Monday, May 31, 2021

Ketika bayi mengalami Nursing strike

 Subhanallah...

Bayi mengalami nursing strike (mogok menyusu). Oh, tidak... Ini pertama kalinya buat saya, untuk anak bayi nomor tiga ini. Semoga tidak lama-lama ya nak.

Setelah membaca ulang materi tentang laktasi. Sementara membuat kesimpulan. Saat bayi tumbuh gigi ke delapan ini, dia merasa tidak nyaman lalu menggigit puting ibu nya. Disaat menggigit itulah, sang ibu reflek teriak kesakitan (meskipun tidak dengan suara lantang, namun bayi bisa merasakan perubahan ibu). Bayi satu tahun ini pun menatap lekat pada mata ibunya yang sudah berderai air mata karena kesakitan saat digigit oleh delapan gigi nya (empat atas - empat bawah). Belum berdarah namun membekas bentuk giginya.

Subhanallah... Sakit...

Memencet hidung nya, membuka mulutnya dengan jari, mendekap bayi agar bayi melepaskan gigitannya. Sudah dilakukan di setiap bayi menggigit. 

Dalam 24 jam saja kebiasaan seperti itu ternyata membuat perubahan dalam diri bayi usia satu tahun ini. Tiba-tiba dia tidak mau menyusu, hanya menggigit saja.

Meskipun bayi sudah makan dan minum seperti anak kecil biasanya. Karena sudah usia satu tahun lebih. Namun tetap khawatir jika asi tidak masuk dalam dirinya.

Bayi menjadi lebih rewel, tentu saja itu terjadi. Bahkan dalam hati, atau bayi menjadi takut kalau dipencet hidungnya jika mau menyusu, karena dia menggigit.

Saat membaca artikel dari the Asian parent, Ada beberapa penyebab bayi mogok menyusu. Diantaranya:

  • Sakit, rasa tidak nyaman di mulut karena akan tumbuh gigi, atau sakit tenggorokan, atau ada infeksi di bagian mulutnya bisa membuat bayi tak mau menyusu. Infeksi telinga juga bisa membuat bayi mogok menyusu karena bayi merasakan sakit yang disebabkan tekanan di telinga saat menyusui.
  • Suplai ASI yang kurang, atau ASI menetes dengan lambat.
  • Gangguan yang cukup signifikan pada jadwal menyusui bayi yang rutin.
  • Bau ibu yang berbeda karena mengganti parfum, deodorant, sabun atau bahkan losion.
  • Tumbuh gigi, bayi yang sedang tumbuh gigi ada yang lebih rajin menyusu untuk mengurangi rasa tidak nyaman di gusi, namun ada pula yang malah menolak menyusu sama sekali karena rasa tidak nyaman yang dialaminya.
  • Rasa ASI yang berbeda karena makanan atau obat yang dikonsumsi ibu, atau malah perubahan hormon dalam tubuh ibu.
  • Mastitis, yakni suplai ASI yang berkurang karena infeksi payudara. Tingkat sodium yang tinggi membuat ASI menjadi lebih asin, meski hal ini bersifat sementara, tapi bayi tidak mengetahuinya. Hingga membuat ia menolak untuk menyusu.
  • Stres, bayi bisa mengalami stres setelah melakukan perjalanan jauh, atau pindah ke rumah baru hingga membuatnya menolak menyusu. Reaksi ibu yang berlebihan saat bayi menggigit puting juga bisa membuat bayi takut untuk menyusu.
  • Terpisah dari ibu cukup lama. Hal ini bisa terjadi ketika ibu jatuh sakit dan harus berhenti menyusui sementara karena pengaruh obat yang tidak baik bagi bayi, atau saat ibu pergi liburan selama beberapa hari tanpa menyusui sama sekali.

Biasanya, aksi mogok menyusui ini hanya akan berlangsung selama beberapa hari, dengan jangka waktu 2-5 hari. Dengan kesabaran dan usaha ibu yang terus menerus untuk menyusui, bayi pasti akan kembali mau untuk menyusu.

Bila bayi menolak untuk menyusu, Bunda tidak perlu panik. Tetap berusaha menyusuinya, bila masih gagal, Bunda bisa memompa ASI dan menyimpannya agar payudara tidak sakit karena ASI berlebih. 

