Wednesday, June 30, 2021

Gejala covid-19 pada anak

Bismillah...

Sebagai orang tua, di tengah masa pandemi ini tentu kita ada rasa was-was, sehingga memberikan batasan pada anak baik saat main dengan temannya di luar rumah, agar anak-anak senantiasa menggunakan masker saat keluar rumah, saat pulang ke rumah agar cuci tangan dan kaki, dan lain sebagainya. 

Covid-19 ini tak hanya menyerang para lansia, dewasa muda dan anak-anak juga ada yang menjadi penderita. Seperti hal nya virus flu bisa menyerang siapa 

Beberapa hari lalu, kami juga mendapatkan informasi dari dokter kennia tentang Gejala covid-19 pada anak.

(Sumber foto dari wag-kulwap covid-19)

Gejala covid-19 pada anak-anak umumnya ringan, kecuali pada anak-anak yang sudah memiliki penyakit penyerta atau bawaan.

Gejala-gejala yang ditimbulkan juga mirip dengan gejala pada orang dewasa. Diantaranya:

  • Demam 
  • Menggigil
  • Batuk dan pilek
  • Radang tenggorokan 
  • Sesak atau sulit bernafas
  • Diare 
  • Mual dan muntah
  • Sakit perut
  • Mudah lelah
  • Sakit kepala 
  • Nyeri otot atau tubuh
  • Tidak bisa mencium bau (anosmia)
  • Tidak bisa merasakan makanan (indera perasa menurun)
  • Tidak nafsu makan atau menyusu (terutama pada bayi usia dibawah 1 tahun)
Kenapa pada anak-anak umumnya ringan?
Karena terkadang anak tidak merasakan  sakit, anak merasa bahagia saat bermain, berlari, melompat, memanjat dan lain sebagainya. 

Bahkan ada juga loh, keluarga temanku sekeluarga dinyatakan positif covid-19 kecuali anak bungsu nya yang baru berusia 2 tahun lebih. Ibu nya sempat mendapatkan perawatan di Hamad hospital Mesaieed, karena memiliki gejala berat. Memiliki penyakit penyerta yaitu asma. Dijemput oleh ambulans saat itu untuk menuju rumah sakit. 

Hamad hospital Mesaieed, adalah salah satu rumah sakit di Mesaieed yang baru di bangun dan di resmikan tahun lalu, dan langsung di alih fungsikan sebagai salah satu rumah sakit khusus menangani covid-19. Ada beberapa rumah sakit yang ditunjuk, agar tidak tercampur.

Sedangkan ayah nya dan saudara-saudari nya yang juga positif, namun karena bergejala ringan sehingga boleh melakukan karantina di rumah. Karena di rumah ada anak balita. Sehingga ayahnya tidak mengikuti karantina negara baik di hotel atau kompleks camp (seperti apartemen) yang di tunjuk. 

Masya Allah.  

Anak usia 2 tahun ini bertahan, antibodi nya kuat, sehingga hasil PCR negatif sendiri. 

Terus berpikir positif dan bahagia adalah salah satu kunci dalam meningkatkan imun. 

Selain berpikirpositif dan bahagia, yang biasa kami lakukan agar imun terjaga, diantaranya:
  • Minum air putih 2 liter atau lebih untuk dewasa, sedangkan anak-anak cukup kita ingatkan dan sering ajak minum air putih.
  • Disaat kondisi agak kurang fit, bisa minum minyak habatus sauda 1 sendok makan sebelum tidur dan minum madu agar tidak terasa pahitnya (Untuk dewasa), untuk anak-anak juga bisa namun sedikit saja.
  • Minum orange juice, ini salah satu kesukaan anak-anak.  Gula nya diganti pakai madu ya, agar lebih sehat. Pakai es batu biar lebih seger dan anak-anak suka, apalagi diminum saat panas, pulang sekolah atau sehabis main.
  • Kumur air garam.
  • Disaat anak-anak lagi pilek atau hidung ya tersumbat,  biasanya  menggunakan nasal spray, tinggal semprot di hidung anak-anak,  nantinya hidung yang tersumbat bisa lega karena lendir nya mencairkan dan keluar. Bahan dari nasal spray ini ada lah Nacl salah satunya.  Rasanya asin seperti garam. (Nasal Spray Beli di apotek).
  • Buah-buahan dan sayur-sayuran usahakan tiap hari bisa kita makan bersama anak-anak. 
  • Untuk lauk sama seperti biasanya telur, tahu, tempe, udang, ikan, ayam, daging yang jelas untuk para penderita covid-19 ini harus banyak makan makanan yang mengandung protein.  Jadi saat menjaga imun juga harus makan yang berprotein tinggi.
Bismillah, semoga kita semua diberi kesehatan. Sehat-sehat terus ya. Apalagi seorang ibu, apabila sakit, berasa urusan domestik jadi ada yang terbengkalai.

Tetap jaga Al Qur'an, bacalah.  Karena Al Qur'an adalah as syifa (obat). Minta sama Allah yang maha menjaga dan maha menyembuhkan.  Minta agar Al Qur'an yang kita baca sebagai wasila obat bagi anggota tubuh kita yang sakit.

Love from Qatar 
Arlini Prawesti 

Tuesday, June 29, 2021

Mashed potato dan temannya

 Bismillah...

Masya Allah Laa Quwata illah Billah... 

Seperti itulah yang ku ucapkan, ketika melihat sesuatu yang indah.

Beberapa hari lalu, ketika tangan mungilnya sudah mulai bereksperimen. 

