Bismillah...
Beberapa pekan lalu, Alhamdulillah ikut kulzoom sekolah istri, dengan pemateri Ustadzah Mimin Aminah dengan tema "Harmonisasi Cinta".
Kenapa sih kita meskipun sudah bertahun tahun menikah tetap harus belajar sebagai istri dan juga sebagai ibu?
Ketahuilah teman, tak hanya kita sebagai perempuan yang mendambakan sosok suami yang sempurna. Begitu juga dengan seorang laki-laki selalu mendambakan sosok istri yang sempurna.
Laki-laki dan perempuan Allah ciptakan untuk saling menyempurnakan. Sebab itu kita harus menyadari dan memahami antara satu dengan yang lain. Terus dan teruslah belajar. Semoga dengan adanya usaha untuk belajar maka Allah akan mudahkan kita dalam memahami pasangan sehingga bisa sama-sama berjuang menuju surga.
Banyak kasus dalam pernikahan dikarenakan lemahnya peran istri. istri yang memiliki komitmen ingin menjadi wanita yang sholihah, akan berusaha mengharmonisasi cinta dalam rumah tangga nya.
Pernikahan adalah budak cinta terindah, pernikahan adalah perjalanan cinta terpanjang. Cinta adalah bahasan paling dominan dalam pernikahan. Karena memang pernikahan adalah cinta yang direstui dan diridhoi oleh Allah SWT.
Dalam perjalanannya, pernikahan memiliki visi dan misi. Semua orang tentu ingin membangun pernikahan nya penuh dengan cinta dan kasih sayang sebagaimana telah dicontohkan oleh Rosulullah. Dalam membangun cinta sebuah pernikahan memang dibutuhkan kerja sama dan komitmen antara suami dan istri.
Dalam membangun pernikahan yang sakinah mawaddah agar menjadi baiti jannati (Rumahku surgaku) itu ibarat menerbangkan seekor burung. Burung dapat terbang karena 2 sayapnya. Burung tidak akan bisa terbang dengan 1 sayap, sekuat apapun itu. Sebab itu antara suami dan istri harus saling bersinergi, bekerja sama dalam membangun rumah tangga dan mengisi kebersamaan dengan cinta.
Cinta adalah modal dasar dalam sebuah pernikahan.
Cinta bermasalah ketika cinta itu tidak ditemukan, ketika cinta itu tidak dirasakan oleh pasangan suami istri dan itu adalah awal dari musibah cinta. Sebab itu bersama pasangan kita harus menemukan Harmonisasi cinta.
Apa itu Harmonisasi Cinta?
Harmonisasi cinta adalah upaya-upaya kita dalam menselaraskan bahasa-bahasa cinta kita dan mengungkapkannya dengan tepat sehingga membentuk cinta yang harmonis.
Apabila kondisi cinta kita sudah harmonis maka kita akan menemukan:
- Se-iya sekata.
- Seiring sejalan
- Senasib sepenanggungan
- Sehidup sesurga
- Mereka (pasangan suami dan istri) memiliki kemampuan menambah rasa cinta nya terhadap pasangan. Sehingga semakin bertambah nya waktu mereka bersama dalam pernikahan, cinta mereka bertambah pula.
- Wanita penghuni surga, adalah wanita yang hatinya penuh cinta (Al Wadud). Dan mampu mengekspresikan atau mengungkapkan rasa cinta nya dengan segala bahasanya kepada suaminya. Sebab itu mintalah pada Allah agar kita dijadikan sebagai wanita Al Wadud.
- Cinta itu dinamis, bisa bertambah dan berkurang. Sehingga cinta itu perlu distimulasi agar terus bertambah. Ketika kita sering merasa kecewa,kesal ,marah,dll hal itu yang menyebabkan cinta akan berkurang. Dan cinta itu bisa tergerus habis manakala kita dikhianati dengan perselingkuhan suami.
- Cintai suami karena Allah. Maka Allah akan menuntun cinta kita sehingga menjadi keluarga yang sakinah dan mawaddah. Cintai suami, cintai anak karena Allah. Jadikan itu sebagai ibadah. Itulah cinta sejati, semua karena Allah. Mencintai mereka bagaimanapun keadaannya.
- Mintalah pada Allah agar kita bisa mencintai suami kita dengan sebaik-baiknya.
- Memiliki panggilan sayang
Memanggil pasangan dengan panggilan kesayangan adalah bagian dari sunnah. Karena Rosulullah memiliki panggilan kesayangan untuk istri istri nya. Dan tentu akan memberikan efek merasa dicintai oleh pasangan.
- Wanita Al Wadud, akan berkata dengan lembut kepada pasangannya.
Wanita Al Wadud tidak pernah berkata lebih tinggi melebihi suara suaminya, tidak ada teriakan, tidak ada bentakan kepada suaminya. Wanita Al Wadud akan menjaga suaranya karena dia mencintai suaminya karena Allah dan itu bagian dari ibadahnya.
- Mengungkapkan kata-kata dengan santun.
Santun memiliki arti tidak memotong pembicaraan suami, tidak berdebat dengan suami, tidak menolak, tidak membantah apalagi mengajak bertengkar.
Bahasa cinta dalam perbuatan :
- Taat kepada suami sepanjang tidak mengajak maksiat kepada Allah.
- Mengekspresikan bahasa cinta dengan sentuhan, pelukan, dekapan, ciuman, manja, canda tawa yang renyah, dll
- Kesetiaan, tidak ada laki-laki lain yang kita rindukan karena hanya suami seorang yang ada di hati kita. 3D (Daya pesona, daya tarik dan daya goda) hanya khusus untuk suami. Sebagaimana pesan dari Aisyah "Wanita itu kehormatan nya ada di dalam kesetiaan nya".
Suami akan merasa dicintai oleh istrinya ketika istri selalu melayani semua kebutuhannya. Dan suami merasa tidak dicintai ketika ia istri enggan melayani suaminya. (Apalagi urusan kamar)
Bahasa cinta dengan memberikan hadiah
Dengan memberikan hadiah meskipun hanya berupa makanan kesukaan suami, hal itu akan menambah rasa cinta.
Bahasa cinta dengan menciptakan quality time
Adanya quality time saat berdua dengan pasangan, akan terasa istimewa. Menciptakan momen spesial saat berduaan dengan suami untuk menumbuhkan rasa cinta.
Harmonisasi cinta bertujuan untuk terus menumbuhkan rasa cinta, mulailah dari diri kita. Cintai suami karena Allah. Semoga Allah memudahkan dan menumbuhkan rasa cinta pada suami kita. Sehingga harmonisasi cinta dapat tercapai.
Memang tidaklah mudah untuk mengungkapkan bahasa cinta di kala hati sedang kecewa pada pasangan. Namun ketahuilah seorang wanita sholihah akan menyingkirkan perasaannya. Seorang wanita sholihah akan terus berusaha melaksanakan kewajibannya sebagai seorang istri yang untuk pada suaminya. Seorang wanita sholihah akan berusaha untuk tetap mencintai suaminya karena Allah.
Semoga Allah mudahkan kita semua untuk mencintai suami kita karena Allah. Semoga Allah senantiasa memberikan kemudahan pada kita untuk membangun keluarga yang sakinah, mawaddah, warohma. Semoga Allah mudahkan diri kita bisa mengungkapkan bahasa cinta yang kita miliki pada pasangan kita agar rasa cinta itu terus tumbuh dan tumbuh. Aamiiin...
Love from Qatar
Arlini Prawesti
No comments:
Post a Comment