Thursday, May 6, 2021

Cara wanita haid menghidupkan malam Lailatul Qadar

 Assalamualaikum teman-teman...

Wah, akhirnya haid datang juga pagi ini. Lah kok datangnya di sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan. 

Setiap wanita yang sudah baligh normalnya akan mengalami siklus haid setiap bulannya. Namun rasanya gimana gitu kalau datangnya pas sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan.

Melihat yang lain bertambah semangat dalam menjalankan ibadah di sepuluh hari terakhir, berlomba-lomba untuk menghidupkan malam Lailatul Qadar. kita yang haid malah tidak boleh puasa, tidak boleh sholat.

Buat teman-teman yang mengalami nasib sama dengan saya, maka yang pertama kita harus bersyukur. Karena siklus haid adalah siklus normal bulanan seorang wanita. Artinya kita sehat. Alhamdulillah.

Seperti yang kita ketahui bahwasanya malam Lailatul Qadar jatuh di sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan. Satu malam yang lebih baik dari seribu bulan. Sebab itu kaum muslimin selalu berusaha untuk memperbanyak amalan di sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan. Karena sepuluh hari terakhir ini ibarat lintasan terakhir seorang pelari sebelum mencapai final, maka kita harus sekuat tenaga memperjuangkan nya.

Lalu bagaimana cara kita agar tetap bisa menghidupkan malam Lailatul Qadar, padahal haid datang menyapa kita?

Alhamdulillah, kemarin ada teman yang share video "Cara wanita haid menghidupkan Lailatul Qadar"

(Sumber foto : YouTube Rumaysho TV)


Juwaibir pernah mengatakan bahwa dia pernah bertanya pada Adh Dhahak, "Bagaimana pendapat mu tentang wanita nifas, haid, musafir dan orang yang tidur, namun hatinya tidak lalai dari dzikir, apakah mereka bisa mendapatkan bagian dari Lailatul Qadar?"

Adh Dhahak pun menjawab "iya mereka tetap bisa mendapatkan bagian. Setiap orang yang Allah terima amalannya akan mendapatkan bagian Lailatul Qadar. (Lathaif Al Ma'arif hal.341)

Dari riwayat ini menunjukkan bahwa wanita haid, nifas dan musafir tetap bisa mendapatkan bagian dari Lailatul Qadar. 

Namun wanita haid dan nifas tidak boleh sholat dan puasa ketika mendapatkan kondisi seperti itu, maka dia boleh melakukan amalan ketaatan lainnya. Yang dapat wanita haid lakukan ketika itu adalah :

  1. Membaca Al Qur'an tanpa menyentuhkan mushaf.
  2. Berdzikir dengan memperbanyak bacaan tasbih (Subhanallah), Laa ilaha illallah, Alhamdulillah, dan dzikir lainnya.
  3. Memperbanyak istighfar.
  4. Memperbanyak do'a.
  5. Memperbanyak sedekah.
Membaca Al Qur'an tanpa menyentuh mushaf karena ada hadist yang mengatakan ini untuk wanita haid dan yang berhadas secara umum
"Tidak boleh menyentuh mushaf Al-Qur'an kecuali yang suci (HR. Malik dalam Al Muwatha no 419 dan Ad Darimi no 1266)

Sehingga solusi bagi wanita haid untuk bisa menghantam Al Qur'an dan juga bisa membaca Al Qur'an pada malam Lailatul Qadar ada tiga solusi.
  • Membaca Al Qur'an terjemahan, karena Al Qur'an terjemahan bukan musaf.
  • Membaca Al Qur'an lewat hp, karena yang disentuh adalah layarnya, karena bukan Al Qur'an secara langsung.
  • Jika Al Qur'an nya versi Arab maka baiknya tetap berwudhu, lalu menyentuh nya dengan sarung tangan.
seperti itu ya teman-teman. Semoga tetap semangat di sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan. Meskipun haid telah menyapa kita. Jangan sia-sia kan kesempatan. Lakukan yang terbaik yang bisa kita lakukan.

Atau jika teman-teman ingin menyimak langsung video nya, sebagai berikut. Semoga bermanfaat.

https://youtu.be/FAeuWz-fcDU


Qatar, 6 Mei 2021

Arlini Prawesti

No comments:

Post a Comment

Musabaqah virtual 2

 Bismillah... Alhamdulillah pada hari sabtu yang lalu, bertepatan dengan tanggal 5 Maret 2022, wilayah Mesaieed dan wakra telah melaksanakan...