Mencoba untuk ikut berpartisipasi dalam menyiapkan menu makan malam. Semoga menjadi langkah awalmu nak.

Meskipun usiamu baru setahun, namun dirimu melihat, mengamati dan ingin ikut serta.

Bersusah payah mengambil cheese cream. Untuk dimasukkan dalam piring bersama kentang yang telah dikukus & dihaluskan dengan sendok, untuk dijadikan mashed potatoes. Meskipun pada akhirnya, bukan hanya piringnya yang dikasih cheese cream, tangan mu, muka mu, mulut mu dan juga rambut mu pun terkena cheese cream.

(Sumber foto pribadi)

Ya... anak-anak  itu membantu dengan cara nya, seperti itulah cara mereka berproses dimulai dari titik nol.

Alhamdulillah, banyak bersyukur ketika semua ikutan nimbrung meskipun hanya membuat sesuatu yang sederhana. 

Diriku bersama baby Hannah (yang kini berusia 1 tahun), menyiapkan mashed potatoes dan telur kukus brokoli.

Disaat malas makan nasi, mashed potatoes bisa sebagai salah satu pilihan untuk makan malam yang cukup simple. Karena kita cuma mengukus  beberapa buah kentang. Lalu menumbuknya selagi masih hangat. Bisa pakai ulekan, ataupun sendok atau garuda saja. Karena kentang matang mudah dihancurkan. Setelah halus kentangnya, kita kasih cheese cream untuk menambah rasa gurihnya.

Telur kukus brokoli, juga cukup simple bukan. Kita tinggal mengocok beberapa butir telur, potongan brokoli dan sedikit garam. Lalu tinggal kita masukan dalam box yang tahan panas. Lalu kukus. Tunggu hingga matang. Setelah matang tinggal kita potong dan sajikan dalam piring.

Suami kebagian menggoreng daging sapi. Memotong daging dalam bentuk lembaran-lembaran, saat itu ada sekitar 500gram daging sapi yang akan dimasak. Tinggal ditaburi lada bubuk dan garam. Lalu goreng dengan sedikit minyak.

Mas Kamil (10 tahun) & mbak Safiyyah (menjelang usia 8 tahun). Mereka berdua bagian menyiapkan piring & memotong beef menjadi lebih kecil (karena anak-anak ingin ukuran kecil-kecil, potongan sesuka hati katanya. Dengan alasan biar makannya mudah).

(Sumber foto pribadi

Alhamdulillah, meskipun hanya untuk membuat menu simple, namun semua berasa istimewa karena seluruh anggota keluarga ikut nimbrung.

Dan yang pasti, rasanya akan lebih sedap, lebih nikmat karena dimasak dengan perasaan cinta.

Dengan cara seperti ini, bisa meningkatkan kemampuan anak-anak dalam menyiapkan apa yang mereka butuhkan,  melatih kemandiriannya, melatih kerjasama (team work), berbagi tugas sesuai kemampuan dan masih banyak lagi manfaatnya. 


Love from Qatar 

Arlini Prawesti 

Monday, June 28, 2021

Ketika sedikit rasa itu dicabut

 Bismillah...

Pernah tidak,  kalian merasa ketika makan sesuatu terus merasa biasa saja?

Pernah tidak, kalian mendapatkan sesuatu terus merasa biasa saja?

Pernah tidak, kalian merasa bingung dengan apa yang diinginkan?

Diriku pernah merasakan nya. Bukannya tidak bersyukur atas segala nikmat yang telah Allah berikan. Namun entahlah, kenapa ada sesuatu yang hilang rasanya.

Contoh nih, dulu jaman masih sekolah atau kuliah, bahagia banget rasanya jika ada teman yang ngasih coklat silverqueen atau toblerone. 

Lalu, entah kenapa... kebahagiaan makan coklat sejak jaman gadis dulu, tiba-tiba menghilang bagai di telan bumi. Punya toblerone segebok pun cuma di taruh dalam kulkas. Sehari - dua hari,  seminggu - dua minggu,  sebulan. Ah, masih utuh. Terakhir,  biar gak mubadzir dibagi-bagi saja buat teman anak-anak yang sedang main ke rumah.

Pernah juga merasakan bingung ingin makan apa? Melihat stok sayur yang ada di kulkas. Lalu melihat stok lauk yang ada di freezer. Lalu balik lagi ke sofa. Bukan karena gak ada bahan. Alhamdulillah,  bahan makanan banyak. Tapi karena harus menemukan sebuah rasa yang hilang. 

Membuka hp, mencoba melihat menu-menu yang di jual berbagai restoran baik restoran Indonesia,  India, Arabic. Rasa itu belum muncul juga. Tidak ada keinginan pingin makan apa, masak apa, atau mau order dimana. Stuck rasanya... 

"Ya Allah... Ya Rohman, Ya Rohim...

Ampuni kami Ya Allah, jadikanlah diri ini menjadi hamba yang pandai bersyukur. Mensyukuri segala nikmat yang telah Engkau berikan. Mensyukuri sesuatu dari yang terkecil. Karena dengan bersyukur maka Engkau akan menambahkan nikmat." Doa ku dalam hati.

Balik lagi ke dapur, buka kulkas. Meneliti satu persatu bahan makanan. Lalu mata tertuju pada lembaran daun pisang yang telah dibeli. Belum habis  setelah digunakan untuk membuat lontong dan pepes beberapa hari lalu. Menatap freezer yang di dalamnya ada teri Medan. 

