Tuesday, June 29, 2021

Mashed potato dan temannya

 Bismillah...

Masya Allah Laa Quwata illah Billah... 

Seperti itulah yang ku ucapkan, ketika melihat sesuatu yang indah.

Beberapa hari lalu, ketika tangan mungilnya sudah mulai bereksperimen. 

Mencoba untuk ikut berpartisipasi dalam menyiapkan menu makan malam. Semoga menjadi langkah awalmu nak.

Meskipun usiamu baru setahun, namun dirimu melihat, mengamati dan ingin ikut serta.

Bersusah payah mengambil cheese cream. Untuk dimasukkan dalam piring bersama kentang yang telah dikukus & dihaluskan dengan sendok, untuk dijadikan mashed potatoes. Meskipun pada akhirnya, bukan hanya piringnya yang dikasih cheese cream, tangan mu, muka mu, mulut mu dan juga rambut mu pun terkena cheese cream.

(Sumber foto pribadi)

Ya... anak-anak  itu membantu dengan cara nya, seperti itulah cara mereka berproses dimulai dari titik nol.

Alhamdulillah, banyak bersyukur ketika semua ikutan nimbrung meskipun hanya membuat sesuatu yang sederhana. 

Diriku bersama baby Hannah (yang kini berusia 1 tahun), menyiapkan mashed potatoes dan telur kukus brokoli.

Disaat malas makan nasi, mashed potatoes bisa sebagai salah satu pilihan untuk makan malam yang cukup simple. Karena kita cuma mengukus  beberapa buah kentang. Lalu menumbuknya selagi masih hangat. Bisa pakai ulekan, ataupun sendok atau garuda saja. Karena kentang matang mudah dihancurkan. Setelah halus kentangnya, kita kasih cheese cream untuk menambah rasa gurihnya.

Telur kukus brokoli, juga cukup simple bukan. Kita tinggal mengocok beberapa butir telur, potongan brokoli dan sedikit garam. Lalu tinggal kita masukan dalam box yang tahan panas. Lalu kukus. Tunggu hingga matang. Setelah matang tinggal kita potong dan sajikan dalam piring.

Suami kebagian menggoreng daging sapi. Memotong daging dalam bentuk lembaran-lembaran, saat itu ada sekitar 500gram daging sapi yang akan dimasak. Tinggal ditaburi lada bubuk dan garam. Lalu goreng dengan sedikit minyak.

Mas Kamil (10 tahun) & mbak Safiyyah (menjelang usia 8 tahun). Mereka berdua bagian menyiapkan piring & memotong beef menjadi lebih kecil (karena anak-anak ingin ukuran kecil-kecil, potongan sesuka hati katanya. Dengan alasan biar makannya mudah).

(Sumber foto pribadi

Alhamdulillah, meskipun hanya untuk membuat menu simple, namun semua berasa istimewa karena seluruh anggota keluarga ikut nimbrung.

Dan yang pasti, rasanya akan lebih sedap, lebih nikmat karena dimasak dengan perasaan cinta.

Dengan cara seperti ini, bisa meningkatkan kemampuan anak-anak dalam menyiapkan apa yang mereka butuhkan,  melatih kemandiriannya, melatih kerjasama (team work), berbagi tugas sesuai kemampuan dan masih banyak lagi manfaatnya. 


Love from Qatar 

Arlini Prawesti 

No comments:

Post a Comment

Musabaqah virtual 2

 Bismillah... Alhamdulillah pada hari sabtu yang lalu, bertepatan dengan tanggal 5 Maret 2022, wilayah Mesaieed dan wakra telah melaksanakan...