakwah atau tabliq akbar, juga menyelenggarakan kegiatan pendidikan  (misal nya : TPA,  madrasah,  dan pusat kegiatan belajar masyarakat). Serta digunakan sebagai tempat pemberdayaan tempat zakat, ingat, sodaqoh dan wakaf.
Ust Adi Hidayat juga pernah mengisi kajian di masjid Namira ini, begitu juga Ustad-ustad yang lain.

Dulu saat berkunjung di masjid Namira, Alhamdulillah masjid ini termasuk ramah anak, Alhamdulillah anak-anak bisa masuk dan ikut sholat berjamaah di dalam. Meskipun saat itu anak kedua masih dibawah 7 tahun (karena sebagian  masjid melarang masuk jika kurang dari 7 tahun, pengalaman di beberapa negara yang pernah disinggahi).

Sewaktu akan wudhu, kami melewati kolam ikan yang amat banyak ikan nya. Anak-anak seneng banget melihat nya. Sambil ngasih roti tawar yang dicuil kecil-kecil.  Masya Allah,  ikan nya langsung semangat makannya.

(Sumber foto: kabar jatim.com)

Setelah sholat, dzikir dan berdoa, kami menikmati pemandangan di taman sambil menunggu kumpul semua anggota keluarga. Lalu kami makan bersama, disana ada beberapa warung makan lesehan. Nasi boranan sebagai salah satu menu yang ku pilih (nasi boranan adalah salah satu makanan  khas kota Lamongan, untuk lauk nya bisa memilih).

Untuk suasana lingkungan dan pendidikan, cukup bagus. Sehingga ada suatu keinginan suatu saat ingin punya hunian dekat masjid namira.

(Sumber foto: inibaru.id)


Nampak masih asri bangetkan. Hijau membentang.  Dan bersyukur banget saat tahu kalau adikku membeli lahan disana, sekitar 2000 m², semoga deal juga ya yang 5000 m². Semoga Allah beri kemudahan. Dan yang membuat berasa seperti mimpi. Saat di kasih drop pin lokasi tanah nya, ternyata jarak nya dekat banget sekitar 300 meter saja (waktu di hitung menggunakan Google map).

Artinya, in Sya Allah.  Keinginan punya hunian di sekitar masjid Namira, semakin terbuka luas. Seolah mimpi itu ada di depan mata.
(Kan mbak nya, kalau ingin beli sedikit tanah nya buat rumah, in Sya Allah boleh).

Sungguh, saat ini jika ditanya memang nya cukup uang nya untuk beli tanah dan bangun rumah disana? Saat ini belum, karena baru tahun kemarin beli rumah lagi di Sidoarjo, untuk di tempati ibu mertua dan adik-adik suami. Namun tak ada salah nya kita membangun impian. Yang penting ajukan proposal pada Allah. 

Dan serahkan pada Allah kapan waktu yang tepat. 

Love from Qatar 
Arlini Prawesti 

Monday, July 26, 2021

Pertama kali order ikan lewat Fish.qa

 Bismillah...

Alhamdulilah,  salah satu manajemen perubahan yang terjadi saat pandemi covid-19 adalah, munculnya jual beli online di Qatar. 

Bisa dibilang lebih banyak di Indonesia untuk jual beli online baik menggunakan Facebook,  instagram, website, atau lewat aplikasi jual beli. Untuk di Qatar baru dimulai. Karena tahun lalu ada lockdown (tidak boleh ke mall, tidak boleh ke pasar, hanya toko yang jual sembako saja yang boleh buka). 

Setelah lockdown masuk New normal fase 1, dimana ada banyak syarat.  Misal nya restoran boleh buka namun hanya melayani untuk delivery order. Sehingga muncul lah aplikasi talabat salah satunya (di Indonesia seperti  go food).

Nah, yang baru saya coba kemarin adalah menggunakan jasa penjual ikan, yang di iklan kan lewat Facebook dan instagram. Saya membeli ikan nya lewat website nya. Dengan  mengisi data diri, email, tempat tinggal, cara pembayaran yang di inginkan. 

(Sumber foto: website fish.qa)


Alhamdulillah,  lagi dapat promo idul adha. Harga bisa dibilang lebih miring daripada di supermarket. Karena fish.qa kerjasama dengan penjual ikan di fish market. Saya memesan :

  • kingfish (tengiri) yang ukuran kecil saja karena berat nya sekitar 2 kilo (Untuk kingfish ukuran besar  bisa mencapai 10 kg per ikan). Dan saya request untuk dibersihkan dan dipotong dadu.
  • Udang dengan ukuran medium, saya request untuk dibersihkan kulit nya, agar mudah bagi saya mengolah nya nanti, tak perlu repot-repot untuk mengupas nya.
  • Ikan tilapia (mujaer). Saya pesan 2 pack (tilapia dalam kemasan). Udah dibersihkan kepala nya.
  • Ikan macarel 1 pack
  • Kerang hijau 1 kg yang sudah dibuka setengah cangkang nya.
Alhamdulillah, saya baru order setelah subuh dan sudah di antar ke rumah setelah dhuhur. Saya menggunakan COD (Cash on delivery) atau pembayaran di tempat. 

