Wednesday, May 26, 2021

Happy Eid Al-Fitr 1442 H

 Assalamualaikum teman-teman...

Mumpung hari ini masih hari ketiga bulan Syawal. Tak lupa saya ucapkan.


Happy Eid Al-Fitr 1442 H

تقبل الله منا ومنكم 

🌙عيد مبــــــــــــــــــــارك🌙


Alhamdulillah, ini adalah Eid Al-Fitr ke 12 yang saya rayakan di Qatar bersama keluarga kecil kami. Berasa seperti bang Toyib yang tak pulang-pulang. Hehehe... 

Padahal sebelum pandemi bisa dibilang tiap tahun mudik ke Indonesia atau gantian ibu dan ibu mertua yang ke Qatar. Hanya saja saat mudik, bukan diwaktu IedulFitri.

Tak terasa sudah 12 kali merasakan nikmatnya Ramadhan dan melaksanakan sholat Iedul-Fitri di negeri gurun ini, terhitung sejak 2010 - 2021. Dan dua kali Iedul-Fitri dimasa pandemi covid-19.

Tahun lalu sholat Ied dilakukan di rumah bersama keluarga. Tahun ini, Alhamdulillah Qatar membuka 1000 masjid lebih untuk digunakan sholat Ied berjama'ah, juga ada beberapa tanah lapang yang digunakan untuk sholat Ied. Alhamdulillah... Meskipun untuk wanita dan anak-anak tidak diperkenankan.

Banyak sekali masjid yang digunakan, padahal Qatar kan negara kecil dan penduduk nya juga tidak terlalu banyak?

Ya, semua itu dilakukan agar kita bisa menjalankan sholat Ied dengan tenang tanpa was-was, tetap menjaga jarak, dan untuk memecah kerumunan tentunya.

Masjid-masjid yang dibuka untuk penyelenggaraan sholat Ied beberapa hari sebelum sholat Ied dilaksanakan, telah diumumkan oleh Awqaf (kementerian agama) lewat para mutowa dan juga diumumkan lewat media berita.  Sehingga kita bisa klik link nya dan membaca nama-nama masjid atau tanah lapang dan lokasi kota nya. 

Sebagai seorang WNI, yang ketika membaca list seribu masjid dengan huruf Arab gundul, cukup puyeng. Hehehe...

Bagaimana tidak, membaca 45 halaman pdf nama-nama masjid yang tersebar di Qatar.  Melihat nama kota nya, lalu melihat nama masjid nya, sebagian ada nama masjid nya, sebagian hanya bertuliskan masjid nomor sekian. Seperti ini penampilan nya.

(Sumber : link pdf dari peninsula. Nama & nomor masjid yang digunakan untuk sholat Ied)

Seperti itulah, jika orang lokal mungkin sudah terbiasa menyebut nomor masjid. Untuk kita sebagai pendatang, jelas pasti butuh google map untuk mencari lokasi masjid dengan nomor sekian. Atau tanya langsung pada teman-teman muslim, masjid terdekat yang digunakan untuk sholat Ied.

Masjid depan rumah (kompleks perumahan Ezdan36) tidak digunakan untuk sholat Ied. Sedangkan Grand mosque Al Wakra yang nampak berdiri megah saat jalan keluar perumahan jelas digunakan untuk sholat Ied, namun banyak sekali uncle-uncle (Bachelor) yang jalan kaki menuju kesana. Sehingga suami berkendara mencari masjid yang lain. Yang sekiranya tidak terlalu rame agar tetap nyaman melaksanakan sholat Ied.

Akhirnya, suami menuju masjid yang terletak ditengah-tengah perumahan baru Qatari, biasanya dipakai untuk sholat Jum'at. Alhamdulillah, masjid nya ternyata digunakan untuk sholat Ied juga. Secara aturan sholat Ied boleh dilakukan oleh laki-laki dewasa dan untuk anak-anak usia diatas 12 tahun. 

Nasib punya anak usia 10 tahun namun badannya bongsor (tinggi besar) seperti postur tubuh Arabic, sehingga bisa masuk ke masjid.
Cukup bawa sajadah, masker & menunjukkan aplikasi ehteraz dengan barcode berwarna hijau (artinya sehat dari covid-19, tidak dalam masa karantina, tidak positif covid-19 atau habis melakukan PCR- sedang menunggu hasil Swab).

(Dokumen pribadi, saat suami & anak menuju masjid untuk sholat Ied)


Tidak terlalu ramai karena ini masjid terletak di tanah yang dulunya kosong dan baru dibangun rumah-rumah orang Qatari. Lokasi tidak jauh dari Al Janoub stadion yang baru berdiri tahun 2019.

Nah, sedangkan diriku dan anak cewek-cewek menunggu di dalam mobil saja, sambil dengerin khutbah sholat ied. Tak lupa sambil nyemil jajanan. Hehehe... Namanya IedulFitri (hari raya makan-makan) sebagai pertanda tidak puasa. Sebab itu, Sunnah nya makan dulu sebelum sholat Ied. Makan apa saja boleh tak harus makan ketupat ya. 

Lalu apa yang kami cemil di dalam mobil? Tentu saja cemilan dari Indonesia. Merupakan kebahagiaan tersendiri bisa nyemil taro, wafer nabati-recheese, pilus, keripik singkong, kacang atom, dll. (Bukan promosi) Berasa banget seperti saat di Indonesia, nyemil jajanan. Sebagai bentuk bahagia, Alhamdulillah anak-anak melewati Ramadhan ini dengan puasa & sholat lima waktu dengan baik. 
Karena mempersiapkan mereka untuk ibadah wajib sebelum usia baligh. Agar mereka memahami kewajibannya sebagai seorang muslim.

(Dokumen pribadi, Cemilan seharga 75 QR = 300 ribu rupiah yang habis gak sampai sehari. Beli di Qatindo waktu malam takbiran)


Sambil nyemil jajanan anak-anak di mobil,  dengerin khutbah sholat ied, sambil momong bayi. 
Khutbah sholat IedulFitri kali ini tentang Palestina, tentang Baitul maqdis. Khutbah disampaikan dalam bahasa Arab tentunya. Awalnya kami kira hanya untuk masjid yang kami singgahi, ternyata khutbah ied tentang Palestina ini kompak se-Qatar. Masya Allah... Negeri ini memiliki rasa yang begitu cinta dan sayang pada saudara-saudara muslim di palestina.

Setelah khutbah Ied selesai dan di tutup do'a oleh imam, suami dan anak laki-laki ku kembali ke parkiran mobil. Tak lupa kami foto bersama sebagai bentuk kenangan kebersamaan saat IedulFitri 1442H.

(Dokumen pribadi)

Selamat hari raya IedulFitri, tak lupa setelah sampai rumah telepon ke ibu dan saudara-saudara lainnya. Juga makan ketupat. Ah benar-benar terasa lebaran. Menjadi istimewa ditemani oleh ketupat meskipun di negeri orang.

Tak percaya ada ketupat?

(Dokumen pribadi saat merebus ketupat H-1 lebaran)

Ketupat nya ditemani kuah lontong sayur + rendang + sambel goreng kentang udang.
Alhamdulillah.

Meskipun sudah dua Minggu lalu lebaran, kenangan lebaran IedulFitri tetap terkenang di hati.

Qatar, 26 Mei 2021
Arlini Prawesti


No comments:

Post a Comment

Musabaqah virtual 2

 Bismillah... Alhamdulillah pada hari sabtu yang lalu, bertepatan dengan tanggal 5 Maret 2022, wilayah Mesaieed dan wakra telah melaksanakan...