Monday, September 27, 2021

Di saat Merasa Lelah

 Bismillah...

Alhamdulillah, Allah berikan kemudahan untuk kita untuk belajar kembali bersama Ust Rifki Ja'far Thalib, dengan tema kajian "di saat merasa lelah".

Setiap manusia pasti pernah merasakan suatu fase di saat hati nya merasa lelah. 

Ada sebuah nasihat dari seorang guru kepada murid nya. "Kamu di dunia tidak akan selamat dari beberapa perkara. Salah satunya kamu tidak akan selamat dari lisannya manusia."

Karena di saat kita menjalani kehidupan, ada orang lain yang sibuk mengomentari kehidupan kita. Saat kita berasa di bawah diomongin orang. Begitu juga saat kita di atas siap-siap diomongin orang. Hidup susah atau senang tidak akan lepas dari omongan orang.

Sehingga orang yang paling lelah hati nya adalah orang yang menghiraukan setiap komentar dari orang lain.

Sebab itu hakikat dunia adalah melelahkan. 

Seperti perumpamaan "seekor anjing yang berlari mengejar sesuatu, dapat - capek, tidak dapat tambah capek. Anjing ketika mendapatkan sesuatu lidahnya keluar dan napas nya terengah-engah, jikalau anjing tidak melakukan sesuatu apapun lidahnya tetap keluar dan napas nya juga tetap terengah-engah layaknya orang yang sedang dalam keadaan capek"

Hati adalah bagian organ tubuh yang bisa merasakan paling lelah, kenapa? Karena hati adalah organ yang paling banyak merespon keadaan sekitar. Baik di saat telinga kita mendengar komentar,  mata kita melihat sesuatu yang kurang berkenan, atau bahkan saat kita berkumpul dengan orang lain, disitu hati pun terus merespon keadaan sekitar.

Lalu bagaimana cara agar hati kita istirahat atau refreshing? Karena disaat fisik capek maka harus istirahat,  begitu juga di saat hati capek maka perlu istirahat. Istiratnya hati tidak dengan tidur, istirahat nya hati tidak dengan jalan-jalan ke tempat liburan, istirahat nya hati bukan dengan wisata kuliner. Cara istirahat nya hati ada 4:

  • Datang ke majelis ilmu (majelis ilmu adalah salah satu taman diantara banyaknya taman surga, taman itu indah apalagi temannya surga tentu sangat indah), dengan menghadiri majelis ilmu kita akan belajar sabar, kita akan diingatkan agar ikhlas, kita diajak untuk bertawakal, kita akan mengerti mana takdir Allah dan kita akan belajar agar senantiasa ridho terhadap ketetapan Allah. Akhirnya hati akan merasa tenang dan disitulah hati sedang beristirahat. 
  • Berkumpul dengan orang sholeh. Memandang orang-orang sholih. Jangan hanya wajahnya saja yang dipandang, tapi pandanglah kesederhanaannya, pandanglah adabnya, pandanglah perbuatannya, tentu saja akan menyejukkan hati. Bila kita berkumpul dengan orang sholih maka kita akan senantiasa mengingat Allah. Karena orang sholih akan selalu mengingat kan kita pada hal-hal kebaikan dan menasihati kita agar menjauhi segala larangan Allah.
  • Mengingat kematian, dengan mengingat kematian maka akan membuat hati kita melepaskan lelah terhadap dunia. Melepaskan kesibukan dunia. Jikalau kita ingat bahwa ajal itu dekat tentu saja waktu tidak akan kita sia siakan, tentu saja waktu akan kita gunakan sebaik-baiknya untuk beribadah pada Allah, tentu saja sisa waktu akan kita gunakan untuk meminta maaf pada orang terdekat kita. Sehingga dengan mengingat kematian maka kita tidak akan diperbudak oleh dunia.
  • Hidup bersama Al Qur'an. Ustman bin Affan berkata "jika hati kita bersih, maka tidak akan kenyang membaca Al Qur'an". Karena Al Qur'an adalah obat yang Allah turun kan untuk mengobati hati yang sedang lelah. Sebab itu orang yang hatinya bersih dia akan semangat membaca Al Qur'an. Sedangkan orang yang hati nya sedang lelah biasanya baru beberapa menit saja dia akan merasa lelah membaca Al Qur'an.  Bila ada indikasi seperti itu, maka kita harus terapi diri kita dengan membaca Al Qur'an. Agar penyakit di dalamnya bisa terobati. Al Qur'an adalah As Syifa (obat).
"Dzikir yang paling utama adalah membaca Al Qur'an "

Yuk, kita biasakan untuk meramaikan rumah kita dengan bacaan Al Qur'an. Ajak putra putri kita untuk membaca Al Qur'an, mempelajari Al Qur'an dan mengamalkan Al Qur'an. Sama-sama kita belajar mempelajari Al Qur'an yang di dalamnya terdapat petunjuk hidup. Karena Al Qur'an itu seperti peta yang bisa menunjukkan kita jalan untuk pulang.  

Ya... pulang,  karena nabi Adam (manusia pertama) di ciptakan di Surga, sebelum nabi Adam diturunkan ke bumi. Jadi rumah kita adalah surga.


Love from Qatar 
Arlini Prawesti 


No comments:

Post a Comment

Musabaqah virtual 2

 Bismillah... Alhamdulillah pada hari sabtu yang lalu, bertepatan dengan tanggal 5 Maret 2022, wilayah Mesaieed dan wakra telah melaksanakan...