Saat pengirim nya sudah dekat perumahan,  dia menelepon nomor hp saya, untuk memastikan nomor rumah. Alhamdulillah cepat. Karena  siang sudah sampai maka, daging ikan kingfish pun bisa langsung saya olah menjadi empek-empek.

Untuk kulit kingfish, saya rebus terlebih dahulu lalu di haluskan dengan blender dan dicampur dengan  bumbu dan tepung serta telur, lalu di goreng untuk dijadikan empek-empek kulit.

Sedangkan untuk daging ikan nya, diblender dan dicampur dengan bumbu serta tepung dan telur. Lalu dibentuk dan diisi dengan telur mentah yang sudah dikocok. Untuk dijadikan empek-empek kapal selam. Lalu direbus.

Tak lupa, sebagian dijadikan empek-empek lenjer. Dengan membentuk nya menjadi panjang seukuran jari telunjuk.

Dan sebagian adonan lagi saya bentuk bulat namun saya tambahin dalam adonan nya berupa bawang goreng,  irisan bawang pre, juga irisan jamur.

Agar lebih bervariasi dan lebih semangat saat menikmati empek-empek karena banyak jenis nya.

Tak lupa membuat kuah cuko nya, dengan mencampurkan bawang putih, ebi udang, cabe yang telah di blender ke dalam rebusan gula merah, asam tua/ cuka dan sedikit garam.

Alhamdulillah anak-anak suka empek-empek, meskipun anak-anak lahir dan dibesarkan di Qatar. Dan mereka jarang makan empek-empek saat di Indonesia (karena jarang melihat penjual nya saat kami mudik). Tapi mereka bisa menikmati empek-empek hasil dari dapur ibu nya.


Meskipun di negeri orang,  kami tetap cinta masakan Indonesia. 

Love from Qatar 
Arlini Prawesti 

Sunday, July 25, 2021

Syukur di bulan juli

 Alhamdulillah, rasanya banyak sekali yang membuat kita wajib mensyukuri segala nikmat.

Nikmat iman, nikmat sehat, nikmat bisa melihat setiap perkembangan anak-anak. 

Summer holiday, yang baru akan berakhir 29 agustus nanti,  artinya masih ada 1 bulan lebih, untuk bebas main bareng dengan  anak-anak.  Sebelum anak-anak kembali bersekolah. 

Alhamdulillah,  di bulan juli ini cukup drastis perkembangan anak nomor tiga. Baby Hannah,  yang lahir dan tumbuh di masa pandemi covid-19. Terus melatih nya dari dalam rumah. Bermain dan belajar bersama mas dan mbak nya.

  • Alhamdulillah di bulan juli ini, sudah tumbuh gigi ke sebelas nya. Meskipun ada drama rewel dan demam, namun tetap di syukuri dengan bertambahnya gigi geraham anak, otomatis anak lebih siap dengan berbagai jenis makanan yang akan di coba nya.
  • Alhamdulillah,  di bulan juli ini nampak ada perkembangan cara baca Al Qur'an pada mas kamil yang semakin lancar. Dan ketika dia tidak mau ke masjid untuk sholat berjamaah, maka beberapa kali aku ajak untuk sholat berjamaah di rumah dan dia menjadi imam nya. Terutama saat subuh, saat membangunkan nya cukup unik.  "Mas, duduk dulu sayang, sini ibu pijit punggungnya". Otomatis kamil duduk, dan menikmati pijitan. Hehehe... sambil ibunya bilang "Alhamdulillah..." lalu kamil pun melanjutkan nya dengan bacaan doa bangun tidur. Setelah beberapa menit, dia pun langsung ke toilet untuk pipis dan wudhu. Lalu kami sholat berjamaah.  Jika saat itu sedang adzan subuh, maka kutawari lebih dahulu mau jamaah ke masjid sama ayah? Jika dia bersedia maka dia ke masjid sama ayah nya. Jika belum maka berjamaah sama ibu nya.
  • Alhamdulillah, di bulan juli ini nampak banget karakter keibuan dari mbak Safiyyah,  yang dengan sigap akan menggendong adik hannah yang menangis di saat ibu nya sedang memasak di dapur. Juga mengajak adik Hannah untuk bermain bersama. Meskipun akhirnya banyak mainan berserakan di kamar ibu nya. 
  • Alhamdulillah,  di bulan juli ini Hannah mulai lancar jalan nya, dari pertama kali nya bermain menyampaikan pesan (tisu basah sachet) Untuk di berikan kepada ayahnya, yang jika di akumulasi jarak tempuh nya dan jumlah bolak  balik nya maka terhitung 200 meter. Masya Allah. 
  • Dan pagi ini, saat jam 5 pagi, ketika matahari baru bersinar, namun karena lagi musim panas, maka temperatur saat jam 5 pagi sudah hangat, suhu sekitar 35 derajat dan humidity 69% yang cukup membuat saat kita jalan di luar ruangan, maka bisa membuat kita sauna (mandi keringat). Ya, keringatku langsung bercucuran saat menemani hannah jalan kaki dari rumah menuju playground. Dan kali ini Hannah jalan sendiri, menggunakan sepatu nya. Ibunya cukup menggandeng nya baik saat berangkat dan pulangnya. 
(Dokumen pribadi)