Masya Allah... rasa itu tiba-tiba muncul,  "kayaknya enak deh bikin nasi bakar". (AHA _Time)

Langsung deh, eksekusi ambil wajan dan mulai dengan menumis teri Medan, yang ditemani irisan bawang merah, bawang putih, tomat dan cabe. Masya Allah,  aroma sedapnya pun mengudara. 

Meskipun, dengan nasi biasa. Karena udah terlanjur masak nasi biasa. Lalu nasi tersebut dibungkus dengan daun pisang, lalu atas nya diberi toping tumisan teri Medan yang aroma nya menggugah selera. Merapikan bungkus daunnya dan membakarnya diatas kompor.

Aroma sedap dari daun pisang yang dibakarpun segera memenuhi ruang dapur.

"Bau apa ini bu? Kayak di Indonesia." Tanya anak sulung ku.

"Bau nasi bakar. Kenapa?" Tanyaku ingin memastikan dan melihat responnya.

"Bau nya sedap." Sahutnya. 

"Alhamdulillah." Jawabku sambil tersenyum. 

"Yuk, kita makan!" Seruku pada anggota keluarga, sambil membawa nampan berisi nasi bakar ke meja makan. 

(Sumber foto pribadi)

Alhamdulillah,  anak-anak suka nasi bakar teri Medan, meskipun pedas rasanya. 

Sesederhana ini menu sarapan yang membuatku mampu bangkit kembali dari rasa stuck yang tidak jelas. Nasi bakar teri Medan ditemani telur ceplok dan tahu, serta kerupuk.

Alhamdulillah...

"Sungguh, jangan Engkau cabut rasa ini Ya Allah.  Agar hamba ini mampu mensyukuri segala nikmat yang telah Engkau berikan."

Karena bahagia itu sederhana. 


Love from Qatar 

Arlini Prawesti 



Sunday, June 27, 2021

Cherry oh Cherry

 Bismillah...

Alhamdulillah, begitulah yang kita ucapkan saat mendapatkan rejeki. Begitu juga dengan diri kita di saat berbelanja lalu ada promo ini itu. Bahagia banget rasanya. 

Pekan ini, tanpa di sengaja waktu belanja pas ada mango festival,  ada banyak jenis mangga dari India,  dan salah satu jenis mangga yang cocok dengan lidah, salah satunya adalah Alphonso.  Rasanya bisa dibilang mirip mangga gadung namun ukurannya lebih kecil.

Selain itu, masih ada rejeki yang lain yaitu buah cherry. Tanpa disengaja juga waktu dorong trolly belanjaan pas di depan box yang berisi buah cherry.

Biasanya nih buah,  1 box ukuran kecil dibandrol harga 22 qr. Eh, ternyata yang ini box ukuran medium harganya cuma 12 qr.

Bahagia? Bahagia banget... puas makan cherry. Manis alami pula.  Alhamdulillah. 

(Sumber foto pribadi)

Cherry banyak mengandung nutrisi, seperti vitamin C, kalium, serat, vitamin B, vitamin K, dan magnesium. Selain itu, buah ceri juga kaya akan senyawa aktif yang bersifat antioksidan dan  antiradang.

Emang apasih manfaat dari buah cherry?
Merujuk pada artikel yang dibagikan di website alodokter. Disebutkan beberapa manfaat dari buah cherry,  diantaranya:

Meindungi tubuh dari radikal bebas

Warna merah pada buah cherry berasal dari kandungan antosianin. Senyawa ini bersifat antioksidan kuat, sehingga dapat  membantu melindungi sel tubuh dari radikal bebas yang dapat memicu kanker dan penyakit serius lainnya.

Meningkatkan fungsi sistem kekebalan tubuh

Senyawa flavonoid pada buah cherry memilki dampak signifikan terhadap peningkatan fungsi sistem kekebalan tubuh. Senyawa ini dapat berperan sebagai antioksidan dan antivirus yang kuat untuk melawan infeksi.

Mengurangi risiko hipertensi dan stroke

Buah cherry merupakan sumber vitamin C dan kalium yang baik. Kalium bermanfaat untuk mengurangi risiko hipertensi dan stroke. Mineral ini juga membantu menjaga tekanan darah, menjaga kecukupan cairan tubuh, memulihkan otot setelah olahraga, menjaga fungsi hantaran listrik saraf, sistem pencernaan, dan denyut jantung, serta menyeimbangkan pH atau asam basa tubuh.

Menjaga berat badan dan mengurangi risiko diabetes

Dengan kandungan serat di dalamnya, mengonsumsi buah cherry juga dapat menurunkan berat badan, menjaga kesehatan sistem pencernaan, serta mengurangi risiko diabetes, penyakit jantung, dan kangker kolorektal.

Hal ini karena serat sangat bermanfaat untuk menjaga bakteri baik dalam usus, menurunkan kadar kolesterol jahat, dan mengontrol gula darah.

Melindungi tubuh dari peradangan

Berbagai macam kandungan senyawa aktif pada buah cherry dapat membantu melindungi tubuh kita dari enzim-enzim penyebab peradangan. Buah ini juga bisa mengurangi rasa sakit dan pembengkakan akibat peradangan, misalnya pada penyakit osteoartritis.

Mengatasi insomnia

Zat antiradang pada buah cherry bisa membantu mengatasi insomnia. Bahkan, sebuah penelitian pada orang dewasa menyatakan bahwa jus buah ceri asam memiliki efek yang sama dengan obat tidur untuk mengatasi insomnia.

