Sunday, October 31, 2021

Sekolah istri

 Bismillah...

Masya Allah Laa Quwata illah Billah 

Alhamdulillah,  Allah masih memberikan izin  kepada diri ini untuk belajar lagi. Mengikuti sebuah kulzoom yang diselenggarakan oleh Eryzhu, dalam sebuah acara yaitu "Sekolah istri".

Ketika kita bertanya "kenapa sih banyak sekali kelas-kelas parenting dan sejenis nya yang lebih banyak diperuntukkan untuk ibu-ibu? Bukan untuk bapak-bapak?".

Sadar atau tidak sadar, kita sebagai wanita telah Allah berikan sebuah anugerah yaitu 20.000 kata setiap harinya. Sehingga kita punya banyak kosa kata yang akan disampaikan baik dengan tulisan, lisan ataupun ekspresi baik kepada pasangan, putra dan putri, ataupun kepada orang lain.

Kita sebagai seorang ibu punya tugas sebagai sekolah pertama untuk putra dan putri kita. Maka kita harus punya ilmu. Kita sebagai seorang istri sebagai tempat sandaran hati yang menyejukkan bagi suami. Maka kita juga harus punya ilmu. Sebab itu teruslah belajar Wahai para ibu.

Dalam berkomunikasi itu tentu ada ilmu nya. Baik memahami lawan bicara, memahami tempat yang tepat, memahami teknik bicara juga tentunya. 

Alhamdulillah,  pada hari pertama bisa belajar pada 3 orang nara sumber yang luar biasa akan keilmuan nya. Ada dr. Aisha Dahlan, mbak Oki (OSD) dan ust Darlis Fajar. 

Dr. Aisha Dahlan banyak menjelaskan kepada para istri untuk memahami tentang fisiologis wanita yang membedakan dengan pria. 

(Sumber foto - zoom sekolah istri)


Pernikahan itu untuk saling menyempurnakan.  Adanya perbedaan baik beda usia, beda watak, beda budaya, beda bahasa kasih antara kita dan pasangan tidak menjadi masalah apabila kita komunikasikan dengan baik dan benar dalam sebuah musyawarah. Sehingga kita dan pasangan akan terus belajar untuk saling memahami dan saling mengerti. 

(Sumber foto : zoom sekolah istri)


Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ اللّٰهِ لِنْتَ لَهُمْ ۚ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيْظَ الْقَلْبِ لَا نْفَضُّوْا مِنْ حَوْلِكَ ۖ فَا عْفُ عَنْهُمْ وَا سْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِى الْاَ مْرِ ۚ فَاِ ذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِيْنَ

"Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu. Karena itu maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampun untuk mereka, dan bermusyawaralah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakkallah kepada Allah. Sungguh, Allah mencintai orang yang bertawakal."
(QS. Ali 'Imran 3: Ayat 159)

Al Qur'an sebagai pedoman kita orang muslim. Allah memerintahkan kita untuk berlaku lemah lembut kepada orang lain, bertutur kata yang baik dan sopan kepada orang lain apalagi kepada pasangan kita (suami). 

Seperti halnya kepada anak-anak jika kita bersikap lemah lembut tentu anak-anak akan nempel sama kita. Tetapi jika kita bersikap kasar dan tidak peduli anak akan mencari tempat yang nyaman di luar sana.

Materi materi yang disampaikan oleh dr. Aisha Dahlan cukup membuat kita tersenyum ataupun tertawa ketika menyadari sesuatu yang kita lakukan ternyata itu salah, sambil baca istighfar tentunya. 

Dan yang perlu di ingat benar-benar, ketika kita ngobrol dengan suami jangan kaku seperti saat ngobrol dengan teman kerja. Tapi kita harus bisa sweet, suara lembut dan manja pada suami. 


❤❤❤
Pada saat sesi kedua, mbak Oki Setiana Dewi sebagai nara sumber nya. Masya Allah meskipun masih muda namun prestasi nya luar biasa. Apa yang disampaikan pun berbobot semua. Mbak Oki menjelaskan tentang "Harmonisasi komunikasi di dalam keluarga". Pada saat sesi kedua ini, sempat membuat air mata mengalir karena mengingatkan kita bagaimana cara ibunda khodijah saat berbicara kepada Rosulullah. 