(Dokumen pribadi)


Hingga saat kami melihat ada sekawanan lebah, barulah kami pulang. Meskipun sebentar namun cukup membuat senang bermain bersama anak-anak. Lokasi playground tidak jauh dari rumah, paling sekitar 120 meter dari rumah, jadi sekalian buat latihan jalan baby hannah.

Love from Qatar 
Arlini Prawesti 



Saturday, July 24, 2021

5 bersaudara alumni covid-19

 Bismillah...

Masya Allah, Laa Quwata illa Billah...

Alhamdulillah, pada sore hari ini (24 juli 2021)  banyak bersyukur karena mendengar kabar bahwa mas jabar, mas hardi, adik Agung juga mbak ninis dengan pasangan masing-masing juga putra putri nya, semua mendapatkan hasil PCR negatif. 

Ya, mereka adalah saudara dan saudari kandung ku. Putra dan putri dari ayah ibuku. Sedangkan kami (Saya dan suami) telah melalui nya di tahun 2020 (tahun lalu), saat kami di Qatar.

Sehingga bisa dibilang, kelima anak ayah dan ibu, kelima keluarga anak-anak nya telah lulus atau menjadi alumni covid-19. Semua atas rahmat dan kasih sayang Allah. Sehingga kami mampu melewati semua. Juga doa orang tua, saudara, teman-teman tentunya.

Jika diriku di tahun lalu, hanya merasa anosmia dan demam beberapa hari namun masih kuat beraktivitas baik menjaga bayi, mengajar anak-anak, dan lain sebagainya. 

Namun saudara-saudari ku tidaklah sama, akan gejala yang dirasakan. 

Mbak ninis (Anak pertama), saat positif covid-19 sempat gejala nya memberat Sehingga di infus dan menggunakan oksigen di rumah (home care), petugas datang ke rumah untuk membantu perawatan. Saturasi oksigen turun hingga 84. Sebab itu mengalami sesak napas. Tidak hanya itu, menurut cerita mbak, gejala yang sempat di rasakan adalah demam tinggi,  menggigil, batuk batuk, anosmia beberapa hari, bahkan hingga kulit nya terasa sakit saat disentuh. Benar-benar covid-19 ini seribu wajah.

Sedangkan mas jabar dan mas hardi yang dirasakan batuk batuk,  radang tenggorokan, badan lelah. Alhamdulillah Mas hardi di hari ke 13 karantina,  melakukan PCR ke2 dan hasilnya negatif.,

Untuk adik Agung, selain batuk, badan terasa lelah, juga sempat mengalami serangan  di lambung nya, hin1gga kena magh akut. Disaat ngedrop sempat di infus dan menggunakan oksigen juga. PCR ke2 masih positif dan di hari ke 19 karantina di rumah, melakukan PCR ke3 dan hasilnya sudah negatif. 

Alhamdulillah, kemarin semua melakukan PCR. Dan hasilnya negatif semua. Bahagia rasanya. Kenapa? Karena disaat semua anak-anak ibu pada positif COVID-19 begitu juga menantu dan cucu-cucu nya, otomatis ibu sendirian di rumah depan di temani oleh 1 ART yang negatif covid-19. Karena 2 ART yang lain juga positif covid-19. 1 ART yang lain pamitan pulang lebih dahulu,  mungkin karena takut tertular covid-19. Apalagi sudah berumur juga.

Disaat kondisi ibu mulai terasa kaget-kagetan, yang kurasakan adalah karena pengaruh psikologi nya. Melihat putra putrinya, menantu dan cucu-cucu nya pada positif covid-19,  sehingga memisahkan diri untuk isolasi mandiri, para karyawan yang kerja di kantor Halogan, Makarsen, dan AJ House juga akhirnya work from home semua. Jadi berasa rumah sepi sekali. Mungkin jika di total ada sekitar 100 karyawan. Yang kadangkala jika jumpa dengan ibu, mereka salam dan menyapa ibu. Tiba-tiba ibu sendiri, menjaga diri nya yang sudah berusia lebih dari 64 tahun.