Seperti itulah manfaat dari buah cherry ini. Karena setiap tanaman yang Allah ciptakan akan banyak memberikan manfaat untuk diri kita.
Sebab itu, kita harus banyak belajar, dimulai dengan membaca. In Sya Allah, akan banyak ilmu yang kita dapatkan. 
 
Love from Qatar 
Arlini Prawesti 

Saturday, June 26, 2021

Setiap yang bernyawa pasti akan mati

 Bismillah...

Ketika kita mengingat potongan ayat dalam Al Qur'an : 


كُلُّ نَفْسٍ ذَآئِقَةُ الْمَوْتِ

“Setiap yang berjiwa akan merasakan mati.” ( QS. Ali Imraan: 185)

Ya, Setiap yang bernyawa pasti akan mati, baik itu manusia, hewan ataupun tumbuhan. 
Hari demi hari, terutama saat pendemi covid-19 ini,  banyak sekali informasi yang kita terima, baik dari saudara,  teman ataupun kenalan kita. Yang tiba-tiba berita kematian menghampiri. 

Disaat kematian itu datang, siap tidak siap diri kita, malaikat maut tetap akan menjemput,  jika waktu yang telah ditentukan sudah tiba.

Seperti hal nya kemarin,  kami di Qatar mendapatkan berita bahwasanya  Ustad Yahya meninggal dunia. 

*BERITA DUKA*

اِنّا لِلّهِ وَاِنّا اِلَيْهِ رَاجِعُوْن

Telah meninggal dunia, 
Ust. Yahya Nawawi

اللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ وَأَكْرِمْ نُزُلَهُ وَوَسِّعْ مُدْخَلَهُ وَاغْسِلْهُ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ وَنَقِّهِ مِنْ الْخَطَايَا كَمَا نَقَّيْتَ الثَّوْبَ الْأَبْيَضَ مِنْ الدَّنَسِ وَأَبْدِلْهُ دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهِ وَأَهْلًا خَيْرًا مِنْ أَهْلِهِ وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهِ وَأَدْخِلْهُ الْجَنَّةَ
وَأَعِذْهُ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ أَوْ مِنْ عَذَابِ النَّارِ

Semoga Almarhum husnul khatimah,diampuni dosa-dosanya dan ditempatkan di sisiNya. 
Dan semoga mbak Dwi dan keluarga, ALLAH berikan ketabahan dan kekuatan serta kesabaran dalam menjalaninya. 

آمــــــــــــــــــين يا رب العالمين

Seperti itulah pesan yang disampaikan oleh teman di grup ibu-ibu indoqapco. 

Ada juga sebagian ibu-ibu yang ikut serta dengan suami nya untuk takziah ke rumah,  ada juga yang ikut suaminya pergi ke tempat pemakaman di Abu Hamour, dihadiri juga oleh bapak dubes RI-Qatar.

https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=4738112226202461&id=100000111912064


Innalillahi wa Innaillaihi rajiu’un.. 
Allahumagfirlahu warhamhu waafiihi wafu'anhu..

Ustad Yahya Nawawi,  beliau adalah salah satu Ustad yang datang awal di Qatar untuk menjadi muadzin.

Suara Ustad Yahya Nawawi saat adzan, bisa kita dengar di link berikut:

https://youtu.be/GwasiTNPMZc

Masya Allah... merdu banget suaranya saat mengumandangkan adzan subuh.

Pihak KBRI Doha, juga turut mengucapkan bela sungkawa atas meninggalnya Ustad Yahya Nawawi. 

(Sumber foto, FB KBRI Doha)

Pimpinan dan seluruh keluarga besar KBRI Doha menyampaikan dukacita dan belasungkawa sedalam-dalamnya atas wafatnya Ust. Yahya Nawawi, seorang Imam/Muadzin dan salah satu Diaspora Indonesia paling senior di Qatar.

Semoga amal ibadah almarhum, diterima di sisi Allah SWT, dosa kesalahannya diampuni Allah SWT dan seluruh keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan dan kekuatan. 

Al Fatihah...


Berita duka itu selalu silih berganti. Dalam hitungan hari di grup komunitas ibu-ibu indoqapco.  Ada saudara nya yang meninggal,  beberapa hari kemudian kabar berita duka ipar nya meninggal, beberapa hari kemudian ganti teman yang lain mengabarkan mertua nya meninggal dunia, lalu hari ini saat sedang menulis ini ada kabar kakak nya meninggal dunia.

Sungguh kematian itu sangat lah dekat, tinggal menunggu waktu saja, seolah kita sedang berdiri ikut dalam sebuah antrian.
Innalillahi wainna ilaihi roojiun 

Sudah siapkah kita menghadapi sebuah kematian?

Love from Qatar 
Arlini Prawesti 




Friday, June 25, 2021

Aturan new normal fase kedua (second wave covid-19)

 Bismillah...

Setiap tahapan selalu ada aturan-aturan yang jelas. Aturan tertulis yang di share oleh pemerintah Qatar, guna menjaga warga agar tidak melonjak kasus covid-19 ini.

Alhamdulillah,  setelah 2 bulan di rumah saja (semi lockdown) setelah terjadi second wave covid-19 dengan varian dari AfrikaSelatan dan UK. 

New normal fase satu  dengan segala aturannya,  lalu setelah sebulan kemudian dibuka fase kedua ini. Dengan berbagai aturan tentunya. 

Untuk kasus covid-19 ini bagaimana perkembangannya? Alhamdulillah turun drastis, kini kasus harian kembali menjadi 100an lagi.

Semoga turun terus hingga kasus 0.

