Sunday, June 6, 2021

Menulis kenapa tidak?

 Bismillah...

Ya, sebelum kita memulai untuk menulis jangan lupa baca Bismillah ya... Karena dengan mengucapkan bismillah, semoga tulisan-tulisan yang kita tulis menjadi bermanfaat. Baik untuk diri sendiri ataupun orang lain. 

Ok, kali ini kita dapat tantangan menulis dengan tema "Alasan kuatku menulis".

(Sumber foto : FB Klip)

Setiap manusia pasti memiliki alasan kuat dalam melakukan sesuatu, termasuk dalam hal menulis. 
Ketika ditanya kenapa menulis? Karena saya seorang wanita yang memiliki 20.000 kata. Sebagian sudah digunakan untuk membaca Al Qur'an, sebagian digunakan untuk ngobrol dengan anak-anak, sebagian digunakan untuk ngobrol dengan suami, sebagian digunakan untuk menyapa keluarga di Indonesia baik lewat video call by IMO ataupun lewat chat by what's app, sebagian di gunakan untuk membaca chat teman-teman baik di Wag Qatar, Indonesia ataupun lintas negara, sebagian digunakan untuk baca-baca dan nulis di sosial media, sebagian digunakan untuk bersenandung nasyid, Asmaul Husna, lagi anak-anak ataupun yang lainnya. Ternyata masih ada sisa, daripada ngomel gak jelas. Mending disalurkan dalam tulisan ya.... Hehehe.

Sedangkan apabila ditanya alasan kuat dalam menulis adalah untuk mengikat ilmu dari apa yang didengar dan dilihat. Sehingga bisa menjadi pengingat diri ini. Karena namanya iman selalu naik turun. 


"Wahai Rabb yang membolak-balik kan hari, teguhkan lah hatiku pada agama Mu".

Jadi ini berhubungan banget dengan ilmu-ilmu agama.
Jadi terkadang saat kita buka-buka kembali tulisan baik di medsos ataupun di gdrive. Bikin kita istighfar, karena ingat lagi. Meskipun suatu kesalahan kecil, selalu usahakan kita istighfar ya agar segera Allah ampuni, Allah hapus dosa kecil kita, tak perlu menunggu menjadi bukit kesalahan, karena pasti berat.

Sedangkan yang berhubungan dengan ilmu-ilmu yang lain, pastinya akan membuat kita menjadi lebih paham dan juga bermanfaat untuk yang membutuhkan.

Nah, alasan kedua sebagai bentuk kenangan bersama keluarga. Nanti suatu saat anak-anak pasti akan menjadi dewasa. Mereka akan tersenyum saat melihat kisah-kisah mereka sewaktu kecil. Baik yang ibunya tulis dalam media online ataupun membaca kisahnya yang telah diabadikan dalam buku yang telah diterbitkan.

Alasan ketiga, menyalurkan emosi. Terkadang nulis, namun ujung-ujungnya dibuang. Pernah? Pernah, namun langsung buang kertas nya karena tidak layak dibaca atau terkadang nulisnya cuma ke WA suami aja (efek berani ngadu nya cuma ke Allah dan suami. Hehehehe...)

Nah, di tahun ini kegiatan menulis sengaja dikurangi. Karena anak ketiga lagi aktif-aktifnya mengajak jalan, naik turun tangga, dll.
Saat anak melihat ibunya pegang HP, langsung deh HP nya diambil dan dilempar. 
Lalu tangan mungilnya menggenggam jari tangan ibunya dan mengajak aktivitas bareng. Masya Allah... Siap nak.
Artinya anak baby ini butuh waktu lebih bersama ibunya.

Jadi deh, nulis nya nunggu tenang. Saat baby lagi bobok. Dan yang lain juga sudah terpenuhi kebutuhannya.

Qatar, 6 Juni 2021
Arlini Prawesti


No comments:

Post a Comment

Musabaqah virtual 2

 Bismillah... Alhamdulillah pada hari sabtu yang lalu, bertepatan dengan tanggal 5 Maret 2022, wilayah Mesaieed dan wakra telah melaksanakan...