Selain itu, pengumuman kematian dari masjid dan Balai desa yang setiap hari di umum kan, terkadang ada 2 orang meninggal,  terkadang hingga 4 orang meninggal. Tentu saja hal itu membuat hati orang tua menjadi was-was. Apalagi ibu mengenal siapa siapa yang meninggal. Karena sejak ibu dan ayah menikah ibu tinggal di rumah yang dibangun sendiri berdua dengan ayah. Mandiri sejak menikah. Terlalu banyak kisah indah, kisah romantis ayah dan ibu. Sehingga ibu begitu kehilangan ayah di saat ayah meninggal dunia di tahun 2009, ya 12 tahun lalu. Hingga ibu ngedrop, dan Alhamdulillah ibu mampu bangkit kembali.

Berikut adalah contoh hasil PCR ke2 keponakan  (izzat - salah satu putra mas jabar) 


(Dokumen pribadi hasil PCR keponakan)

Ah, lega rasanya ketika mendengar kabar negatif semua. Sengaja semua PCR ulang meskipun telah melewati batas wajib karantina. Semua dikarenakan untuk saling menjaga. Terutama untuk menjaga ibu.


Love from Qatar 

Arlini Prawesti 

Friday, July 23, 2021

Menjadi Busui & terduga positif

 Bismillah...

Tahun lalu, ya tepat nya di tahun 2020. Ada banyak kejadian yang harus kami hadapi dengan sabar, syukur dan ikhlas. 

Setiap kejadian itu tentu nya atas izin Allah. Karena tak ada selembar daun pun akan jatuh ke bumi tanpa izin Allah. Sehingga segala kejadian baik yang menyenangkan ataupun yang membuat diri kita menjadi sedih, tentu itu semua atas izin dari Allah Subhanahu Wa Ta'ala. 

Di 10 hari terakhir bulan Ramadhan tahun 1441 H (2020 M). Ada beberapa teman kerja suami dinyatakan positif covid-19.  Akhirnya diadakan PCR masal yang di koordinasi oleh perusahaan.  Suami juga mendapatkan jadwal untuk PCR,  tetap berangkat ke Doha, meskipun saat itu suhu tubuh nya agak demam. Setelah PCR langsung pulang.  Aplikasi ehteraz nya dari hijau (sehat), berupa otomatis menjadi abu-abu (suspected/terduga covid-19).

(Sumber Google)

Menunggu 24 jam, untuk mengetahui hasil test PCR lewat aplikasi yang wajib di Download penduduk yang tinggal di Qatar.

Aplikasi ini yang kita tunjukkan saat memasuki masjid, mall, pasar, acara festival, dll. Hanya yang berwarna hijau saja yang boleh masuk tempat umum.

Aplikasi ini juga dilengkapi dengan  Bluetooth dan location, yang otomatis (tidak bisa di off). Sehingga apabila kita melanggar peraturan,  bisa ketahuan. Misal : saat fase 1 New normal,  maksimal hanya 5 orang boleh berkumpul   ternyata lebih, maka kita bisa mendapatkan teguran atau polisi datang, bahkan ada pula yang akhirnya di deportasi (dipulangkan ke negara asal nya).

Balik lagi ke kisah suami setelah PCR. Setelah 24 jam, aplikasi ehteraz suami berubah warna menjadi warna merah. Yang artinya hasil PCR suami positif covid-19. Saat itu suami langsung memisahkan diri, tidur sendiri di ujung ruang tamu (tempat diriku mengajar Al Qur'an anak-anak Indonesia di Mesaieed). Karena saat tinggal di Mesaieed,  rumah kami hanya 2 kamar tidur. Kamar tidur diriku dan suami dan satu lagi kamar tidur anak-anak. 

Saat itu langsung dipantau oleh tim dokter yang bertugas menangani covid-19. Alhamdulillah,  suami bergejala ringan. Dokter yang bertugas juga menghubungi nomor ponsel ku. Menanyakan keadaan ku dan anak-anak, saat itu anak ketiga masih berusia 3 bulan. Alhamdulillah baik diriku dan anak-anak tidak bergejala, anak-anak juga masih aktif bermain dan belajar bersama, juga sedang school from home tentu nya karena sedang lockdown.  

Memasak, menyiapkan makanan dan minuman  untuk keluarga, menjaga bayi dan 2 anak, mengecek setiap tugas sekolah nya, mengecek quiz yang diberikan oleh guru nya, menemani anak-anak yang lagi zoom dengan guru dan teman-teman nya, tetap menyusui bayi Hannah (full asi), mengajar Kamil dan Safiyyah agar tetap belajar Al Qur'an di sore hari, begadang di malam hari (Untuk menyusui bayi) sambil membaca Al Qur'an.

