Ketika tiba-tiba anak sakit, maka kita sebagai ibu akan mengeluarkan segenap tenaga untuk menjadi seorang dokter, menjadi seorang perawat dan menjadi seorang observer yang selalu mengawasi perkembangan pada kesehatan anak kita.
Seperti halnya kemarin, ketika anak nomor tiga yang kini berumur satu tahun, lagi mengalami demam, nafsu makan menurun, feces nya pun berubah menjadi cair.
Cek ricek, tak ada sariawan di bibir ataupun rahang atas mulutnya. Mengamati gusi-gusi nya ternyata nampak tumbuh gigi baru (gigi ke delapan). Bismillah saja semoga hanya karena tumbuh gigi. Meskipun demam nya hingga angka 39 koma.
Apakah anak bayi langsung dikasih obat penurun demam?
Saya tidak mudah memberikan obat-obatan secara langsung pada bayi. Karena dahulu waktu pertama kali menjadi seorang ibu, setelah anak pertama lahir. Alhamdulillah dipertemukan dengan seorang pediatric yang mendidik kami kami selaku orang tua baru saat itu. Dokter berpesan "jika bayi kamu full Asi, maka pertama yang harus kamu lakukan adalah jangan panik" Agar kualitas dan kuantitas ASI tetap terjaga.
Bayi rewel dengan menangis ketika sakit itu wajar, karena bayi merasa tidak nyaman. Yang dibutuhkan bayi saat itu adalah sebuah kenyamanan dalam dekapan seorang ibu.
Dengan memberikan ASI secara langsung, akan membuat bayi nyaman dalam dekapan ibunya plus ASI adalah makanan terbaik untuk bayi. Demam juga bisa turun dengan sendirinya.
Ya, seperti itulah yang ditanamkan oleh seorang pediatric di Qatar kala itu. Agar aku tetap tenang tidak panik. Demam itu biasa terjadi pada anak-anak, yang penting harus tahu apa yang akan dilakukan.
Pediatric tersebut juga tetap memberikan resep obat penurun panas, hanya buat jaga-jaga jika demam anak naik menjadi 40 atau lebih.
Untuk saya sendiri, agar tidak mudah lapar saat menyusui bayi, maka harus menjaga makan. Jangan sampai saat kita capek jagain anak, menyusui anak lantas hingga lupa makan. Makan apa saja terutama buah dan sayuran, minum susu, madu juga habatus Saudah.
Disaat anak sakit, kadang harus begadang hingga jam 2.30 barulah saya tidur, dan jam 3.30 suami membangun kan untuk sholat subuh. Seperti kondisi semalam karena anak tidak mau lepas ASI, disaat saya lepas hanya untuk minum air putih saja anak nangis lagi. Lalu, jika semalaman begadang apakah pagi nya tidur? Jelas tidak. Karena saya menemani anak nomor 1 dan 2, juga menyiapkan menu untuk sarapan dan makan siang. Mumpung anak nomor tiga nya bisa tidur meskipun 1-2 jam. Berharap setelah dhuhur anak-anak bisa tidur siang, biar saya bisa tidur siang juga karena semalam sudah begadang. Ternyata takdir tak memihak, tak ada yang mau tidur siang.
Alhamdulillah, saat ini bayi usia satu tahun suhu tubuhnya nya sudah normal diangka 36 koma. Hanya tekstur feces nya saja yang belum normal. Syafakillah sayang, semoga Allah memberikan kesembuhan padamu.
Seed oil (habatus Saudah) + madu adalah salah satu andalan saya ketika kondisi badan ngedrop, atau ketika anak bayi lagi sakit, maka saya pun harus minum juga.
Yakin amat? Harus dong... Kan habatus Saudah adalah obat dari segala macam penyakit kecuali maut.
Kalau madu? Selain untuk campuran minuman untuk menjaga stamina. Misal saat membuat orange juice maka tinggal peras jeruk + madu sebagai pemanisnya, ini yang disukai oleh anak-anak saat summer tiba, apalagi saat anak-anak pulang sekolah. Satu gelas langsung habis seketika. Masya Allah.
Masih bahas madu, disaat kita terkena diare, salah satu obatnya adalah madu. Gak percaya? Ada hadist nya loh.
No comments:
Post a Comment