Untuk fase kedua ini ada beberapa aturan yang ditetapkan oleh pemerintah bersama hamad medical corporation. 

(Sumber foto, hamad medical corporation)

Untuk acara ngumpu-ngumpul pada fase kedua ini, sudah diperbolehkan berkumpul sebanyak 20 orang di luar ruangan dan 10 orang di dalam ruangan (Untuk yang sudah vaksin), sedangkan bagi yang belum vaksin atau campuran maka dibatasi maksimal 10 orang ngumpul diluar ruangan dan maksimal 5 orang di dalam ruangan. 

Untuk sholat 5 waktu dan sholat jumat, kini anak-anak usia diatas 7 tahun sudah diperkenankan hadir. Emang ketahuan kalau anak kecil ke masjid? Tentu saja karena ada security yang menjaga selama masa pandemi, meskipun itu masjid perumahan. 

Untuk acara pernikahan, diperbolehkan ngumpul sebanyak 40 orang dan acara resepsi tersebut diadakan di hall hotel.
 
(Sumber foto, hamad medical corporation)

Untuk acara ngumpul bareng baik di taman, di pantai, ataupun di corniche diperbolehkan ngumpul sebanyak 10 orang dalam satu kumpulan. Jadi kalau acara keluarga baiknya dipisahkan sedikit berjarak antara bapak-bapak dan ibu-ibu. Dan bisa dikasih tikar tersendiri juga buat anak-anak agar bisa main dengan temannya. 

Untuk club olahraga boleh olahraga bareng sebanyak 20 orang jika olahraga tersebut dilakukan secara outdoor dan 10 orang jika olahraga tersebut indoor.

Untuk acara olahraga yang dikelola secara profesional baik acara olahraga tingkat nasional ataupun internasional. Untuk olahraga dalam ruangan (indoor) Maksimal penontonnya 20% dari kapasitas ruangan  dan untuk olahraga di lapangan terbuka, penonton maksimal 30% dari kapasitas nya. 
(Sumber foto, hamad medical corporation)

Pada fase kedua, untuk program belajar mengajar di sekolah masih dicampur (secara online dan secara langsung di sekolah,  gantian) dan kapasitas murid hanya 30% saja.
Untuk sekolah berkebutuhan khusus, juga sudah dibuka kembali dengan perbandingan  1:5 sesi (mungkin hanya sekitar 20% pertemuan nya).

Untuk pusat pelatihan (training center), diperbolehkan aktif kembali dengan kapasitas 30 %.

Untuk Pusat penitipan dan pendidikan anak usia dini dibuka dengan kapasitas 30%.

Dan untuk semua staf atau guru harus sudah vaksin. 

(Sumber foto, hamad medical corporation)

Pusat perbelanjaan pada fase kedua ini naik menjadi 50% dari kapasitas nya. Sebelumnya hanya 30 % saja. Ada sedikit unik untuk pusat perbelanjaan. 
Beberapa hari lalu waktu ikut belanja ada polisi patroli juga sambil bawa alat tulis. Mungkin akan mencatat apabila ada yang tidak menggunakan masker secara benar.
Ada sedikit kisah dari teman WNI yang tinggaldi Qatar juga, ketika anaknya habis beli minuman terus diminum sambil jalan (otomatis masker diturunkan sedikit waktu minum). Eh, ternyata kena tegur sama polisi, lalu ditanya nama orang tua & nomor hp orang tua. Langsung deh ortu kena catat nomor id Qatar nya.

Untuk Ford court yang ada didalam mall, akhirnya kini dibuka lagi dengan kapasitas  30%. Bagaimana caranya tau jika kapasitas nya 30%, yaitu dengan menghilangkan jumlah meja dan kursi nya.

Untuk restoran yang menyediakan tempat outdoor dining diperkenankan 50% dari kapasitas. Dan untuk restoran indoor dining kapasitas nya masih 30%. Dan hanya restoran yang memiliki tanda Qatar clean program, yang boleh menerima pengunjung untuk makan di tempat. 

Untuk pasar tradisional, sudah diperbolehkan untuk dikunjungi oleh semua usia, termasuk anak-anak dan para lansia. Dengan kapasitas 50%.

Baik di pasar tradisional ataupun  masuk mall. Sebelum kita masuk pasti ditanya aplikasi ehteraz yang menunjukkan barcode warna hijau (yang artinya sehat). Jika warna merah, abu-abu dan kuning,  maka kita tidak diizinkan untuk masuk.


(Sumber foto, hamad medical corporation)

Untuk tempat kerja, kini susah dinaikkan menjadi 80%. Sedangkan untuk ruang rapat, maksimal dihadiri 15 orang.

Untuk bioskop, juga sudah dibuka dengan kapasitas 30% dan usia pengunjung minimal 12 tahun. Jadi kami belum boleh nonton bioskop karena tidak mungkin jika harus meninggalkan anak-anak  di rumah. 

Untuk gedung exhibition yang biasanya digunakan untuk acara pameran dan konferensi kini dibuka kembali dengan kapasitas 30%.

Perpustakaan dan museum juga telah dibuka kembali dengan kapasitas pengunjung 50%

Salon dan tempat potong rambut kini dibuka kembali dengan kapasitas 30%.

Semoga dengan curahan sinar matahari yang berlimpah di musim panas ini,  covid-19 akan terus menurun di Qatar juga di negara-negara lain.

Love from Qatar 
Arlini Prawesti 


Wednesday, June 23, 2021

Akhirnya Qatar membuka kembali arena main anak

 Bismillah...