Hanya karena Allah, semua bisa terlewati.
Hanya karena Allah, aku bisa kuat menahan semua rasa.
Hanya karena Allah, semua mengetuk pintu hati, banyak kemudahan ditawarkan oleh tetangga, terutama saat memerlukan sesuatu maka segera dibelanjakan.
Juga support dari saudara-saudari di Indonesia.

Disana banyak hikmah yang bisa diambil.
Disana kita bisa melihat, agar kita banyak belajar syukur, banyak belajar mengenal kata ikhlas dan banyak mengenal kata sabar.

Setelah suami merasa baikan (masa pemulihan), akhirnya suami mendapatkan panggilan untuk karantina negara.
Disitulah diriku mulai merasa kehilangan. 
Diriku merasa sendirian mengurus ini itu.
Diriku merasa, aku mulai lelah.
Dan akhirnya diriku pun mengalami demam 39 derajat dan anosmia (tidak bisa mencium aroma apapun).

Bersyukur badan ini masih bisa bangkit, untuk menjaga anak-anak. Untuk bisa menyusui bayi mungil ini. Alhamdulillah.  Semua bisa terlewati kembali.

Untuk para ibu, jika engkau masih sanggup untuk menyusui maka susui bayi mu, agar mereka kuat dan tahan tubuh nya terus meningkat meskipun di tengah pandemi.
Jika terduga positif maka kita harus isolasi mandiri.

In sya Allah,  semua akan indah di waktu yang tepat.

Love from Qatar 
Arlini Prawesti 


Thursday, July 22, 2021

Busui di tengah pandemi

 Bismillah...

Sebagai seorang ibu yang sedang diamanahi seorang bayi mungil, adalah sebuah anugerah terindah. 

 Karena jihad nya seorang wanita adalah ketika ia berangkat haji dan umroh, ketika ia sedang hamil dan melahirkan, serta ketika ia sedang menyusui.

Sehingga, se bisa mungkin untuk menyusui anak-anak yang telah lahir dari rahim kita adalah bagian episode terindah.

Selain memupuk kedekatan antara ibu dan anak, hal tersebut adalah bagian dari jihadnya seorang wanita. Suka duka nya dalam proses menyusui akan dihitung pahala nya. Dan sebagaimana kita ketahui, bahwa Asi adalah makanan terbaik untuk bayi.

Sebagaian ibu, begitu mudah produksi Asi nya keluar melimpah, sebagian ibu merasa susah keluar Asi disaat bayi telah lahir.

Wahai ibu, janganlah putus asa, coba dan coba terus dan yakin bahwa Allah akan memberi kemudahan. Karena itu adalah bagian rejeki yang Allah siapkan untuk bayi kita. Berdoa kepada Allah, agar Asi bisa mengalir dan mencukupi kebutuhan bayi kita hingga 2 tahun nantinya. 

Apalagi disaat pandemi seperti ini. Seorang bayi yang telah dilahirkan, butuh nutrisi untuk pembentukan imun diri nya. Dalam dekapan seorang ibu, seorang bayi mampu bertahan untuk hidup, tumbuh dan tumbuh.

(Dokumen pribadi)


Lalu bagaimana jika orang terdekatnya, yaitu ibu mereka ternyata positif covid-19 atau terduga positif (bisa jadi karena suami, atau saudara atau temannya positif covid-19). Apakah ibu bisa terus menyusui bayi-bayi mereka?

(Sumber : kulwap covid-19 bersama dr Kennia)


Alhamdulillah,  apabila seorang ibu yang dalam fase menyusui bayi nya, lalu dinyatakan positif covid-19, jika seorang ibu itu tanpa gejala atau bergejala ringan, maka ibu tersebut boleh menyusui bayi nya.
Karena Asi dapat memperkuat daya tahan tubuh bayi, dengan berpindahnya antibodi ibu kepada bayi.

Ada beberapa hal yang perlu kita perhatikan  dalam menyusui.

  • Mencuci tangan sebelum dan sesudah menyentuh bayi, kita bisa menggunakan air mengalir selama 20 detik. Jika terasa aneh dalam menghitung sambil cuci tangan, ada sesuatu yang unik yang saya temui, waktu sehabis lahiran di Hamad Wakra Hospital. Di samping wastafel tertempel tulisan agar kita cuci tangan selama 20 detik atau bisa kita sambil bernyanyi "Happy Birthday to You". Atau kita juga bisa menggunakan  hand sanitizer. Namun sebaiknya dengan air agar kulit kita tidak kering akibat seringnya menggunakan hand sanitizer.
  • Jangan lupa memakai masker saat kita bersama bayi, meminimalkan agar tidak ada droplet (tetesan kecil) baik dari hidung ataupun mulut kita. Sedangkan untuk bayi tidak dianjurkan menggunakan masker, karena mereka terlalu kecil saluran pernapasan nya dan mereka baru belajar hidup di dunia. Jangan sampai bayi susah napas gara-gara tertutup masker. Jika sudah berumur 2 tahun keatas mungkin sudah mulai paham dan bisa berkomunikasi secara langsung.
  • Jangan lupa membersihkan PD sebelum menyusui,  apalagi jika terkena droplet kita, maka kita harus membersihkan dengan sabun dan air mengalir sebelum menyusui. 
  • Jangan lupa untuk membersihkan permukaan benda yang disentuh oleh ibu.
In sya Allah,  berjuang bersama si kecil akan membuat imun kita naik berlipat-lipat. Karena dalam dekapan dalam setiap tetesan Asi, mengalir doa-doa kita. Rasa kasih dan sayang nya juga akan tumbuh dan itu sangat luar biasa dalam meningkatkan imun seorang ibu yang positif COVID-19. 

