Thursday, July 22, 2021

Busui di tengah pandemi

 Bismillah...

Sebagai seorang ibu yang sedang diamanahi seorang bayi mungil, adalah sebuah anugerah terindah. 

 Karena jihad nya seorang wanita adalah ketika ia berangkat haji dan umroh, ketika ia sedang hamil dan melahirkan, serta ketika ia sedang menyusui.

Sehingga, se bisa mungkin untuk menyusui anak-anak yang telah lahir dari rahim kita adalah bagian episode terindah.

Selain memupuk kedekatan antara ibu dan anak, hal tersebut adalah bagian dari jihadnya seorang wanita. Suka duka nya dalam proses menyusui akan dihitung pahala nya. Dan sebagaimana kita ketahui, bahwa Asi adalah makanan terbaik untuk bayi.

Sebagaian ibu, begitu mudah produksi Asi nya keluar melimpah, sebagian ibu merasa susah keluar Asi disaat bayi telah lahir.

Wahai ibu, janganlah putus asa, coba dan coba terus dan yakin bahwa Allah akan memberi kemudahan. Karena itu adalah bagian rejeki yang Allah siapkan untuk bayi kita. Berdoa kepada Allah, agar Asi bisa mengalir dan mencukupi kebutuhan bayi kita hingga 2 tahun nantinya. 

Apalagi disaat pandemi seperti ini. Seorang bayi yang telah dilahirkan, butuh nutrisi untuk pembentukan imun diri nya. Dalam dekapan seorang ibu, seorang bayi mampu bertahan untuk hidup, tumbuh dan tumbuh.

(Dokumen pribadi)


Lalu bagaimana jika orang terdekatnya, yaitu ibu mereka ternyata positif covid-19 atau terduga positif (bisa jadi karena suami, atau saudara atau temannya positif covid-19). Apakah ibu bisa terus menyusui bayi-bayi mereka?

(Sumber : kulwap covid-19 bersama dr Kennia)


Alhamdulillah,  apabila seorang ibu yang dalam fase menyusui bayi nya, lalu dinyatakan positif covid-19, jika seorang ibu itu tanpa gejala atau bergejala ringan, maka ibu tersebut boleh menyusui bayi nya.
Karena Asi dapat memperkuat daya tahan tubuh bayi, dengan berpindahnya antibodi ibu kepada bayi.

Ada beberapa hal yang perlu kita perhatikan  dalam menyusui.

  • Mencuci tangan sebelum dan sesudah menyentuh bayi, kita bisa menggunakan air mengalir selama 20 detik. Jika terasa aneh dalam menghitung sambil cuci tangan, ada sesuatu yang unik yang saya temui, waktu sehabis lahiran di Hamad Wakra Hospital. Di samping wastafel tertempel tulisan agar kita cuci tangan selama 20 detik atau bisa kita sambil bernyanyi "Happy Birthday to You". Atau kita juga bisa menggunakan  hand sanitizer. Namun sebaiknya dengan air agar kulit kita tidak kering akibat seringnya menggunakan hand sanitizer.
  • Jangan lupa memakai masker saat kita bersama bayi, meminimalkan agar tidak ada droplet (tetesan kecil) baik dari hidung ataupun mulut kita. Sedangkan untuk bayi tidak dianjurkan menggunakan masker, karena mereka terlalu kecil saluran pernapasan nya dan mereka baru belajar hidup di dunia. Jangan sampai bayi susah napas gara-gara tertutup masker. Jika sudah berumur 2 tahun keatas mungkin sudah mulai paham dan bisa berkomunikasi secara langsung.
  • Jangan lupa membersihkan PD sebelum menyusui,  apalagi jika terkena droplet kita, maka kita harus membersihkan dengan sabun dan air mengalir sebelum menyusui. 
  • Jangan lupa untuk membersihkan permukaan benda yang disentuh oleh ibu.
In sya Allah,  berjuang bersama si kecil akan membuat imun kita naik berlipat-lipat. Karena dalam dekapan dalam setiap tetesan Asi, mengalir doa-doa kita. Rasa kasih dan sayang nya juga akan tumbuh dan itu sangat luar biasa dalam meningkatkan imun seorang ibu yang positif COVID-19. 