Alhamdulillah,  akhirnya arena main anak kini dibuka kembali. Setelah lama ditutup, tepatnya 1 tahun 3 bulan semenjak adanya aturan lockdown di Qatar tahun lalu. 

Lama sekali? Ya, memang seperti itulah aturan yang diterapkan  oleh pemerintah di Qatar, guna menjaga agar anak-anak tidak terinfeksi covid-19. Dan orang tua bertanggung jawab penuh terhadap buah hati mereka selama masa lockdown. 

Saat masa lockdown,  anak-anak menjalani school from home (sekolah di rumah menggunakan aplikasi zoom dan Google classroom), anak-anak tidak diperkenankan masuk mall dan pasar tradisional (hanya usia 12 tahun keatas, bahkan sempat dinaikkan batas usia menjadi  16 tahun keatas saat lockdown kedua), tidak diperbolehkan masuk restoran, salon, dan lain sebagainya. 

Begitu juga dengan playground (arena main anak), baik yang berada di dalam mall, yang berada di taman, yang berada di sekolahan,  yang berada di area perumahan,  yang berada di club olahraga semua ditutup, diberi garis pembatas, di gembok, ditempeli gambar keterangan sehingga pengunjung tahu bahwa playground anak-anak tidak boleh digunakan. 

Saat New normal fase 4 (kasus covid-19 pertama), dimasa kasus harian sudah turun menjadi  100an/hari, anak-anak sudah boleh ikut berbelanja,  sudah boleh ikut berjamaah ke masjis,  sudah boleh ikutan makan di restoran, sudah boleh ikut melihat acara festival, saat itu area main masih tertutup anak-anak belum boleh main di playground,  main game di mall (fun city / fun villa, di Indonesia seperti time zone semua ditutup).

Harapan tinggal harapan karena setelah itu terjadi second wave covid-19,  varian dari UK dan Afrika. Langsung semi lockdown lagi. Namun tidak sampai terjadi penutupan bandara, dan lain-lain seperti saat pertama kali lockdown di Qatar. 

Kasus covid-19 langsung naik di angka 900an kasus per hari, dan kami langsung  diam di rumah saja. Dari  akhir bulan maret hingga akhir bulan mei. Ya 2 bulan saja, Alhamdulillah kasus menurun lalu kami menjalani New normal  fase satu. Dimana anak-anak langsung bisa menjalani pergi ke sekolah lagi namun langsung ujian kenaikan kelas, sehari masuk, sehari libur. (Lumayan tak perlu menunggu New normal fase 4 seperti tahun lalu).

Di akhir juni ini,  saat anak-anak telah selesai ujian tulis dan oral test untuk kenaikan kelas,  fase 2 ini menjadi angin segar buat anak-anak.  Karena playground dibuka dan anak-anak boleh main.  Mall dibuka untuk segala usia.

Akhirnya kami pergi ke city center, yang terletak di Doha. Dan menuju ke fun city (area main anak). Tetap bermasker, hanya anak bayi saja yang tidak menggunakan  masker,  menunjukkan ehteraz pada security yang berjaga di pintu masuk mall (aplikasi yang digunakan selama masa covid-19, barcode harus hijau yang artinya sehat).

Bagaimana ekspresi anak-anak kali pertama keluar rumah setelah lockdown kedua? Bahagia banget, apalagi langsung masuk mall dan bisa main lagi. Sorotan mata yang berbinar,  karena memang telah setahun lebih tidak menginjakkan kaki disini. 

(Sumber foto pribadi, mbak safiyyah bersama ayah naik perahu)

(Sumber foto pribadi, mas kamil bersama ayah lagi balapan motor)

(Sumber foto pribadi,  dapat 1000 tiket yang tidak disengaja)

Seperti itulah sedikit keseruhan dan kebahagiaan anak-anak menjelang liburan panjang summer holiday. 

Sengaja memang untuk pertama kali dibuka area playground,  kami tidak memilih playground  yang di ruang terbuka.  Karena beberapa hari lalu mengalami badai debu, suhu diluar juga lumayan panas karena diatas 40 derajat saat sore hari, disaat malam saja terkadang temperatur udara menunjukkan angka 38 derajat celsius. Wah, tinggi banget?
Ya begitu lah disaat musim panas, saat siang hari bisa mencapai 48 derajat,  dan disaat puncak musim panas bisa diatas 50 derajat. 

Sehingga baik main atau jalan-jalan nya berubah tempat, yaitu mall. 


Love from Qatar 
Arlini Prawesti 




Friday, June 18, 2021

Menjemput impian di negeri orang

 

Bismillah...
Saat bulan Dzulqa'dah seperti saat ini. Adalah bulan yang paling bikin dag Dig dug.

Karena dulu sebelum pandemi datang, sebelum adanya blokade (yang akhirnya tahun ini sudah berakhir dan bersahabat lagi). Masa-masa ini dibulan seperti ini adalah masa-masa menanti visa haji yang disetujui oleh dua negara. Negara tempat kita tinggal  dan negara yang akan kita kunjungi. Dalam hal ini, sebut dua negara tersebut adalah Qatar dan Saudi. Karena  saya tinggal disini sejak januari  akhir di  tahun 2010.

Jadi, pendaftaran haji di Qatar itu tidak ada waiting list (masa tunggu) seperti di Indonesia, Malaysia atau negara yang lain. Jika tahun itu pingin berangkat haji ya tahun itu daftar. Cukup simple kan?