Namun apabila ibu yang positif COVID-19 dengan gejala berat,  tentu dia akan kesusahan dalam menjaga diri nya. Untuk dirinya sendiri pun mungkin dia butuh perawat atau yang melayani nya baik untuk makan, minum dan lain sebagainya.  Maka bayi bisa di titipkan dahulu. Agar sang ibu bisa pulih. 

Kondisi-kondisi tertentu tersebut tentu saja  bisa kita konsultasi kan pada dokter anak atau dokter yang menangani dan memantau covid-19. Karena kondisi tiap orang beda gejala nya, sehingga beda pula obat-obatan yang di konsumsi nya selama masa positif covid-19. 

Sebagian ibu yang positif COVID-19 hanya minum obat demam, obat batuk dan multi vitamin saja. Sehingga bayi bisa full Asi.

Namun adapun ibu-ibu yang positif COVID-19, mereka minum obat tertentu yang tidak aman aman untuk laktasi. Sehingga dia harus merelakan bayi nya menggunakan susu formula sementara,  sambil menunggu masa pemulihan ibu nya.

Yang penting sebagai seorang ibu, kita tahu penting nya Asi untuk bayi kita. Dan kita berusaha agar bisa merawat bayi ini dengan baik.

(Sumber gambar website WHO)
https://www.who.int/news-room/commentaries/detail/breastfeeding-and-covid-19

Sewaktu saya membaca website dari WHO, ternyata WHO juga menyarankan agar kita tetap bisa melanjutkan untuk menyusui bayi. Bahkan kita bisa tetap memeluk bayi dan juga melakukan kangooro care (meletakkan bayi pada dada kira tanpa penghalang kain, sehingga bisa bersentuhan kulit ke kulit). Dan pastikan kebersihan tubuh kita ya sebelum bersentuhan dengan bayi. 

Penelitian juga telah dilakukan oleh pihak WHO atas penularan covid-19 pada bayi yang disusui secara langsung.  Dan hasil nya, Masya Allah kemungkinan nya sangat kecil, meskipun ada bayi yang akhirnya positif covid-19.  Namun tidak diketahui,  penularan nya apakah virus tersebut lolos atau keluar dari masker yang dipakai oleh ibu, atau dari benda yang disentuh oleh sang ibu, karena droplet tentu lah kecil apalagi virusnya.

Untuk lebih jelas nya bisa di klik link tersebut. 

Untuk di Qatar, Alhamdulillah. Support banget agar seorang ibu bisa terus menyusui bayi nya secara langsung. 
Dan juga apabila ada seorang ibu yang sedang menyusui atau punya balita, diperkenankan untuk karantina mandiri di rumah, jika ia positif atau terduga positif. 

Apabila gejala memberat maka tempat karantina nya di rumah sakit. Jika gejala ringan  atau tanpa gejala ada yang namanya karantina negara. Tempat dan lokasi sudah ditentukan. (Orang-orang yang positif di kumpulkan seperti perumahan karena ber blok blok, dan dipaksa untuk bergerak dan terkena matahari saat mengambil makanan 3x sehari, sehingga bisa cepat melatih sistem pernapasannya) 

Terus semangat memberikan Asi ya Ibu. Karena Asi adalah makanan terbaik untuk bayi. Dan nutrisi yang dikandungnya akan memproteks tubuh bayi. Imun akan terbentuk dalam tubuh bayi. Sehingga bayi akan sehat dan kuat.

Tersenyum dan pandang lah Bayi mu...
Cantik dan Tampan, Semangat ya Busui!

Love from Qatar 
Arlini Prawesti 



Tuesday, July 20, 2021

Gigi susu ada 20, setengah perjalanan di tempuh

 Bismillah...

Alhamdulillah, beberapa hari ini ikut berjuang menemani baby Hannah untuk begadang. Kenapa? Karena baby mengalami demam dan rewel disebabkan gigi ke 11 telah tumbuh, sedangkan gigi ke 12 nya gusi nya sudah nampak bengkak. 

Baby rewel saat tumbuh gigi, itu sudah biasa. Sebagai orang tua kita jangan panik. Namun kita harus menyiapkan perlengkapan perang agar badan kuat disaat waktu-waktu genting seperti ini.