Seperti itulah hal-hal yang mungkin saja terjadi pada bayi, sehingga mengakibatkan bayi mogok menyusu atau disebut Nursing strike. Sabar semoga cepat berlalu dan bayi bisa menyusu kembali dengan bahagia seperti biasanya.

(Dokumen pribadi)


Lalu apa yang harus kita lakukan, agar bayi tidak mogok menyusu?

Masih dalam artikel yang sama dari the Asian parent, menjelaskan agar kita sebagai orang tua untuk mencoba beberapa hal sebagai berikut.

  • Cobalah menyusui saat bayi sedang sangat mengantuk. Banyak bayi yang menolak menyusu saat bangun akan dengan senang hati menyusu kembali saat dia dalam keadaan mengantuk.
  • Kunjungi dokter untuk mengetahui dan menangani masalah kesehatan yang membuat bayi enggan menyusu. Dan cari tahu cara tepat menyusuinya agar bayi benar-benar sembuh.
  • Mengubah posisi menyusui. Bayi bisa jadi merasa nyaman pada salah satu posisi menyusui dan tidak nyaman dengan posisi yang lain. Berusahalah kreatif dan terus mengubah posisi saat menyusui, untuk menemukan posisi yang paling disukai oleh bayi.
  • Menyusui di tempat yang bebas gangguan juga bisa membantu. Di kamar yang redup, tanpa suara berisik televisi, radio atau orang-orang bisa membuat bayi lebih tenang dan tidak merasa terganggu saat menyusu.
  • Berikan skin-to-skin-contact sebanyak mungkin untuk bayi. Contohnya menyusui tanpa memakai baju, atau mandi bersama bayi.
  • Sebelum menyusui, pompalah ASI Anda beberapa menit. Hal ini akan mempercepat tetesan ASI dan memanjangkan puting untuk bayi.
  • Anda juga bisa melatih bayi untuk menghisap dengan cara menawarkan jari kelingking padanya. Hal ini akan membuat bayi menurunkan lidahnya selama menyusui, juga bisa membantu menenangkan bayi saat ia mulai rewel ketika Anda menawarkan payudara untuk menyusu.
  • Berusahalah untuk menyusui sesering mungkin. Saat bayi mulai menghisap jarinya, sebelum bayi menangis, sebaiknya Anda segera memberinya ASI. Ibu yang cepat tanggap dengan kebutuhan dan tanda dari si bayi, akan membuat bayi lebih mudah bekerjasama dengan sang ibu.
  • Cobalah menyusui sambil duduk di kursi goyang, sambil berjalan, atau mengayun-ayun bayi.
  • Meneteskan sedikit ASI yang telah dipompa ke puting dan sudut mulut bayi untuk merangsangnya menyusui.
  • Bila bayi mulai rewel dengan semua usaha Anda untuk menyusuinya, berhentilah sebentar sebelum mencoba kembali.
  • Hindari memberi bayi dot atau susu botol saat ia mogok menyusu.
  • Bersabarlah. Bila usaha Anda tak kunjung berhasil, jangan memaksa bayi untuk menyusu. Karena hasilnya akan menjadi lebih buruk.
  • Memutar musik yang menenangkan bagi bayi dan ibu. Bunda juga bisa menyanyikan lagu yang sering dinyanyikan saat hamil, bayi akan mengenali suara tersebut dan akan merasa lebih tenang.
  • Khusus bagi bayi yang lebih besar diatas satu tahun, menghabiskan waktu dengan balita atau bayi lain yang menyusui bisa mengingatkan dia betapa ia sangat suka menyusu.
  • Bila bayi sedang tumbuh gigi, cobalah memberinya teether yang berasal dari ASI beku. Hal ini bisa membantu dia kembali ingin menyusu.

Tips dan trik yang disampaikan diatas, sudah dilakukan beberapa hal. Ini hari kedua bayi mogok menyusu. Alhamdulillah, disaat dia tidur, bayi mau menyusu (saat terbangun ditengah tidurnya. Baik saat malam ataupun siang). Semoga hari esok lebih baik. Dan anak bisa kembali dengan nyaman menyusu dalam keadaan bahagia.

Qatar, 31 Mei 2021

Arlini Prawesti


No comments:

Post a Comment

Musabaqah virtual 2

 Bismillah... Alhamdulillah pada hari sabtu yang lalu, bertepatan dengan tanggal 5 Maret 2022, wilayah Mesaieed dan wakra telah melaksanakan...