Sehingga apabila kita sudah meluruskan niat untuk beribadah haji. Maka Siapkan bekal :

❤️ Bekal sehat. Jaga makan, minum, olahraga karena butuh fisik kuat. Jalan kaki dari Mina (setelah lempar jumroh) menuju Masjidil haram juga lumayan jauh (pada tanggal 10 Dzulhijjah). Begitu juga dengan hari sebelumnya (9 dzulhijjah) dari Arafah ke Muzdalifah untuk bermalam sebentar lalu menuju Mina sebelum subuh. Masya Allah, meskipun mendapatkan fasilitas naik train, namun butuh sabar luar biasa karena bersama ribuan jamaah lain yang berangkat dari gulf country (negara teluk) yang saat itu juga mendapatkan fasilitas naik train. Ada tanda pengenal di gelang yang kami pakai. Capek? Kagak sih, karena happy. Lelah karena Lillah itu seperti mati satu tumbuh seribu semangat nya 😍.

Dijamin capek nya baru terasa saat kita sudah kembali ke rumah. 🤣🤣🤣 (Hawa nya beda).

❤️ Bekal uang. Kebutuhan untuk pendaftaran haji, dulu awal-awalnya setelah nikah. Kami rajin menyisihkan sedikit demi sedikit tiap bulan nya (kumpulin) lalu dibelikan koin emas 22K  (8 gr/keping) atau bentuk LM 24 K,  seperti itu terus. Alhamdulillah,  Allah yang mencukupi semua kebutuhan kami. Meskipun awalnya was-was juga karena ada tragedi. Ada suatu kejadian, dimana suami harus mentransfer tabungan haji ini untuk keluarga di Indonesia. 

Tabungan dalam bentuk emas ini, manfaatnya banyak banget. Bisa buat tabungan haji/umroh, buat beli mobil, buat tambahan beli rumah, dll. Butuh jual, ada rejeki beli lagi. Gitu aja cari simple nya, usahakan tidak berhutang, tidak beli kredit, beli sesuatu sesuai kemampuan saja. Sehingga hidup lebih tenang. 

❤️ Bekal ilmu. Ini penting banget. Jangan sampai kita ibadah haji, gak tau rukun & syarat nya. Gak tau mau ngapain habis ini. Jadi jauh-jauh hari kita baca buku, kita lihat video ibadah haji (baik manasik ataupun rekaman ibadah haji tahun-tahun sebelumnya). Bayangkan diri kita ada didalamnya. Dengarkan khutbah di hari Arafah. Sambil terus berdo'a semoga kita segera mendapatkan undangan dari Allah ke Baitullah. (Seperti itulah imaginasi ku disaat merindukan Baitullah, hingga butiran air mata pun mengalir untuk menguatkan doa).

Haji wajib kan sekali seumur hidup, emang masih pingin haji lagi? Pastilah.... Pingin lagi.

Sebab itu, kami pun merencanakan  haji di hari tua bersama suami. Dengan mendaftarkan diri dari Indonesia.  Jika nantinya apabila ada rejeki bisa haji lagi dari Qatar, maka bismillah  saja.

🟡🟣🔵🔴🟠

Nah, untuk teman-teman di Qatar, tahun ini 2021 sudah ada 8 travel haji yang sudah approved untuk melayani haji & umroh.

8 travel tersebut adalah :

  • Anshar for hajj and umrah
  • Bin darwish for hajj and umrah
  • Al furqan for hajj and umrah 
  • Al quds for hajj, umrah and tourism 
  • Nosook hajj and umrah 
  • Labbaik hajj and umrah 
  • Dorrat maccah 
  • Hatim hajj and umrah office

(Sumber foto : tiq.qa)

Namun untuk pendaftaran hajinya masih tutup seperti  tertera di gambar. Dan awal Dzulqa'dah ini pun sudah ada jawaban dari Saudi. Bahwasanya  yang bisa melaksanakan ibadah haji di tahun 2021 ini sebanyak 60.000 orang saja khusus  bagi warga KSA dan ekspatriat yang tinggal di Saudi saja.

(Sumber foto : hajj.gov.qa = pendaftaran  haji langsung lewat website ini)

(Pendaftaran haji tutup, karena tidak mendapatkan quota tahun 2021. Haji hanya khusus yang tinggal di saudi).

Dahulu di tahun 2012, pendaftaran haji juga dilakukan secara online langsung ke website hajj.gov.qa (begitu juga dengan tahun-tahun sebelumnya).

Setelah Qatar mendapatkan jatah quota haji. Ada 2 tahap. Setelah terseleksi oleh pihak Qatar lalu ada approved visa dari Saudi. Semua bisa di cek secara online. Barulah kita dapat SMS (apabila kita mendapatkan undangan ke Baitullah).

  •  dulu diriku di reject sama Qatar (karena belum genap 3 tahun tinggal di Qatar di tahun 2012). Menangis lah diriku 🙈 padahal tahun-tahun sebelumnya tidak ada aturan harus tinggal minimal tiga tahun, baru boleh ikutan daftar haji dari Qatar (Seperti itu cerita teman-teman). Hal tersebut mungkin sebagai bentuk selektif dari pihak Qatar,  atau mungkin  karena  banyak Qatari yang akan berangkat haji. Juga kami tak tahu. Namun tetap ada jatah untuk qatari dan jatah untuk ekspatriat yang tinggal di Qatar. 