Perlengkapan perang seorang ibu menyusui,  diantara nya. Minum vitamin, minum madu, makan buah-buahan, minum habatus sauda, minum air putih yang cukup, dan lain sebagainya. Agar kesehatan seorang ibu tidak menurun disaat harus begadang hingga menjelang subuh, juga agar volume asi tetap lancar, jika kita stres bisa menyebabkan volume asi menurun.

Sambil membaca ulang ilmu tentang gigi susu pada bayi, berasa jadi anak kuliah kedokteran gigi, disaat bayi telah tertidur di pangkuan. Membaca materi pertumbuhan gigi dari mana? Searching aja di google, ada banyak website kesehatan, misal nya membaca dari website klik dokter, alodokter, dan lain sebagainya. 


(Dokumen pribadi)


(Dokumen pribadi)

  1. Gigi seri tengah rahang bawah (tumbuh pada usia 6-10 bulan)
  2. Gigi seri tengah rahang atas (usia 8-12 bulan)
  3. Gigi seri samping rahang atas (usia 9-13 bulan)
  4. Gigi seri samping rahang bawah (usia 10-16 bulan)
  5. Gigi geraham pertama rahang atas (usia 13-19 bulan)
  6. Gigi geraham pertama rahang bawah (usia 14-18 bulan)
  7. Gigi taring rahang atas (usia 16-22 bulan)
  8. Gigi taring rahang bawah (usia (17-23 bulan)
  9. Gigi geraham kedua rahang bawah (usia 23-31 bulan)
  10. Gigi geraham kedua rahang atas (usia 25-33 bulan)

(Dokumen pribadi)

Baby Hannah saat ini sedang berada pada poin 6. Pertumbuhan gigi geraham pertama,  pada rahang bawah.
Sebagai orang tua yang memiliki bayi, pastinya kita selalu memperhatikan bertumbuhan bayi. Mengamati nya disaat mulai tumbuh gigi, disaat ia bisa duduk sendiri, bisa merangkak,  bisa jalan. Meskipun setiap bayi tidaklah sama masa pertumbuhan nya.
Jika pada gigi bayi, berdasarkan pengalaman anak 1, 2, dan 3 ini. Pertumbuhan pada gigi nya pun berbeda-beda.  Ada yang tumbuh langsung dua-dua hanya selang waktunya agak lama. Terkadang ada juga yang tumbuh satu-satu dan hanya berselang seminggu dua minggu. Tetap bersyukur, bagaimanapun itu.
Yang penting kita perhatikan asupan gizi pada bayi, bisa dari asi, ataupun makanan pendamping lainnya baik berupa susu, keju, yogurt, sayur-sayuran, buah-buahan, telur, ikan, dan lain sebagainya, juga butuh sinar matahari agar bisa maksimal vitamin d nya, yang sangat diperlukan untuk proses pertumbuhan tulang dan gigi..
Sehingga saat kita mau olahraga di luar, yuk ajak baby olahraga juga agar bisa terkena sinar matahari. Agar baby juga sehat selalu.
Love from Qatar 
Arlini Prawesti 


Diantaranya seperti ini :

Jumlah total gigi susu anak adalah 20 buah, terdiri dari 8 gigi depan (gigi seri), 4 gigi taring, dan 8 gigi geraham

Berikut adalah urutan tumbuhnya gigi susu:


Friday, July 16, 2021

Antara lebah dan madu

 

Bismillah...

Siapa sih yang belum pernah minum madu?

Apalagi di musim pandemi covid-19 seperti saat ini. Banyak orang-orang yang tiba-tiba ingin minum madu untuk menjaga diri mereka, untuk meningkatkan stamina mereka.

Tentu begitu juga dengan saya. Kadang saya langsung minum madu dalam sendok, kadang pula dicampur dalam minuman hangat atau dingin.

Saat musim panas seperti ini, paling enak minum yang segar-segar. Sehingga kita bisa mencampurkan madu dalam gelas untuk membuat segelas orange juice. Alhamdulillah,  anak-anak pun suka, apalagi jika pulang sekolah sudah disambut segelas orange juice + madu sebagai pemanisnya. 

Atau seperti tahun lalu saat bergulat dengan rimpang-rimpangan sebagai salah satu usaha meningkatkan imun saat suami positif covid-19.  Saya pun membuat minuman yang bercampur antara kunyit, jahe, kencur yang dihaluskan (di blender) lalu di rebus bareng sereh yang digeprek. Setelah mendidih, tak lupa untuk mematikan kompor. Setelah dirasa hangat, ambil segelas (saring dulu agar tidak berampas) dan tambahkan madu. Aduk-aduk dan nikmati selagi hangat. Atau di tambah dengan jeruk nipis juga enak loh rasanya. Tambah es batu juga segar rasanya.

