Saturday, July 24, 2021

5 bersaudara alumni covid-19

 Bismillah...

Masya Allah, Laa Quwata illa Billah...

Alhamdulillah, pada sore hari ini (24 juli 2021)  banyak bersyukur karena mendengar kabar bahwa mas jabar, mas hardi, adik Agung juga mbak ninis dengan pasangan masing-masing juga putra putri nya, semua mendapatkan hasil PCR negatif. 

Ya, mereka adalah saudara dan saudari kandung ku. Putra dan putri dari ayah ibuku. Sedangkan kami (Saya dan suami) telah melalui nya di tahun 2020 (tahun lalu), saat kami di Qatar.

Sehingga bisa dibilang, kelima anak ayah dan ibu, kelima keluarga anak-anak nya telah lulus atau menjadi alumni covid-19. Semua atas rahmat dan kasih sayang Allah. Sehingga kami mampu melewati semua. Juga doa orang tua, saudara, teman-teman tentunya.

Jika diriku di tahun lalu, hanya merasa anosmia dan demam beberapa hari namun masih kuat beraktivitas baik menjaga bayi, mengajar anak-anak, dan lain sebagainya. 

Namun saudara-saudari ku tidaklah sama, akan gejala yang dirasakan. 

Mbak ninis (Anak pertama), saat positif covid-19 sempat gejala nya memberat Sehingga di infus dan menggunakan oksigen di rumah (home care), petugas datang ke rumah untuk membantu perawatan. Saturasi oksigen turun hingga 84. Sebab itu mengalami sesak napas. Tidak hanya itu, menurut cerita mbak, gejala yang sempat di rasakan adalah demam tinggi,  menggigil, batuk batuk, anosmia beberapa hari, bahkan hingga kulit nya terasa sakit saat disentuh. Benar-benar covid-19 ini seribu wajah.

Sedangkan mas jabar dan mas hardi yang dirasakan batuk batuk,  radang tenggorokan, badan lelah. Alhamdulillah Mas hardi di hari ke 13 karantina,  melakukan PCR ke2 dan hasilnya negatif.,

Untuk adik Agung, selain batuk, badan terasa lelah, juga sempat mengalami serangan  di lambung nya, hin1gga kena magh akut. Disaat ngedrop sempat di infus dan menggunakan oksigen juga. PCR ke2 masih positif dan di hari ke 19 karantina di rumah, melakukan PCR ke3 dan hasilnya sudah negatif. 

Alhamdulillah, kemarin semua melakukan PCR. Dan hasilnya negatif semua. Bahagia rasanya. Kenapa? Karena disaat semua anak-anak ibu pada positif COVID-19 begitu juga menantu dan cucu-cucu nya, otomatis ibu sendirian di rumah depan di temani oleh 1 ART yang negatif covid-19. Karena 2 ART yang lain juga positif covid-19. 1 ART yang lain pamitan pulang lebih dahulu,  mungkin karena takut tertular covid-19. Apalagi sudah berumur juga.

Disaat kondisi ibu mulai terasa kaget-kagetan, yang kurasakan adalah karena pengaruh psikologi nya. Melihat putra putrinya, menantu dan cucu-cucu nya pada positif covid-19,  sehingga memisahkan diri untuk isolasi mandiri, para karyawan yang kerja di kantor Halogan, Makarsen, dan AJ House juga akhirnya work from home semua. Jadi berasa rumah sepi sekali. Mungkin jika di total ada sekitar 100 karyawan. Yang kadangkala jika jumpa dengan ibu, mereka salam dan menyapa ibu. Tiba-tiba ibu sendiri, menjaga diri nya yang sudah berusia lebih dari 64 tahun.

Selain itu, pengumuman kematian dari masjid dan Balai desa yang setiap hari di umum kan, terkadang ada 2 orang meninggal,  terkadang hingga 4 orang meninggal. Tentu saja hal itu membuat hati orang tua menjadi was-was. Apalagi ibu mengenal siapa siapa yang meninggal. Karena sejak ibu dan ayah menikah ibu tinggal di rumah yang dibangun sendiri berdua dengan ayah. Mandiri sejak menikah. Terlalu banyak kisah indah, kisah romantis ayah dan ibu. Sehingga ibu begitu kehilangan ayah di saat ayah meninggal dunia di tahun 2009, ya 12 tahun lalu. Hingga ibu ngedrop, dan Alhamdulillah ibu mampu bangkit kembali.

Berikut adalah contoh hasil PCR ke2 keponakan  (izzat - salah satu putra mas jabar) 


(Dokumen pribadi hasil PCR keponakan)

Ah, lega rasanya ketika mendengar kabar negatif semua. Sengaja semua PCR ulang meskipun telah melewati batas wajib karantina. Semua dikarenakan untuk saling menjaga. Terutama untuk menjaga ibu.


Love from Qatar 

Arlini Prawesti 

No comments:

Post a Comment

Musabaqah virtual 2

 Bismillah... Alhamdulillah pada hari sabtu yang lalu, bertepatan dengan tanggal 5 Maret 2022, wilayah Mesaieed dan wakra telah melaksanakan...