Pasangan yang baik mampu merasakan meski belum diberitahu. Berikut yang dicontohkan oleh ibunda khodijah pada saat nabi Muhammad pertama kali menerima wahyu. 
  1. Memahami 
  2. Action 
  3. Menenangkan 
  4. Memuji dan membesarkan hati suami

9 ucapan / perkataan dalam Al Qur'an 

  1. Qaulan Ma'rufa (Perkataan yang baik)
  2. Qaulan Sadidan (Perkataan yang tegas dan benar)
  3. Qaulan Layyinan (perkataan yang lemah lembut)
  4. Qaulan Maisuran (perkataan yang pantas)
  5. Qaulan Baligha (perkataan yang membekas pada jiwa)
  6. Qaulan Karima (perkataan yang mulia)
  7. Qaulan Tsaqilan (perkataan yang penuh makna)
  8. Ahsanu Qaulan (perkataan yang terbaik)
  9. Qaulan 'Adzima (perkataan yang mengandung dosa besar).
5 hal yang harus diperhatikan saat akan berbicara 
  1. Jangan melupakan sebab 
  2. Kapan waktu yang tepat
  3. Bagaimana cara berbicara yang tepat
  4. Berapa banyak yang harus dibicarakan 
  5. Setiap perkataan ada tempatnya
Sehingga kita sebagai penuntut ilmu harus berpikir dahulu sebelum berbicara. Apalagi jika sedang marah maka kita harus menahan ucapan. Karena ucapan itu mampu membawa kita ke surga atau ke neraka.

Apabila kita sedang marah, maka tahan ucapan dan kita harus melakukan beberapa hal terlebih dahulu.
  • Baca Ta'awud
  • Diam atur napas 
  • Ubah posisi (berdiri - duduk - berbaring)
  • Ambil air wudhu 
  • Ingat "jangan marah bagimu surga".
❤❤❤❤
Untuk sesi ketiga bersama ust Darlis Fajar, menyampaikan tentang "membangun sabar dan syukur dalam membangun rumah tangga".

Suami dan istri itu saling berpasangan, saling melengkapi. Tentu antara suami dan istri memiliki perbedaan. Seperti halnya dengan sandal ada kanan dan kiri. Jika merek nya sama, warna nya sama, ukuran nya sama dan Sama-sama kanan nya tentu bukan pasangan namanya. Karena pasangan kanan ya kiri (laki-laki dan perempuan).

Di dalam Al Qur'an, telah dicontohkan tentang keluarga. 
  1. Keluarga yang semuanya masuk neraka (suami dan istri). Dijelaskan dalam QS Al Lahab.
  2. Keluarga yang setengahnya masuk neraka dan setengahnya masuk surga. Contoh: Keluarga nabi Luth dan nabi Nuh yang istri nya menolak seruan suami nya. Keluarga Firaun, dimana Asiyah (istri Firaun, ibu angkat nabi Musa) sebagai salah satu penghulu surga.
  3. Keluarga yang semuanya masuk surga. Contoh keluarga nabi Ibrahim, nabi Muhammad dan nabi-nabi yang lain. 
Peranan Suami
S = Sabar
U = usaha
A = amanah
M = mempergauli yang lembut 
I = ibadah

Peranan istri
I = ikhlas 
S = sabar
T = taat
R = Rahasia
I = ibadah

Jadi kita sebagai istri tugas utama nya cuma 1 yaitu taat pada suami asal hal itu tidak menyalahi perintah Allah.

Semoga Allah mudahkan kita sebagai seorang istri, yang mampu taat pada suami, mampu sabar, ikhlas, dan menjaga rahasia. Karena semua itu adalah bagian dari ibadah. 

Love from Qatar 
Arlini Prawesti 

No comments:

Post a Comment

Musabaqah virtual 2

 Bismillah... Alhamdulillah pada hari sabtu yang lalu, bertepatan dengan tanggal 5 Maret 2022, wilayah Mesaieed dan wakra telah melaksanakan...