In sya Allah,  banyak manfaat nya dari madu ini. Juga bisa buat campuran makanan untuk sekecil. Salah satunya, saat males masak. Ambil sepotong roti tawar. Olesi roti dengan cheese cream dan rendam dengan fress milk dalam mangkuk atau piring yang kita gunakan sebagai wadah. Lalu di beri madu diatasnya. Cukup simple tinggal masukkan dalam microwave dengan waktu satu menit saja. Cukup membuat roti menjadi lembek seperti bubur atau puding roti.

(Dokumen pribadi)

Ketika kita ingin minum madu, otomatis kita mengingat lebah. Benar tidak?

Masya Allah,  dan saat kita masukkan  kata "lebah" dari kata pencarian dalam Al Qur'an. Langsung muncul 2 ayat ini. 

وَاَ وْحٰى رَبُّكَ اِلَى النَّحْلِ اَنِ اتَّخِذِيْ مِنَ الْجِبَا لِ بُيُوْتًا وَّمِنَ الشَّجَرِ وَمِمَّا يَعْرِشُوْنَ 

"Dan Tuhanmu mengilhamkan kepada lebah, "Buatlah sarang di gunung-gunung, di pohon-pohon kayu, dan di tempat-tempat yang dibikin manusia,"(QS. An-Nahl 16: 68)


Masya Allah, lebah-lebah telah diperintah oleh Allah untuk membuat sarang di gunung-gunung, di pohon-pohon, dan di tempat yang telah dibikin oleh manusia (Untuk budidaya lebah madu atau berternak lebah).

Rasa dan warna madu yang dihasilkan juga berbeda-beda. Alhamdulillah,  beberapa tahun lalu kami pernah menghadiri pameran (expo) di Qatar dan dihadiri berbagai negara. Kami masuk ke stan yang jual madu dari berbagai negara. Dari segi warga ada yang coklat kehitaman, coklat, coklat kekuningan, kuning, hingga putih. Dari segi rasa ada yang agak pahit, ada yang seperti aroma asap, ada yang manis biasa, ada yang manis banget hingga terasa ditenggorokan, ada yang berasa manis lembut, ada yang rasanya sejuk, ada pula yang berasa seperti kita lagi di taman bunga karena aroma wangi bunga nya.

Yang paling saya suka dengan aroma bunga dan menimbulkan efek sejuk dalam perasaan saya.  Hanya saja waktu tanya harga untuk botol nya mencapai harga lebih dari 2 juta rupiah. Dengan ukuran sekitar 1 kg. Gak jadi beli deh, harga nya sesuai dengan kualitas nya.

Alhamdulillah, lumayan tidak perlu keliling ke berbagai dunia. Karena memang diberi fasilitas untuk incip menggunakan sendok kecil sekali pakai dan buang. Yang ada dalam ingatan beberapa rasa madu yang enak dari kaukasia, lalu dari pegunungan himalaya. 


Nah, satu lagi yang mungkin baru saya sadari. Dalam Al Qur'an,  Allah perintahkan lebah untuk makan buah-buahan, seperti dalam ayat ini.


ثُمَّ كُلِيْ مِنْ كُلِّ الثَّمَرٰتِ فَا سْلُكِيْ سُبُلَ رَبِّكِ ذُلُلًا ۗ يَخْرُجُ مِنْۢ بُطُوْنِهَا شَرَا بٌ مُّخْتَلِفٌ اَلْوَا نُهٗ فِيْهِ شِفَآءٌ لِّلنَّا سِ ۗ اِنَّ فِيْ ذٰلِكَ لَاٰ يَةً لِّقَوْمٍ يَّتَفَكَّرُوْنَ

"kemudian makanlah dari segala (macam) buah-buahan, lalu tempuhlah jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan (bagimu)." Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sungguh, pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Allah) bagi orang yang berpikir."(QS. An-Nahl 16: Ayat 69)

Dan para peneliti, telah meneliti hal itu. Sehingga menguatkan bahwa Al Qur'an adalah sumber ilmu pengetahuan. Karena biasanya saat kita diberi pertanyaan "Apa makanan lebah?" Maka akan kita jawab nektar (saat lebah membantu bunga-bunga untuk penyerbukan). Eh, ternyata lebah juga makan buah.

Berikut contoh video saat lebah makan buah.


https://youtu.be/_Ryx9TL3C4E

Masya Allah,  ketika kita mencoba untuk merenungi sesuatu. Akan banyak hal-hal yang belum kita ketahui dan bisa kita pelajari.
Teruslah belajar. Dan akan banyak hikmah yang akan diketahui. 


Love from Qatar 
Arlini Prawesti 


Musabaqah virtual 2

 Bismillah... Alhamdulillah pada hari sabtu yang lalu, bertepatan dengan tanggal 5 Maret 2022, wilayah Mesaieed dan wakra telah melaksanakan...