  • saat itu data suami terus jalan tahap 1&2, visa hajj approved, lalu suami dapat SMS malam2 (Akhir bulan Dzulqa'dah). Karena suami memang sebelum menikah sudah duluan ke Qatar untuk bekerja di salah satu perusahaan milik Qatar, otomatis saat itu udah lebih dari 3 tahun tinggal  di Qatar. 
  • H-7 jadwal pemberangkatan, kami ke travel yang sudah ditunjuk, ternyata masih rejeki, nama istrinya ini boleh diproses ulang karena ada mahram nya. Sehari doang proses nya. Apalagi data-data ku sudah ada dan komplit dibagian pendaftaran haji (lewat website). Jadi tinggal Bayar lunas di travel yang ditunjuk saat itu. Alhamdulillah...

 Udah deh jadinya berangkat berdua bersama suami. 

(Sumber foto pribadi, langit dibulan dzulhijjah 1433H/ oktober 2012 M yang masih tersimpan di FB)

Bahagia? Bahagia banget... Karena keinginan untuk haji tahun 2012 adalah cita-cita sejak masih kuliah. 😆 Gak mikir, kalau antrian di Indonesia itu 20 tahun lebih. Ternyata aku berangkat hajj nya dari Qatar. Berasa mimpi saja. Benar-benar  Allah mengabulkan  impian-impianku dengan jalan pernikahan. 

Alhamdulillah, positif thinking aja ya teman-teman. Yang penting siapkan bekal jika kita udah niat untuk Haji. 

Dalam proses itulah, in Sya Allah pahala dalam meluruskan niat dan menyiapkan diri dan hati akan terus terhitung.


Love from Qatar 

Arlini Prawesti

Sunday, June 6, 2021

Menulis kenapa tidak?

 Bismillah...

Ya, sebelum kita memulai untuk menulis jangan lupa baca Bismillah ya... Karena dengan mengucapkan bismillah, semoga tulisan-tulisan yang kita tulis menjadi bermanfaat. Baik untuk diri sendiri ataupun orang lain. 

Ok, kali ini kita dapat tantangan menulis dengan tema "Alasan kuatku menulis".

(Sumber foto : FB Klip)

Setiap manusia pasti memiliki alasan kuat dalam melakukan sesuatu, termasuk dalam hal menulis. 
Ketika ditanya kenapa menulis? Karena saya seorang wanita yang memiliki 20.000 kata. Sebagian sudah digunakan untuk membaca Al Qur'an, sebagian digunakan untuk ngobrol dengan anak-anak, sebagian digunakan untuk ngobrol dengan suami, sebagian digunakan untuk menyapa keluarga di Indonesia baik lewat video call by IMO ataupun lewat chat by what's app, sebagian di gunakan untuk membaca chat teman-teman baik di Wag Qatar, Indonesia ataupun lintas negara, sebagian digunakan untuk baca-baca dan nulis di sosial media, sebagian digunakan untuk bersenandung nasyid, Asmaul Husna, lagi anak-anak ataupun yang lainnya. Ternyata masih ada sisa, daripada ngomel gak jelas. Mending disalurkan dalam tulisan ya.... Hehehe.

Sedangkan apabila ditanya alasan kuat dalam menulis adalah untuk mengikat ilmu dari apa yang didengar dan dilihat. Sehingga bisa menjadi pengingat diri ini. Karena namanya iman selalu naik turun. 


"Wahai Rabb yang membolak-balik kan hari, teguhkan lah hatiku pada agama Mu".

Jadi ini berhubungan banget dengan ilmu-ilmu agama.
Jadi terkadang saat kita buka-buka kembali tulisan baik di medsos ataupun di gdrive. Bikin kita istighfar, karena ingat lagi. Meskipun suatu kesalahan kecil, selalu usahakan kita istighfar ya agar segera Allah ampuni, Allah hapus dosa kecil kita, tak perlu menunggu menjadi bukit kesalahan, karena pasti berat.

Sedangkan yang berhubungan dengan ilmu-ilmu yang lain, pastinya akan membuat kita menjadi lebih paham dan juga bermanfaat untuk yang membutuhkan.

Nah, alasan kedua sebagai bentuk kenangan bersama keluarga. Nanti suatu saat anak-anak pasti akan menjadi dewasa. Mereka akan tersenyum saat melihat kisah-kisah mereka sewaktu kecil. Baik yang ibunya tulis dalam media online ataupun membaca kisahnya yang telah diabadikan dalam buku yang telah diterbitkan.

Alasan ketiga, menyalurkan emosi. Terkadang nulis, namun ujung-ujungnya dibuang. Pernah? Pernah, namun langsung buang kertas nya karena tidak layak dibaca atau terkadang nulisnya cuma ke WA suami aja (efek berani ngadu nya cuma ke Allah dan suami. Hehehehe...)

Nah, di tahun ini kegiatan menulis sengaja dikurangi. Karena anak ketiga lagi aktif-aktifnya mengajak jalan, naik turun tangga, dll.
Saat anak melihat ibunya pegang HP, langsung deh HP nya diambil dan dilempar. 
Lalu tangan mungilnya menggenggam jari tangan ibunya dan mengajak aktivitas bareng. Masya Allah... Siap nak.
Artinya anak baby ini butuh waktu lebih bersama ibunya.

Jadi deh, nulis nya nunggu tenang. Saat baby lagi bobok. Dan yang lain juga sudah terpenuhi kebutuhannya.

Qatar, 6 Juni 2021
Arlini Prawesti


Musabaqah virtual 2

 Bismillah... Alhamdulillah pada hari sabtu yang lalu, bertepatan dengan tanggal 5 Maret 2022, wilayah Mesaieed dan wakra telah melaksanakan...