Monday, July 26, 2021

Pertama kali order ikan lewat Fish.qa

 Bismillah...

Alhamdulilah,  salah satu manajemen perubahan yang terjadi saat pandemi covid-19 adalah, munculnya jual beli online di Qatar. 

Bisa dibilang lebih banyak di Indonesia untuk jual beli online baik menggunakan Facebook,  instagram, website, atau lewat aplikasi jual beli. Untuk di Qatar baru dimulai. Karena tahun lalu ada lockdown (tidak boleh ke mall, tidak boleh ke pasar, hanya toko yang jual sembako saja yang boleh buka). 

Setelah lockdown masuk New normal fase 1, dimana ada banyak syarat.  Misal nya restoran boleh buka namun hanya melayani untuk delivery order. Sehingga muncul lah aplikasi talabat salah satunya (di Indonesia seperti  go food).

Nah, yang baru saya coba kemarin adalah menggunakan jasa penjual ikan, yang di iklan kan lewat Facebook dan instagram. Saya membeli ikan nya lewat website nya. Dengan  mengisi data diri, email, tempat tinggal, cara pembayaran yang di inginkan. 

(Sumber foto: website fish.qa)


Alhamdulillah,  lagi dapat promo idul adha. Harga bisa dibilang lebih miring daripada di supermarket. Karena fish.qa kerjasama dengan penjual ikan di fish market. Saya memesan :

  • kingfish (tengiri) yang ukuran kecil saja karena berat nya sekitar 2 kilo (Untuk kingfish ukuran besar  bisa mencapai 10 kg per ikan). Dan saya request untuk dibersihkan dan dipotong dadu.
  • Udang dengan ukuran medium, saya request untuk dibersihkan kulit nya, agar mudah bagi saya mengolah nya nanti, tak perlu repot-repot untuk mengupas nya.
  • Ikan tilapia (mujaer). Saya pesan 2 pack (tilapia dalam kemasan). Udah dibersihkan kepala nya.
  • Ikan macarel 1 pack
  • Kerang hijau 1 kg yang sudah dibuka setengah cangkang nya.
Alhamdulillah, saya baru order setelah subuh dan sudah di antar ke rumah setelah dhuhur. Saya menggunakan COD (Cash on delivery) atau pembayaran di tempat. 

Saat pengirim nya sudah dekat perumahan,  dia menelepon nomor hp saya, untuk memastikan nomor rumah. Alhamdulillah cepat. Karena  siang sudah sampai maka, daging ikan kingfish pun bisa langsung saya olah menjadi empek-empek.

Untuk kulit kingfish, saya rebus terlebih dahulu lalu di haluskan dengan blender dan dicampur dengan  bumbu dan tepung serta telur, lalu di goreng untuk dijadikan empek-empek kulit.

Sedangkan untuk daging ikan nya, diblender dan dicampur dengan bumbu serta tepung dan telur. Lalu dibentuk dan diisi dengan telur mentah yang sudah dikocok. Untuk dijadikan empek-empek kapal selam. Lalu direbus.

Tak lupa, sebagian dijadikan empek-empek lenjer. Dengan membentuk nya menjadi panjang seukuran jari telunjuk.

Dan sebagian adonan lagi saya bentuk bulat namun saya tambahin dalam adonan nya berupa bawang goreng,  irisan bawang pre, juga irisan jamur.

Agar lebih bervariasi dan lebih semangat saat menikmati empek-empek karena banyak jenis nya.

Tak lupa membuat kuah cuko nya, dengan mencampurkan bawang putih, ebi udang, cabe yang telah di blender ke dalam rebusan gula merah, asam tua/ cuka dan sedikit garam.

Alhamdulillah anak-anak suka empek-empek, meskipun anak-anak lahir dan dibesarkan di Qatar. Dan mereka jarang makan empek-empek saat di Indonesia (karena jarang melihat penjual nya saat kami mudik). Tapi mereka bisa menikmati empek-empek hasil dari dapur ibu nya.


Meskipun di negeri orang,  kami tetap cinta masakan Indonesia. 

Love from Qatar 
Arlini Prawesti 

No comments:

Post a Comment

Musabaqah virtual 2

 Bismillah... Alhamdulillah pada hari sabtu yang lalu, bertepatan dengan tanggal 5 Maret 2022, wilayah Mesaieed dan wakra telah melaksanakan...