Thursday, October 21, 2021

Makna ihsan

Bismillah 

Alhamdulillah, pada hari ini diberi kesempatan oleh Allah untuk menyimak kajian  Ust. Rifki Ja'far Thalib, dengan tema kajian "Makna ihsan"

Kenapa kita belajar tentang ihsan? Karena kita seorang muslim/muslimah. Ingatkan sewaktu kita masih SD, kita belajar tentang islam, iman dan ihsan. Agar lebih jelas apa itu ihsan mari sama-sama kita belajar.

Sholat yang paling berat untuk orang munafik adalah Sholat subuh dan Sholat isya. Kenapa? Karena orang munafik itu sholatnya malas dan jika mereka sholat, sholatnya itu hanya bertujuan agar dilihat oleh orang bahwa mereka sholat. Dan didalam sholatnya mereka mengingat Allah cuma sedikit. 


Salah satu kunci yang telah disampaikan oleh para ulama, agar kita bisa khusnul khotimah di akhir kehidupan kita adalah dengan "Mensyukuri setiap kemampuan ibadah yang telah Allah berikan pada kita"


Dengan kita mensyukuri setiap kemampuan ibadah yang telah Allah berikan kepada kita, maka kita akan fokus dengan kebaikan-kebaikan yang bisa kita perbuat. Sehingga akan muncul :

  • Keberkahan waktu
  • Cara mengungkapkan rasa Syukur adalah dengan amal, tidak hanya dengan ucapan "Alhamdulillah". Sehingga harus bersungguh sungguh dalam ibadah dan mensyukuri nya.


Ihsan artinya baik.
Menurut para ulama, tingkatan agama ada 3, yaitu: Islam, iman dan ihsan.
  1. Islam : ibadah fisik (syahadat, sholat, zakat, puasa, haji) setiap orang bisa melakukannya bahkan orang munafik juga bisa melakukan ibadah fisik. 
  2. Iman : ibadah hati (iman kepada Allah, iman kepada malaikat, iman kepada kitab, iman kepada Rosul, iman kepada hari kiamat, iman kepada qadah dan qadar). Iman inilah tingkatan yang membedakan antara  mukmin dan munafik. Mukmin itu orang yang beriman, mereka yakin atas kekuatan Allah, mereka yakin atas pengawasan Allah.
  3. Ihsan : para ulama sepakat, ihsan adalah tingkatan agama yang tertinggi. Secara tata bahasa ihsan adalah melakukan sesuatu dengan cara terbaik.
Sehingga orang yang ihsan saat melaksanakan ibadah sholat, bukan sekedar sholatnya sah, tapi melakukan sholat yang terbaik. 
         
Sehingga ihsan ini adalah amalan fisik dan amalan hati yang dilakukan oleh seseorang dengan cara terbaik.

Ihsan menurut Rosulullah "Engkau beribadah kepada Allah seakan akan engkau mampu melihat Allah. Jika engkau tidak mampu membayangkan Allah ada di hadapan mu, maka kamu harus yakin bahwa Allah sedang memandang mu."

#menurut ibnu Qoyyim "ibadah" adalah satu kata yang mencakup keluasan makna baik yang berupa ucapan atau perbuatan yang dicintai dan diridhoi oleh Allah apapun bentuknya." 

Kita memakai baju itu untuk menghormati diri sendiri, bukan untuk menghormati orang lain. Maksudnya adalah untuk memantaskan diri. Anda siapa? Mau kemana? Kumpul sama siapa? Dengan siapa? Itu adalah pertanyaan untuk memantaskan diri.

Ketika kita akan melakukan sholat, maka pakailah pakaian yang terbaik. Bukan asal menutup aurat. Karena kita harus memantaskan diri saat akan berjumpa dengan Allah.

Begitu juga saat menyambut tamu, maka berikan suguhan terbaik untuk menyambut tamu,  karena menyambut tamu juga termasuk ibadah. Dan masih banyak lagi ibadah yang lain. 

Ketika kita bisa menghadirkan Allah dalam setiap gerak gerik kita, menghadirkan Allah dalam setiap waktu. Maka kita akan melakukan yang terbaik (melakukan ihsan) dalam kehidupan kita.

Misal : ketika kita akan interview calon pekerja dan di dalam ruangan tersebut terdapat CCTV, maka biasanya calon pekerja tersebut akan memperhatikan penampilan dan tingkah laku nya. Karena calon pekerja tersebut ingin lolos seleksi dan mendapatkan pekerjaan yang layak.

Bagaimana dengan Allah, yang selalu mengawasi kita dalam 24 jam. Apakah kita sudah memperhatikan penampilan serta tingkah laku kita di dunia. Apakah kita lolos seleksi dan layak mendapatkan surga? Maka hadirkan Allah dalam setiap gerak gerik kita. Agar kita bisa melakukan ibadah yang terbaik.

Ihsan memiliki 3 tingkatan:
  1. Kita merasa selalu dalam pengawasan Allah. 
  2. Kita merasa malu kepada Allah. Kisah nabi Ayub ketika sakit dan diminta istrinya untuk berdoa kepada Allah agar diberikan kesembuhan.  Ternyata nabi Ayub menjawab "Aku malu sama Allah, kita itu diberikan banyak nikmat sekian lama dan baru diberikan ujian hanya sekian tahun." (Kita itu manusia biasa diberikan nikmat oleh Allah dan sedikit ujian, tapi yang diingat adalah ujiannya. Gak malu sama Allah?)
  3. Kita merasa tenang karena Allah bersama kita. Kisah ketika Nabi Muhammad bersama Abu bakar ketika bersembunyi di gua tsur ketika di kejar oleh pasukan kafir qurais saat perjalanan hijrah ke Madina. Saat abu bakar panik, Rosulullah berkata "Wahai Abu bakar apa yang kamu pikirkan ketika ada 2 orang dan Allah yang menjadi ke 3 nya." Dan Abu bakar menjawab "Aman". Dengan itu Allah turunkan rasa tenang di hati Abu bakar.
Sama-sama kita belajar tentang ihsan dan menghadirkan ihsan dalam kehidupan kita. Karena dengan adanya rasa ihsan maka hati kita bisa menjadi tenang, karena ada Allah.


Love from Qatar 
Arlini Prawesti 


No comments:

Post a Comment

Musabaqah virtual 2

 Bismillah... Alhamdulillah pada hari sabtu yang lalu, bertepatan dengan tanggal 5 Maret 2022, wilayah Mesaieed dan wakra telah melaksanakan...