Namun apabila ibu yang positif COVID-19 dengan gejala berat,  tentu dia akan kesusahan dalam menjaga diri nya. Untuk dirinya sendiri pun mungkin dia butuh perawat atau yang melayani nya baik untuk makan, minum dan lain sebagainya.  Maka bayi bisa di titipkan dahulu. Agar sang ibu bisa pulih. 

Kondisi-kondisi tertentu tersebut tentu saja  bisa kita konsultasi kan pada dokter anak atau dokter yang menangani dan memantau covid-19. Karena kondisi tiap orang beda gejala nya, sehingga beda pula obat-obatan yang di konsumsi nya selama masa positif covid-19. 

Sebagian ibu yang positif COVID-19 hanya minum obat demam, obat batuk dan multi vitamin saja. Sehingga bayi bisa full Asi.

Namun adapun ibu-ibu yang positif COVID-19, mereka minum obat tertentu yang tidak aman aman untuk laktasi. Sehingga dia harus merelakan bayi nya menggunakan susu formula sementara,  sambil menunggu masa pemulihan ibu nya.

Yang penting sebagai seorang ibu, kita tahu penting nya Asi untuk bayi kita. Dan kita berusaha agar bisa merawat bayi ini dengan baik.

(Sumber gambar website WHO)
https://www.who.int/news-room/commentaries/detail/breastfeeding-and-covid-19

Sewaktu saya membaca website dari WHO, ternyata WHO juga menyarankan agar kita tetap bisa melanjutkan untuk menyusui bayi. Bahkan kita bisa tetap memeluk bayi dan juga melakukan kangooro care (meletakkan bayi pada dada kira tanpa penghalang kain, sehingga bisa bersentuhan kulit ke kulit). Dan pastikan kebersihan tubuh kita ya sebelum bersentuhan dengan bayi. 

Penelitian juga telah dilakukan oleh pihak WHO atas penularan covid-19 pada bayi yang disusui secara langsung.  Dan hasil nya, Masya Allah kemungkinan nya sangat kecil, meskipun ada bayi yang akhirnya positif covid-19.  Namun tidak diketahui,  penularan nya apakah virus tersebut lolos atau keluar dari masker yang dipakai oleh ibu, atau dari benda yang disentuh oleh sang ibu, karena droplet tentu lah kecil apalagi virusnya.

Untuk lebih jelas nya bisa di klik link tersebut. 

Untuk di Qatar, Alhamdulillah. Support banget agar seorang ibu bisa terus menyusui bayi nya secara langsung. 
Dan juga apabila ada seorang ibu yang sedang menyusui atau punya balita, diperkenankan untuk karantina mandiri di rumah, jika ia positif atau terduga positif. 

Apabila gejala memberat maka tempat karantina nya di rumah sakit. Jika gejala ringan  atau tanpa gejala ada yang namanya karantina negara. Tempat dan lokasi sudah ditentukan. (Orang-orang yang positif di kumpulkan seperti perumahan karena ber blok blok, dan dipaksa untuk bergerak dan terkena matahari saat mengambil makanan 3x sehari, sehingga bisa cepat melatih sistem pernapasannya) 

Terus semangat memberikan Asi ya Ibu. Karena Asi adalah makanan terbaik untuk bayi. Dan nutrisi yang dikandungnya akan memproteks tubuh bayi. Imun akan terbentuk dalam tubuh bayi. Sehingga bayi akan sehat dan kuat.

Tersenyum dan pandang lah Bayi mu...
Cantik dan Tampan, Semangat ya Busui!

Love from Qatar 
Arlini Prawesti 



No comments:

Post a Comment

Musabaqah virtual 2

 Bismillah... Alhamdulillah pada hari sabtu yang lalu, bertepatan dengan tanggal 5 Maret 2022, wilayah Mesaieed dan wakra telah melaksanakan...